Kentongan merupakan alat komunikasi zaman dahulu yang dapat berbentuk tabung maupun berbentuk lingkaran dengan sebuah lubang yang sengaja dipahat di tengahnya
Dari lubang tersebut, akan keluar bunyi-bunyian apabila dipukul
Kentongan tersebut biasa dilengkapi dengan sebuah tongkat pemukul yang sengaja digunakan untuk memukul bagian tengah kentongan tersebut untuk menghasilkan suatu suara yang khas
Kentongan tersebut dibunyikan dengan irama yang berbeda-beda untuk menunjukkan kegiatan atau peristiwa yang berbeda
Pendengar akan paham dengan sendirinya pesan yang disampaikan oleh kentongan tersebut
Jika berbicara soal kentongan, tentu sebagian dari kita akan flashback pada masa lampau, masa dimana kecanggihan tekhnologi belum maju seperti saat ini
Pada masanya, Kentongan menjadi salah satu alat komunikasi yang sangat populer bagi seluruh lapisan masyarakat
Setiap desa dan sebagian rumah penduduk hampir bisa dipastikan didepan rumahnya terpasang alat yang satu ini
Ya, kentongan!!
Sebuah alat legendaris yang mempunyai nilai luhur bagi peradaban masyarkat yang hampir tergerus oleh kemajuan zaman
Mungkin keberadaan kentongan untuk saat ini sudah tak se-populer dulu, mungkin saat ini untuk mencari keberadaan benda ini tak semudah dulu lagi
Biasanya untuk saat ini paling-paling kita bisa menemuinya di Pos Ronda di kampung-kampung ya gan, meskipun ada terkadang kentongan sudah jarang dibunyikan
Mungkin dulu setiap tengah malam kita sering terbangun karena mendengar suara merdu kentongan yang dipukul oleh orang namun sekarang mungkin sudah jarang ya gan
Ternyata, pada waktu itu untuk memukul kentongan tidak boleh secara asal dipukul begitu saja karena memukul kentongan ada cara dan kaidah-kaidah tertentu agar antara pesan dan bunyi tersebut mampu diterima oleh masyarakat
Lalu, bagaimana sih cara orang-orang membunyikan kentongan agar pesan yang pesan yang disampaikan dapat terbaca oleh orang
KEJAHATAN BESAR
●●●●●●●▪● - ●●●●●●●▪● (Tujuh Gandul)
Dipukul sebanyak tujuh kali pukulan, kemudian diberi jeda sejenak dan dipukul satu kali, kemudian jeda agak panjang sedikit kemudian dipukul seperti pertama kali lagi. Dst
Pukulan semacam ini memberi kode atau pesan bahwa dilokasi tersebut telah terjadi sebuah kejahatan yang bisa dibilang cukup besar, misalnya :
-Pembegalan atau perampasan
-Pencurian dengan perlawanan
-Perampokan
-Pembunuhan
Mungkin diantara kita pernah ada yang menonton televisi dengan adegan bencana alam yang melanda suatu desa, terus kemudian orang-orang mengabarkan dengan cara membunyikan kentongan dengan cara dipukul terus menerus dengan pukulan yang cepat tanpa jeda
Ya, pukulan semacam ini menandakan bahwa lokasi tersebut sedang tidak aman ya gan
Semisal ada kejadian :
-Bencana alam
-Angin Topan
-Kebakaran
-Tanah Longsor
-Gunung Meletus
KEMATIAN
●▪●●●●●●●▪● - ●▪●●●●●●●▪● dst (Doro Muluk - dua kali)
Pukulan semacam ini memberi pesan bahwa ada salah satu dari warga yang meninggal dunia ya gan
Sehingga akan banyak masyarakat yang mendengar dan akan mendatanginya
Ya kentongan telah memberikan kontribusi besar pada kala itu
Tentu ini adalah sebuah sejarah yang indah tentang bagaimana memberikan pesan-pesan dan kode yang unik sehingga mampu ditangkap oleh orang yang mendengarkannya
Kentongan, antara Komunikasi, Tradisi, Budaya dan Masa Depan