Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang telah dilakukan sejak 10 Oktober 2013 silam, akan segera rampung dalam waktu dekat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden RI Joko Widodo yang diunggah oleh melalui akun Intagramnya @jokowi, Rabu (21/11/2018).
Dalam video yang diunggahnya, Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan MRT sudah 97 persen dan akan beroperasi Maret 2019.
Jokowi juga membagikan potret mewahnya pembangunan MRT yang akan menjadi moda transportasi baru bagi Jakarta tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa kereta rel listrik yang melaju dibawah tanah dan jalan layang ibu kota tersebut akan menghadirkan budaya baru berkendaraan umum bagi warga yang tinggal atau sedang berkunjung ke Jakarta.
Pembangunan tersebut juga menjadi awal peradaban baru bagi Indonesia.
"Beberapa bulan lagi, moda transportasi baru beroperasi di Jakarta: Moda Raya Terpadu, kereta rel listrik yang melewati jalur bawah tanah dan jalur layang di ibu kota."
"MRT ini menghadirkan budaya baru berkendaraan umum bagi warga yang tinggal atau tengah berkunjung ke Jakarta, sekaligus peradaban baru bagi Indonesia. " tulis @Jokowi.
TRIBUNWOW.COM - Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang telah dilakukan sejak 10 Oktober 2013 silam, akan segera rampung dalam waktu dekat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Kabar baik itu diunggah oleh Jokowi melalui akun Intagramnya @jokowi, Rabu (21/11/2018).
Dalam video yang diunggahnya, Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan MRT sudah 97 persen dan akan beroperasi Maret 2019.
Jokowi juga membagikan potret mewahnya pembangunan MRT yang akan menjadi moda transportasi baru bagi Jakarta tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa kereta rel listrik yang melaju dibawah tanah dan jalan layang ibu kota tersebut akan menghadirkan budaya baru berkendaraan umum bagi warga yang tinggal atau sedang berkunjung ke Jakarta.
• Demi Peluk Presiden Jokowi, Seorang Nenek di Lamongan Nekat Terobos Pengamanan Paspamres
Pembangunan tersebut juga menjadi awal peradaban baru bagi Indonesia.
"Beberapa bulan lagi, moda transportasi baru beroperasi di Jakarta: Moda Raya Terpadu, kereta rel listrik yang melewati jalur bawah tanah dan jalur layang di ibu kota."
"MRT ini menghadirkan budaya baru berkendaraan umum bagi warga yang tinggal atau tengah berkunjung ke Jakarta, sekaligus peradaban baru bagi Indonesia. " tulis @Jokowi.
Dalam video yang turut diunggah Jokowi melalui akun Youtube resminya, diketahui bahwa MRT nantinya akan dilalui oleh 6 kereta dalam satu rangkaian.
Kapasitas yang disajikan dari MRT tersebut yakni 1200-1500 orang.
• Viral Video Aksi Driver Ojol yang Nekat Terobos Paspamres Demi Menyalami Presiden Jokowi
MRT yang akan beroperasi Maret 2019 mendatang memiliki kecepatan jalur layang 100 Km/Jam dengan kecepatan jalur bawah tanah 60 Km/Jam.
Diharapkan, dengan adanya MRT, perjalan dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai dnegan Lebak Bulus hanya menempuh jarak 30 menit.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan jika pembangunan insfrastruktur MRT menandakan Indonesia sedang membangun budaya baru.
"Saat bangsa Indonesia membangun infrastruktur transportasi baru seperti MRT dan LRT, sesungguhnya kita juga sedang membangun budaya baru, budaya tepat waktu, budaya antre," pesan Jokowi di akhir video.
Dikutip dari Wartakota, nantinya MRT akan menempuh rute dari Satasiun MRT Lebak Bulus, Dukuh Atas, hingga Stasiun Bundaran HI.
Lebih rinci, MRT nantinya akan melintasi jalur MRT Lebak Bulus, melintasi Jalan Raya Fatmawati, Blok M, hingga ujung Jalan Sisingamaraja tepatnya patung pemuda Senayan.
Selanjutnya, MRT pada titik selanjutnya akan menuju bawah tanah di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, meliputi Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Stasiun Dukuh Atas.
• 6 Zodiak yang Tak Suka Keramaian, Ada yang Betah di Rumah, Apa Kamu Termasuk?
Sebelumnya, uji coba MRT telah dilakukan langsung oleh Jokowi yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar pada 6 November 2018 lalu.
Pembangunan MRT diketahui telah dimulai sejak era Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, pada akhir 2006 lalu.
Pembangunan dimulai dengan penandatanganan jasa rekayasa bulan November 2006 untuk mempersiapkan tahap rekonstruksi.
Tahap pertama MRT, didanai melalui pinjaman Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional (JBIC) yang sekarang bergabung dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Bantuan pembangunan dalam tender, dikelola oleh PT MRT Jakarta pada 31 Maret 2009.
Sebesar 48,150 Miliar Yen dalam Perjanjian Kredit 2 (LA2) diambil untuk membangun Sistem MRT Jakarta yang kemudian ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia, diwakili Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan JICA di Tokyo, Jepang.
Pinjaman yang diteruskan sebagai hibah kepada Pemprov DKI Jakarta itu dinilai tidak cukup.
• Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: 37 Adegan Dilakukan dan 5 Saksi Ikut Serta
Usai dilakukan penandatanganan perjanjian pemberian untuk LA2, Pemprov DKI Jakarta kemudian mengusulkan dua perjanjian pinjaman lain, yakni LA3 dan LA4 kepada pemerintah pusat.
Proposal ini akan menjadi kesepakatan pinjaman untuk pemerintah daerah.
Jumlah total LA3 dan LA4 ditujukan sebagai pinjaman oleh pemerintah daerah adalah sekitar 71 Miliar yen.
Jumlah ini didasarkan pada kemajuan, hasil dan serapan LA2.
Sementara paket pinjaman total dari JICA untuk pengembangan sistem MRT Jakarta bernilai total 120 miliar yen.
Setahun berselang, kepemimpinan Fauzi Bowo selaku Gubernur DKI Jakarta hanya merampungkan pengerjaan pada desain dasar dan proses tender pada akhir tahun 2012.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul MRT Jakarta Beroperasi Maret 2019, Jokowi: Kita Sedang Membangun Budaya Baru,
http://wow.tribunnews.com/2018/11/21...baru?page=all.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
http://wow.tribunnews.com/2018/11/21...-baru?page=all
Warga Jakarta Dapet Fasilitas baru lagi nih ntar...