Kaskus

News

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Sopir di Balikpapan Kesal Habiskan Waktu 2 Jam Lebih untuk Antre BBM
Sopir di Balikpapan
Kesal Habiskan
Waktu 2 Jam Lebih
untuk Antre BBM

Sabtu, 24 November 2018
10:14
Sopir di Balikpapan Kesal Habiskan Waktu 2 Jam Lebih untuk Antre BBM
TRIBUN KALTIM / ANDRIAS
HILLBERT LAPIAN
Antrean panjang angkutan
kota dan kendaraan roda 4
pribadi masih terlihat di
beberapa Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum (SPBU).


TRIBUNKALTIM.CO,
BALIKPAPAN - Antrean
panjang angkutan kota dan
kendaraan roda 4 pribadi
masih terlihat di beberapa
Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum (SPBU). Tepatnya di
SPBU Karang Jawa, SPBU
Kebun Sayur, dan SPBU
Gunung Guntur pada pukul
14.00 Wita.

Antrean ini didominasi oleh
angkutan kota. Namun juga
ada antrean yang didominasi
oleh truk-truk yang memang
sudah sering mengular
menunggu bahan bakar minyak
(BBM) khusus untuk mobil
besar.

Di SPBU Karang Jawa, para
sopir angkot terbiasa
menghabiskan 15 liter per hari.
Namun saat ini waktu mereka
tersita untuk mengantre.
Pasalnya, antrean ini diakui
lebih dari 2 jam dan setiap hari
harus mereka lakukan. "

Saya dari buka itu jam 1 siang
sampai sekarang sampai sini
(jam 3 sore), ini tiap hari, kalo
ditanya jengkel yaa apa lagi,"
jelas Vijri salah satu sopir
angkot.

Beberapa sopir angkot juga
mengakui fenomena ini.
Berbeda dengan Karang Jawa
dan Gunung Guntur, SPBU
Kebun Sayur punya cerita
sendiri. Sopir-sopir truk
memarkirkan kendaraannya
untuk memastikan mereka
mendapatkan BBM. Bahkan
mereka meninggalkan
kendaraan besarnya di bahu
jalan agar antrean mereka tak
diambil sopir.

lainnya. "Kita sengaja sudah
antre disini, kalau malam gak
dapat tempat, kalau pun dapat
sampai pom sudah habis
solarnya," jelas Iman salah satu
sopir truk.

Mereka juga mengeluhkan
pengisian BBM pada SPBU
hanya sedikit, sehingga saat
giliran mereka tiba, sudah
habis lantaran truk yang lebih
besar menghabiskan sebagian
besar stok BBM di
SPBU. "Kadang-kadang juga
sampai pagi nginap buat dapat
BBM, sering habis disini, ada
kuotanya untuk truk dan untuk
angkot-angkot itu antreannya,"
tambah Iman.

Kelangkaan ini membuat para
sopir ini menghabiskan waktu
di sekitar SPBU. Mereka
enggan mengisi di eceran
karena harga yang lebih mahal.

Meski di sejumlah SPBU masih
terlihat antrean mengular,
namun PT Pertamina (Persero)
mengaku tidak mengurangi
kuota BBM di masing-masing
SPBU khususnya jenis solar.
Seperti diberitakan Tribun
Kaltim sebelumnya, Region
Manager Comm. & CSR
Pertamina Kalimantan Yudi
Nugraha, mengatakan,
pihaknya bersama-sama
dengan Muspida Balikpapan,
Dinas Perhubungan Kota
Balikpapan, aparat keamanan
dan perwakilan asosiasi
pengusaha kendaraan logistik
telah melakukan diskusi guna
mencari jalan keluar atas
permasalahan ini pada Jumat
(9/11/2018) lalu.

Berdasarkan hasil pertemuan
tersebut, Pertamina
menyanggupi penambahan alih
pasokan Solar yang semula
hanya di SPBU KM 14 ditambah
dengan SPBU No. 6476105
Kebun Sayur. Selain itu,
disepakati pula penambahan
jam operasional SPBU Kebun
Sayur menjadi 24 jam dengan
penyaluran solar difokuskan
setelah pukul 22.00 WITA
sebagai upaya untuk
meminimalisasi adanya
antrean panjang kendaraan
besar.

“SPBU Kebun Sayur mulai
menambah jam operasional
sejak 12 November.
Berdasarkan pemantauan tim
di lapangan, penjualan produk
Solar biasanya berhenti sekitar
pukul 03.00 Wita. Tak jarang
pasokan yang kami siapkan
masih tersisa hingga 1 KL
dikarenakan sudah tidak ada
pembelian. Hal ini menunjukan
bahwa sebenarnya
pasokannya ya cukup-cukup
saja,” kata Yudi.

Ia menjelaskan, hingga awal
November 2018 sesungguhnya
penyaluran BBM jenis solar
telah melampaui kuota yang
ditetapkan pemerintah hingga
9,61 %. Di Kota Balikpapan,
penyaluran bahkan telah
melampaui kuota hingga 11,3
% dengan catatan rata-rata
konsumsi harian sejumlah 85
KL per hari.(*)

Penulis: Andrias Hillbert Lapian
Editor: Reza Rasyid Umar
Sumber: Tribun Kaltim

http://kaltim.tribunnews.com/2018/11...ntuk-antre-bbm
0
1.2K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan