Inilah Modus Lorenzo Mencari Mangsa Gay

j



SUDAH PRAKTIK 6 TAHUN: Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan (kiri) didampingi Kasubdit Humas Kombes Pol Barung Mangera mewawancarai tersangka Supriyadi alias Lorenzo. (SURYANTO/RADAR SURABAYA)

SURABAYA - Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi mengatakan, tersangka PSK sesama jenis (gay) Supriyadi alias Lorenzo, mencari korbannya menggunakan aplikasi Locanto.

Setelah saling kenalan, mereka kemudian bertukar nomor WhatsApp dengan calon pelanggannya sesama jenis.

Lalu terjadilah komunikasi yang intens. "Pelaku mematok tarif Rp 2,5 juta sekali kencan untuk di dalam kota," jelas Harissandi. Dia menjelaskan, untuk ke luar kota tersangka memasang tarif Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. 

Menurut pengakuan pelaku, sudah melakukan praktek seks sesama jenis itu sejak tahun 2012. "Saya tinggal di apartemen, per bulannya saya nyewa Rp 5 juta," ungkap Supriadi alias Lorenzo.

Dia mengaku mampu membayar uang sewa apartemen, lantaran dari hasil menjadi PSK sesama jenis. Per minggu korban mendapatkan 2-3 pelanggan sesama jenis. Sementara untuk hasilnya, sebagian digunakan untuk gaya hidup, dan membeli mobil baru. 

"Atas kasus ini kami menemukan grup-grup baru terkait seks sesama jenis, dan kami masih mendalami," imbuh Harissandi kepada wartawan. 

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti 1 Handphone (HP) merk iPhone, 1 HP merk Samsung S6, dan 1 copy screenshot chat pelapor dan tersangka. Atas perbuatannya tersangka dijerat pasal 27 ayat (4) Jo pasal 45 ayat (4) UU ITE. (rus/rtn)

(sb/rus/jay/JPR)

sumur : http://radarsurabaya.jawapos.com/read/2018/11/21/104631/inilah-modus-lorenzo-mencari-mangsa-gay