Jokowi Minta Didirikan Fakultas Kelapa Sawit dan Kopi, Rocky Gerung Komentar Dengan 3 Angka ini

http://m.riau24.com/berita/baca/98433-jokowi-minta-didirikan-fakultas-kelapa-sawit-dan-kopi-rocky-gerung-komentar-dengan-3-angka-ini/

riau24.com
2018/11/21 06:26

Mengikuti
Rocky Gerung

Riau24.com- Pengamat politik, Rocky Gerung mengomentari pernyataan dari Presiden Joko Widodo yang mengusulkan pendirian fakultas kelapa sawit dan fakultas kopi di perguruan tinggi di Indonesia.

Kata presiden, hal itu dia anggap perlu karena Indonesia memiliki kelapa sawit yang luas dan juga memiliki lahan kopi yang cukup luas juga.

Hal itulah yang dikomentari Rocky. Dia pun hanya berkomentar dengan 3 angka saja. Tapi, tidak tahu pasti apa maksud dari komentar Rocky tersebut.
"200," kata Rocky Gerung sambil melampirkan sebuah berita Nasional tentang pernyataan Jokowi tersebut di akun twitternya, Selasa, 20 November 2018.

Warganet pun memberikan respon dari kicauan Rocky Gerung itu, ini kata para netter.

@marys_by: Fakultas mebel, fakultas martabak, fakultas pisgor dll.... biar banyak kayak jajanan pasar.
@BlantikAngin: Saya nyalon Dekan Fakultas Kopi...
Pengalaman Ngopi Rutin Min 3 Gelas / hari selama 20 tahun terakhir....

@Kateb_Khalid: 1 semester urusan kelapa sawit juga udh kelar. lagian tanaman merusak lingkungan koq dibuatkan fakultas, ya tambah hancur alam ini.
@mahfudz_el: Makanya diusulkan buat fakultas kelapa sawit, biar nggak ngrusak lingkungan..
Tapi butuh waktu agak lama untuk penerapannya. Kalau pigin cepat ya.... pakai #2019GantiPresiden.

@delasalute: Syarat penerimaan Mahasiswa Baru:
Wajib pakai Text.
IP : harus dibawah 2.0

Dengan gelar sarjana baru :
Sks : Sarjana Kelapa Sawit
Skm: Sarjana Kelapa Muda
Skp : Sarjana Kelapa Parut
Skg : Sarjana Kelapa Gading
R24/ibl

Gimana koment agan2...
Dan netizen2 pun bersabda :

++++

Senin, 19/11/2018 16:00 WIB
*Jokowi Usul Dirikan Fakultas Kelapa Sawit: Fakultas Kopi Juga*

Whatsapp
Warta Ekonomi.co.id, Lamongan -
Presiden Joko Widodo mengusulkan pendirian "fakultas kelapa sawit" dan "fakultas kopi" di perguruan tinggi seperti universitas-universitas di Indonesia.

"Negara kita ini memiliki kekuatan besar misalnya kelapa sawit, tapi sampai sekarang ini belum ada fakultas kelapa sawit. Ada yang namanya produk kopi, tidak ada di Indonesia ini (fakultasnya)," kata Presiden Joko Widodo di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur pada Senin (19/11/2018).

Presiden menyampaikan hal itu dalam acara peresmian masjid Kampus "Ki Bagus Hadikusumo" dan perubahan bentuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah serta peletakan batu pertama pembangunan menara atau tower Universitas Muhammadiyah Lamongan di kampus STIKES Lamongan tersebut.

"Padahal kekuatan kita besar sekali. Sawit tadi 14 juta hektare kelapa sawit kita. Tapi kita enggak punya fakultas kelapa sawit. Kopi berapa hektare juta kita miliki, tapi tidak punya fakultas kopi," ungkap Presiden.

Presiden pun mengusulkan pendirian fakultas khusus yang mempelajari sekaligus mengajarkan proses produksi hingga pemasaran kopi.

"Cappucino itu yang mengeluarkan Italia, yang tidak punya jutaan kebun kopi. Kenapa kita tidak punya fakultas kopi yang mengurus mulai dari pembibitan, pemupukan, penanaman, diajari pascapanen, diajari bagaimana membuat produk, kemudian kita bisa membuat produk sendiri? Kapujowo, Kapugayo, kenapa tidak? Kopi kita ini enak-enak tapi kita selalu menjualnya dalam bentuk raw material(bahan mentah,rd), Tidak pernah kita memproduk dalam sebuah kemasan apalagi produk-produk akhir seperti cappucino," jelas Presiden.

Padahal menurut Presiden, perkembangan teknologi tersebut juga membawa perubahan besar dalam jenis pekerjaan karena akan ada banyak nantinya yang jenis pekerjaan akan hilang. "Misalnya sekarang tukang pos pengantar surat sudah tidak relevan lagi sekarang ini. Contoh kecil saja, tapi nanti akan banyak sekali.