CALON Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku sedih dengan tingginya angka buta huruf di Indonesia. Memakai data Bank Dunia, dia mengutip bahwa 55% penduduk Indonesia buta huruf secara fungsional. "Saya sedih," ungkap Prabowo, di dalam diskusi Indonesia Economic Forum di Jakarta, Rabu (21/11).

Mantan Danjen Kopassus itu juga menyebutkan harapan hidup di Indonesia (years of life expectacy) berada di peringkat 168. Sementara angka kematian di Indonesia disebutnya berada di peringkat 143 dari 239. Angka stunting pun berada di peringkat 25menurut UNICEF 2018 dari 149 negara. Artinya, banyak bayi lahir tak normal.

"Ini indikator bahwa SDM Indonesia alami mal knowledge, tidak cukup protein. Saya sebagai WNI sangat sedih. Anak yang mengalami stunting (tidak tumbuh) berjuang untuk sekolah. Untuk akses air bersih peringkat Indonesia di 123 dari 180 negara di tahun 2018. Kita tak punya kekuatan untuk peroleh air ini. Saya kira ini memperlihatkan kemampuan elit kita kurang untuk memanage orang," tukas Prabowo. (OL-6)

makin ngawur ajah