K
Istri Nurhadi ditangkap polisi
POJOKSATU.id, BOGOR – Pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan (41) alias Dufi masih menyimpan misteri. Hingga kini belum diketahui apa hubungan antara pelaku dan korban.
Tujuan Dufi datang ke kontrakan pelaku M Nurhadi (35) di Kampung Bubulak, Desa Bojong Kulur RT 03/04, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, juga belum terungkap.
Keluarga korban menyebut Dufi tak memberi tahu jika dia berangkat ke Bogor. Dufi terakhir kali mengirimkan pesan WhatsApp kepada istrinya saat masih berada di Stasiun Rawa Buntu. Namun dia tidak menyebut akan berangkat ke Bogor.
Dufi juga tak memberitahukan kepada managemen TV Muhammadiyah (TvMu) tempatnya bekerja untuk berangkat ke Bogor. Pihak TvMu juga tak tahu Dufi ke Bogor.
Informasi yang dihimpun, Dufi dijebak oleh pelaku. Awalnya, pelaku memantau akun media sosial Dufi dan menghubunginya.
Pelaku menjadikan istrinya yang cantik sebagai umpan untuk berkomunikasi dengan korban melalui media sosial Instagram.
Singkat cerita, Dufi diminta datang ke Bogor. Pelaku mengirimkan alamat kontrakannya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Saat korban datang, ia disambut oleh istri pelaku di kontrakan. Saat itu pelaku bersembunyi di dalam kontrakan.
Ketika korban lengah, pelaku Nurhadi langsung membacok korban dari belakang. Korban terkapar hingga tewas.
Pelaku dan istrinya kemudian mengambil harta korban, seperti ponsel dan ATM.
Mayat korban kemudian dimasukkan ke dalam drum biru lalu dibawa dan dibuang ke kawasan industri Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor.

M Nurhadi si pembunuh Dufi
Mayat Dufi ditemukan dalam sebuah tong plastik di kawasan industri di Klapanunggal, Bogor, dengan posisi tangan dan kaki diikat, Minggu pagi (18/11).
Polisi langsung melakukan penyelidikan dan memburu pelaku. Hanya dalam waktu dua hari, polisi berhasil menangkap pelaku Nurhadi dan istrinya pada Selasa siang (20/11/2018).
Pasangan suami istri tersebut ditangkap setelah polisi melakukan pelacakan telepon seluler milik korban yang dibawa kabur pelaku.
Istri Nurhadi berinisial S itu diduga ikut membantu suaminya mengeksekusi korban.
“Diamankan dalam waktu bersamaan. Itu (wanita muda) istri Nurhadi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (21/11/2018).
Argo menambahkan, istri Nurhadi diduga turut membantu suaminya membungkus korban dan dimasukkan ke dalam drum plastik berwarna biru. “Iya, diduga turut membantu pelaku,”
https://pojoksatu.id/news/berita-nas...aku-kontrakan/
cerita kucing garong.
pelajaran utk kucing buluk lain. nyawa itu mahal. anak bini nunggu dirmh