Ozzy Osbourne kini tengah menjalani tur untuk proyek solonya. Pada tahun lalu, selama setahun penuh (2016-2017), dirinya menjalani tur perpisahan dengan Black Sabbath bertajuk The End.

Setelah 49 tahun berkarier, Black Sabbath menutup perjalanannya lewat konser terakhirnya di NEC Arena, Birmingham pada 4 Februari 2017 lalu.

Mengenai usainya karier bermusik Black Sabbath, Ozzy Osbourne mengaku sudah merelakan bandnya tersebut dan dirinya kini memiliki kehidupan baru.

Ia mengatakan tur dengan Black Sabbath setahun kemarin tak ubahnya seperti berjumpa kembali dengan mantan kekasih yang sudah 30 tahun lamanya tak bertemu.

"Aku sudah move on," katanya kepada The Times.

"Ini seperti saat kamu muda dan kamu bertemu seorang gadis, sebut saja Susie, lalu kalian putus dan tidak bertemu selama 30 tahun," sambungnya.

"Lalu kamu mendapat kabar bahwa dia ada di kotamu dan kamu pergi menemuinya karena ingatanmu sebatas hal indah bersamanya. Tapi kemudian setelah pergi kamu baru tersadar bahwa ada bagian dimana kamu juga sangat menderita bersamanya," kisah Osbourne.




Ozzy Osbourne juga mengakui bahwa ia tidak terlalu menikmati jalannya tur perpisahan dengan bandnya. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu senang bekerja sama dengan gitaris Tony Iommi walaupun hubungan personal mereka baik-baik saja.

"Apakah aku suka bekerja dengannya? Tidak juga. Apakah aku menyukainya sebagai seorang teman? Ya, tentu aku mencintanya," akunya.

Meski tidak menikmati tur terakhirnya bersama Black Sabbath, Ozzy mengakui Tony Iommi adalah seseorang yang sangat berpengaruh pada bandnya tersebut.

"Bila ada yang bertanya, adakah seseorang yang memimpin Black Sabbath? Aku akan menyebut Tony Iommi, karena tanpa riff gitar darinya kami masih akan tetap duduk dalam latihan dan tak tahu apa yang harus kami kerjakan sekarang," tuturnya.

Ozzy mengatakan kini dirinya sangat menikmati tur solonya. "Aku dalam kontrol dan sangat merasa lebih baik," jelasnya.

"Aku mendapatkan lebih banyak kesenangan dari melakukan gigs saat ini," ujarnya.