TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai percepatan infrastruktur yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang pilpres hanyalah pencitraan.
Fadli menganggap Jokowi menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai tolak ukur keberhasilan pemerintah.
"Itu kan hanya untuk pencitraan kan. Seolah-olah infrastruktur menjadi etalase keberhasilan. Padahal infrastruktur itu kewajiban," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan pembangunan infrastruktur merupakan kewajiban setiap pemerintahan.
Oleh karena itu, Fadli menyebut salah apabila pembangunan itu disebut sebagai capaian prestasi.
"Semua presiden pasti membangun infrastruktur itu. Jadi itu bukan prestasi. Prestasi itu kalau melebihi dari apa yang ditargetkan," jelasnya.
"Jadi ini menurut saya jangan menipu rakyat lah. Dan saya kira dengan mempercepat ini kan memang mau dijadikan semacam seolah-olah prestasi dari pemerintah sekarang. Padahal itu kewajiban," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menuturkan akan mempercepat peresmian berbagai infrastruktur sebelum dilaksanakannya Pemilihan Presiden (Pilpres) pada April 2019.
Awalnya, Jokowi bicara soal Tol Bakauheni-Palembang. Tol tersebut ditargetkan rampung pada Juni 2019.
Namun, Jokowi meminta agar pengerjaannya dipercepat.

Baca: Pembekalan untuk Danrem/Dandim, Menhan Tegaskan TNI Tak Boleh Berpolitik Praktis

"Saya sampaikan jangan Mei atau Juni. Saya minta April. Kenapa April, tau kan? Saya minta Bakauheni ke Palembang April selesai, bukan untuk apa-apa. Ini pikirannya pasti beda. Supaya bisa kita pakai untuk Lebaran," kata Jokowi disambut tawa hadirin.
"Tapi juga termasuk untuk pemilu itu juga. Udah kita blak-blakan saja," sambung Jokowi.

http://m.tribunnews.com/nasional/2018/11/28/jokowi-kebut-pembangunan-infrastruktur-fadli-bilang-itu-hanya-pencitraan

pencitraan 4ever


https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcRCaoy7GAc3aWEjAVqB8hcNvmLSqUJDUUSmzywKPKfV8cr85LNY