- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Intro & Part 1 - Terlalu Dini Untuk Tau


TS
wahyugnwn
Intro & Part 1 - Terlalu Dini Untuk Tau
Quote:
INTRO
Sebelumnya perkenalkan nama saya *SENSOR*. Cerita ini terjadi sekitar 23 tahun yang lalu hingga mungkin sampai sekarang dimana ane masih kecil & tidak mengerti apapun tentang pahit serta manis suatu kehidupan. Dulu sewaktu kecil yang saya tau cuma main, main dan main..tapi berbeda ketika sudah memasuki usia 20-an banyak yang harus di tanggung jawabkan. saya berkerja di salah satu perusahaan swasta di DKI Jakarta yang perusahaan tersebut umumnya dikategorikan sebagai perusahaan besar yang sahamnya ada di bursa efek indonesia (BEI). saya selalu mengharapkan pelangi akan datang esok hari, tapi pengalaman-pengalaman pahit yang selalu saya alami hingga ayah sayapun menjadi sosok terkuat di dunia ini.
Sebelumnya perkenalkan nama saya *SENSOR*. Cerita ini terjadi sekitar 23 tahun yang lalu hingga mungkin sampai sekarang dimana ane masih kecil & tidak mengerti apapun tentang pahit serta manis suatu kehidupan. Dulu sewaktu kecil yang saya tau cuma main, main dan main..tapi berbeda ketika sudah memasuki usia 20-an banyak yang harus di tanggung jawabkan. saya berkerja di salah satu perusahaan swasta di DKI Jakarta yang perusahaan tersebut umumnya dikategorikan sebagai perusahaan besar yang sahamnya ada di bursa efek indonesia (BEI). saya selalu mengharapkan pelangi akan datang esok hari, tapi pengalaman-pengalaman pahit yang selalu saya alami hingga ayah sayapun menjadi sosok terkuat di dunia ini.
Lanjut ke cerita....
Quote:
Masih Terlalu Dini

Embun pagi dan matahari mulai muncul dengan malu-malunya di tahun 1997, ketika itu usia saya 3 tahun lebih saya lebih nyaman berada dirumah nenek dibandingkan rumah ayah saya yang jaraknya tidak jauh sama sekali hanya 500 meter dari tempat tinggal saya, entah kenapa dulu saya berasumsikan bahwa nenek lebih sayang drpd orang tua saya.Semakin kesini saya terlalu nyaman untuk tinggal di tempat nenek sehingga ayah sayapun harus memaksa memindahkan saya kerumahnya entah ketika saya sedang tertidur tetiba ada di rumah sendiri, bangun22 saya langsung balik lg ketmpt nenek. sampai saya nangis guling22an di jalan agar tidak dipindahkan ke tempat orangtua saya...namun dengan sedikit kesal sayapun tidak bisa apa22 dan harus tinggal bersama orangtua saya.
Tidak lama kemudian saya ditinggal oleh sosok Ayah untuk dinas ke Australia, entah perasaan saya campur aduk antara sedih ataupun senang , dan saya melihat ibu saya diberikan uang 4 jt untuk 2 minggu kedepan di tahun 1997 ini uang segitu amat sangat besar sehingga kebutuhan saya dan keluarga saya terpenuhi walaupun ayah saya dinas di luar negri.
Dan 2 hari kepergian ayah saya untuk dinas, mulai disinilah saya merasakan hal22 yang kurang berkenan di Ibu saya (KALAU HORROR MUNGKIN MERINDING KALI YA) ini bukan penyakit ataupun trauma...ini lebih ke bunga22 cinta tumbuh kembali sewaktu zaman SMP. "oh ya yang belum tau ayah dan ibu saya bedanya 7 tahun ya lebih muda ibu saya" yang saya rasakan saat itu hanya senangnya ketika salah satu pemuda main kerumah saya dan membawa bawaan yang bisa dimakan entah sekedar cemilan ataupun makanan berat & sesekali saya di belikan mainan oleh pemuda tsb. Seringnya ia main sayapun semakin senang dan semakin akrab oleh pemuda tersebut namun kenapa sesekali saya ingat Ayah saya yang nan jauh disana & merasa kangen yang tak terbendung lagi.
Namun saya yang tidak tau apa22 & MASIH TERLALU DINI untuk tau menau soal hal22 yang kayak gini...diantarlah ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur supaya dapur bisa ngebul setiap harinya."Pasar ini jaraknya ga begitu jauh dari rumah kira22 15 menit lah naik motor kalau ga macet 10 menit juga sampai karena memang ketika weekend Ayah dan Ibu Saya sering kepasar untuk belanja mingguan", ketika diperjalanan ibu saya dan seorang pemuda kok berpegangan seperti Ayah saya lakukan sama Ibu saya dengan polosnya saya merasa bahwa memang ibu saya takut jatuh mangkanya berpegangan. Sampailah kami dipasar, disana ibu saya seperti biasa membeli Ayam, dan perintilan lainnya yang saya tidak tau bahannya apa saja untuk dimasak nantinya..dibelikanlah saya ayam22an yang masih kecil dan di warnai untuk saya mainkan betapa gembiranya saya dibelikan mainan itu.
Tiba dirumah seperti biasa Ibu saya langsung memasak makanan yang telah di beli tadi dipasar, dia memasak Ayam Goreng kesukaan saya yang wanginya sudah membuat perut saya lapar ingin segera menyantap hidangan tersebut..entah kenapa saya lebih suka makanan kering dibandingkan bersayur walaupun yang saya tau itu sayur kaya akan protein. Diwaktu22 Ibu saya sedang memasak seorang pemuda tersebut sedang duduk, ngerokok, ngopi & sesekali bermain bersama saya dengan Ayam warna-warni yang sudah saya beli itu tadi dipasar.
ENTAH MIMPI ATAU MEMANG NYATA...
Masih inget kan yaa tadi Ibu saya masak dan kemudian masakan tersebut siap untuk dihidangkan, entah kenapa sehabis makan & perut saya kenyang penyakit yang susah untuk di sembuhkanpun kembali muncul yaitu "Kenyang Ngantuk" tertidurlah saya diruang tamu yang luasnya tuh tidak terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit..bisa dibilang standar si lumayan bisa buat 10 orangan muat, saya mulai kebangun gara22 cuaca memang diluar sangat panas & kebetulan kipas angin dirumah saya sedang rusak. tetibalah hal22 yang sangat tidak saya inginkan diusia yang masih sangat22 terbilang kecil ini yang awalnya saya hanya melihat di televisi kini saya melihat langsung Ibu dan pemuda itu melakukan hal22 yang sangat amat dewasa (bermesraan). FYI ini bukan melakukan adegan22 s*ksual tapi lebih hanya kemenjurus saja, saya terbangun dan dengan polosnya saya mendekati Ibu dan Pemuda itu sedang duduk di sofa ruang tamu saya. Mereka seperti kaku gitu dan berhenti entah kaget ataupun bingung istilahnya SALTING mungkin ya.
"Entah saya bingung harus melakukan apa dengan anak sekecil saya siapa yang bisa percaya dengan omongan saya dan pada siapa saya harus ngomong sedangkan Ayah saya sedang dinas keluar negeri".

Embun pagi dan matahari mulai muncul dengan malu-malunya di tahun 1997, ketika itu usia saya 3 tahun lebih saya lebih nyaman berada dirumah nenek dibandingkan rumah ayah saya yang jaraknya tidak jauh sama sekali hanya 500 meter dari tempat tinggal saya, entah kenapa dulu saya berasumsikan bahwa nenek lebih sayang drpd orang tua saya.Semakin kesini saya terlalu nyaman untuk tinggal di tempat nenek sehingga ayah sayapun harus memaksa memindahkan saya kerumahnya entah ketika saya sedang tertidur tetiba ada di rumah sendiri, bangun22 saya langsung balik lg ketmpt nenek. sampai saya nangis guling22an di jalan agar tidak dipindahkan ke tempat orangtua saya...namun dengan sedikit kesal sayapun tidak bisa apa22 dan harus tinggal bersama orangtua saya.
Tidak lama kemudian saya ditinggal oleh sosok Ayah untuk dinas ke Australia, entah perasaan saya campur aduk antara sedih ataupun senang , dan saya melihat ibu saya diberikan uang 4 jt untuk 2 minggu kedepan di tahun 1997 ini uang segitu amat sangat besar sehingga kebutuhan saya dan keluarga saya terpenuhi walaupun ayah saya dinas di luar negri.
Dan 2 hari kepergian ayah saya untuk dinas, mulai disinilah saya merasakan hal22 yang kurang berkenan di Ibu saya (KALAU HORROR MUNGKIN MERINDING KALI YA) ini bukan penyakit ataupun trauma...ini lebih ke bunga22 cinta tumbuh kembali sewaktu zaman SMP. "oh ya yang belum tau ayah dan ibu saya bedanya 7 tahun ya lebih muda ibu saya" yang saya rasakan saat itu hanya senangnya ketika salah satu pemuda main kerumah saya dan membawa bawaan yang bisa dimakan entah sekedar cemilan ataupun makanan berat & sesekali saya di belikan mainan oleh pemuda tsb. Seringnya ia main sayapun semakin senang dan semakin akrab oleh pemuda tersebut namun kenapa sesekali saya ingat Ayah saya yang nan jauh disana & merasa kangen yang tak terbendung lagi.
Namun saya yang tidak tau apa22 & MASIH TERLALU DINI untuk tau menau soal hal22 yang kayak gini...diantarlah ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur supaya dapur bisa ngebul setiap harinya."Pasar ini jaraknya ga begitu jauh dari rumah kira22 15 menit lah naik motor kalau ga macet 10 menit juga sampai karena memang ketika weekend Ayah dan Ibu Saya sering kepasar untuk belanja mingguan", ketika diperjalanan ibu saya dan seorang pemuda kok berpegangan seperti Ayah saya lakukan sama Ibu saya dengan polosnya saya merasa bahwa memang ibu saya takut jatuh mangkanya berpegangan. Sampailah kami dipasar, disana ibu saya seperti biasa membeli Ayam, dan perintilan lainnya yang saya tidak tau bahannya apa saja untuk dimasak nantinya..dibelikanlah saya ayam22an yang masih kecil dan di warnai untuk saya mainkan betapa gembiranya saya dibelikan mainan itu.
Tiba dirumah seperti biasa Ibu saya langsung memasak makanan yang telah di beli tadi dipasar, dia memasak Ayam Goreng kesukaan saya yang wanginya sudah membuat perut saya lapar ingin segera menyantap hidangan tersebut..entah kenapa saya lebih suka makanan kering dibandingkan bersayur walaupun yang saya tau itu sayur kaya akan protein. Diwaktu22 Ibu saya sedang memasak seorang pemuda tersebut sedang duduk, ngerokok, ngopi & sesekali bermain bersama saya dengan Ayam warna-warni yang sudah saya beli itu tadi dipasar.
ENTAH MIMPI ATAU MEMANG NYATA...
Masih inget kan yaa tadi Ibu saya masak dan kemudian masakan tersebut siap untuk dihidangkan, entah kenapa sehabis makan & perut saya kenyang penyakit yang susah untuk di sembuhkanpun kembali muncul yaitu "Kenyang Ngantuk" tertidurlah saya diruang tamu yang luasnya tuh tidak terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit..bisa dibilang standar si lumayan bisa buat 10 orangan muat, saya mulai kebangun gara22 cuaca memang diluar sangat panas & kebetulan kipas angin dirumah saya sedang rusak. tetibalah hal22 yang sangat tidak saya inginkan diusia yang masih sangat22 terbilang kecil ini yang awalnya saya hanya melihat di televisi kini saya melihat langsung Ibu dan pemuda itu melakukan hal22 yang sangat amat dewasa (bermesraan). FYI ini bukan melakukan adegan22 s*ksual tapi lebih hanya kemenjurus saja, saya terbangun dan dengan polosnya saya mendekati Ibu dan Pemuda itu sedang duduk di sofa ruang tamu saya. Mereka seperti kaku gitu dan berhenti entah kaget ataupun bingung istilahnya SALTING mungkin ya.
"Entah saya bingung harus melakukan apa dengan anak sekecil saya siapa yang bisa percaya dengan omongan saya dan pada siapa saya harus ngomong sedangkan Ayah saya sedang dinas keluar negeri".
BERSAMBUNG KE CERITA SELANJUTNYA YA AGAN/SISTA !!!


anasabila memberi reputasi
4
3.9K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan