

TS
cobaandunia
Yang 'Emas' di Madrid Tapi Tersisihkan Sejak Zidane Pergi

Keylor Navas. Dia adalah malaikat pelindung gawang Real Madrid. Zinedine Zidane tahu itu. Tapi entah kenapa petinggi Madrid masih saja buta sampai-sampai mencoba menggaet David De Gea. Dan hal itu nyaris terjadi di 2015, sayang takdir berkata lain karena deadline transfer menggaggalkan transfer itu karena dokumen sang pemain nggak lengkap.
Parahnya, kala itu Navas diketahui jadi bahan tukar guling. Beberapa saat kemudian, Zidane datang dan menjamin posisi sang kiper Kosta Rika aman di bawah mistar klub Santiago Bernabeu. Kapasitasnya nggak perlu diragukan. Navas bisa membawa Madrid sukses besar, tentu yang paling mahsyur adalah membantu hattrick juara Liga Champions.
Dan Madrid kemudian berganti alih ke Julen Lopetegui. Lalu Thibaut Courtois datang dari Chelsea. Reputasi Courtois sebenarnya buat gue biasa-biasa aja dibandingkan Navas yang keren ini. Navas masih bisa membuktikan dirinya adalah kiper nomor 1 Madrid.
Spoiler for kiper-kiper buruan tumbal Navas:
Spoiler for kiper buruan tumbal u/ Navas:
Spoiler for kiper buruan tumbal u/ Navas:
Tapi Lopetegui memberi kepercayaan pada sang kiper Belgia yang baru ditransfer dari Chelsea. Sayangnya performanya buruk, dan taktik buruk Lopetegui membawa makin buruk penampilan Los Merengues. Courtois jelas belum membuktikan apa-apa karena di El Clasico saja --yang jadi puncak habisnya Lopetegui-- gawangnya dibobol sampai lima gol dari tim rival, Barcelona.
Angin segar kemudian berembus lagi setelah Santiago Solari datang. Posisi ini dirotasi lagi. Navas setidaknya harus membuktikan, sekali emas maka akan tetap emas meski tenggelam di lumpur. Navas bisa jadi pemain paling underrated El Real karena nama besarnya masih kalah dengan kiper top dari negara yang lebih populer pula dari Kosta Rika.
Tapi bagi ane, Navas adalah kiper yang paling ideal sesungguhnya buat Madrid. De Gea dikejar bukan main atas instruksi Florentino Perez, sang presiden klub. Gilanya, sudah ditolak MU, mereka masih berusaha menaruh proposal yang sama sembari mengejar Jan Oblak dan sampai akhirnya sukses mendatangkan Courtois.
Ingat gak gan? Navas pernah mengaku menangis kala mau meninggalkan Madrid karena jadi bahan tukar guling/tukar tambah De Gea. Dia sudah bersiap naik pesawat jet untuk tes ke MU. Tapi takdir berkata lain, De Gea tak pernah benar-benar jadi milik Madrid karena kesalahan konyol masalah kelengkapan berkas pemulus transfer. Andai itu bukan deadline, mungkin sampai kini keduanya sudah bertukar segaram.
Diubah oleh cobaandunia 18-11-2018 01:23
0
2K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan