- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Warga Amerika Jadi Korban, Antropolog India Ini Berkali-kali ke Pulau Sentinel


TS
brainstrom90
Warga Amerika Jadi Korban, Antropolog India Ini Berkali-kali ke Pulau Sentinel

Suku Sentinel. Dok. Ist
Belum lama ini ramai kasus kematian seorang warga Amerika Serikat bernama John Allen Chau di pulau Sentinel. Ia tewas karena dibunuh oleh suku asli pulau tersebut saat memaksa masuk dan mencoba untuk meng-kristenkan penghuni pulau itu. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Para pejabat India mengatakan Chau, yang terbunuh pada minggu lalu, tidak mengantongi izin resmi saat melakukan perjalanannya. Dia malah dikatakan telah membayar nelayan lokal sebesar 25.000 rupee atau senilai Rp 5,2 juta untuk membawanya ke pulau tersebut secara ilegal dengan harapan dapat mengubah keyakinan suku terasing itu menjadi penganut Kristen.
Namun nasibnya naas dan ia tak bisa kembali dalam keadaan hidup-hidup. Banyak pihak yang mengecam tindakan suku tersebut dan menilai mereka sebagai suku primitive yang harus diadili. Ternyata jauh sebelum kejadian tersebut ada antropolog India yang pernah juga berkunjung ke sana.
TN Pandit mengunjungi pulau itu karena urusan pekerjaannya sebagai kepala kantor dinas Kementerian suku terasing India. Ia bahkan telah mengunjungi komunitas suku terasing yang mendiami pulau terpencil itu selama beberapa dekade. Pandit, yang saat ini berusia 84 tahun, mengatakan sebagian besar anggota kelompok itu bersikap "cinta damai".
Quote:
Quote:
Pandit pertama kali mengunjungi pulau Sentinel Utara, yang hanya dihuni suku yang terisolasi, pada 1967 bersama kelompok ekspedisi. Awalnya orang-orang Sentinel bersembunyi di hutan saat ada orang asing tiba, tetapi dalam perjalanan selanjutnya mereka menghadapinya dengan melepaskan anak panah.

Dia mengatakan selama perjalanan ke pulau itu, para antropolog membawa sejumlah barang pilihan sebagai cara untuk memudahkan interaksi dengan suku terasing itu.
Quote:
Quote:
Meskipun sedikit membuahkan hasil, mereka memberikan hadiah di akhir kunjungan dengan harapan dapat membangun hubungan dengan komunitas misterius tersebut. Salah-satu contoh, kelompok suku terasing itu menolak mentah-mentah saat disodori hadiah seekor babi yang masih hidup. Mereka langsung memanahnya dan menguburnya di pasir.
Setelah beberapa kali melakukan ekspedisi untuk mencoba menjalin kontak dengan mereka, hasilnya untuk pertama kalinya terlihat pada 1991 ketika suku tersebut secara damai meninggalkan pulau dan mendekati rombongan Pandit yang masih berada di perairan.

Quote:
Pandit mengatakan dia tidak terlalu khawatir kemungkinan diserang, tetapi dia mengaku selalu berhati-hati saat berada di dekatnya. Dia mengatakan anggota tim mencoba berkomunikasi dalam bahasa isyarat, tetapi tidak berhasil karena orang-orang Sentinel itu sebagian besar sibuk dengan hadiah yang diterimanya.
Quote:
Dalam satu kali tatap muka yang mengesankan selama di perjalanan, seorang anggota suku Sentinel yang masih muda sempat mengancamnya.
Quote:
Walaupun pengalamannya melakukan pertukaran dengan orang-orang Sentinel nyaris diwarnai ketegangan, Pandit secara tegas menolak label bahwa mereka memiliki sikap bermusuhan.

Quote:
Quote:
Pandit mengatakan dirinya mendukung pembentukan kembali misi pemberian hadiah dengan pendekatan yang ramah dengan suku tersebut, tetapi mengatakan mereka tidak boleh diganggu.
Quote:
Sumber




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
3
7.9K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan