RAM dan storage lebih besar



Salah satu perbedaan utama jika melihat dari tampilan luarnya adalah layar. Xiaomi Black Shark Helo mengusung panel AMOLED berukuran 6,01 inci dengan resolusi Full HD+. Tetap tanpa notch (poni) dan tetap memiliki refresh rate 60Hz.

Perlu diketahui layar tersebut sudah mendukung HDR10. Xiaomi juga menanamkan dukungan Pixelworks untuk membantu konversi konten SDR menjadi konten HDR secara real-time. Fitur yang kurang lebih mirip dengan Nokia 7.1.



Dari sektor performa tidak banyak perubahan. Xiaomi masih mengandalkan SoC Qualcomm Snapdragon 845. Hanya saja, jika varian sebelumnya dibekali RAM hingga 8 GB dan memori internal 128 GB, Black Shark Helo punya RAM 10 GB serta memori internal 256 GB.

Untuk urusan fotografi smartphone ini mengandalkan kamera belakang ganda dengan konfigurasi 12 megapixel f/1.75 sebagai sensor utama, serta kamera kedua 20 megapixel. Untuk selfie, ada kamera 20 megapixel f/2.2 di depan.

Xiaomi Black Shark Helo didukung baterai 4000 mAh lengkap dengan Quick Charge 3.0 untuk pengisian daya yang lebih cepat. Sistem operasinya kini MIUI 10 berbasis Android 8.1 Oreo.

Nuansa gaming yang lebih kental



Yang lebih menarik, selain menawarkan RAM lebih lega Black Shark Helo kini juga menyediakan dua buah controller untuk gaming yang bisa dipasang pada kedua sisi perangkat. Ada pula tombol khusus yang secara instan akan mengubah ponsel ke mode gaming.

Sementara aplikasi Gamer Studio memungkinkan pengguna untuk meningkatkan mengutak-atik kinerja CPU, layar, jaringan, dan sebagainya. Dengan begitu, gamer bisa menciptakan profile gaming masing-masing untuk setiap game yang berbeda.

Tidak hanya sampai di situ, Black Shark Helo pun memiliki lampu RGB yang menyala pada bagian logo di belakang serta frame-nya. Ada pula teknologi Vapor Chamber untuk menjaga suhu tetap dingin.



Xiaomi Black Shark Helo baru dijadwalkan meluncur di China pada 10 November 2018 mendatang. Belum ada informasi terkait penjualan di negara lainnya. Soal harga pun masih tanda tanya.