Juru Bicara Alumni 212, Habib Novel Bamukmin di diskusi 'Reuni Akbar Alumni 212 Melacak Motif, Menimbang Implikasi Sosial Politik' kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/11). (Ridwan/JawaPos.com)

JawaPos.com - Meski aparat kepolisian melarang diselenggarakannya Reuni Akbar Alumni 212, namun berbagai persiapan telah disiapkan oleh panitia yakni Persaudaraan Alumni 212. Reuni akbar itu sendiri rencananya akan dilaksanakan di lapangan silang monas pada 2 Desember 2018.

Juru Bicara Alumni 212, Habib Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya berencana akan mengibarkan satu juta bendera bertuliskan kalimat tauhid berwarna-warni pada acara tersebut.

"Isunya kami kibarkan satu juta bendera tauhid berwarna-warni. Peserta tidak terbatas dari suku apapun dan dari negeri manapun," kata Novel pada diskusi 'Reuni Akbar Alumni 212 Melacak Motif, Menimbang Implikasi Sosial Politik' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/11).

Novel memastikan acara ini tidak bermuatan politis. Dia menjanjikan, gelaran 'Reuni Akbar Alumni 212' tidak mendukung kepentingan politik manapun meski bertepatan pada Pemilu 2019.

Meski begitu, dia mengatakan, tidak bisa mencegah jika di dalamnya disusupi agenda politik. "Kami tidak tahu kalau nanti di tengah-tengah acara ada agenda politik," paparnya.

Tak hanya itu, acara tersebut juga akan diisi oleh grup gambus Nissa Sabyan. "Nanti akan ada salawat-assailant juga dari Nisaa Sabyan, akan ada seninya juga ke depan," pungkasnya.

https://jawapos.com/nasional/humaniora/16/11/2018/bendera-tauhid-warna-warni-dan-nissa-sabyan-bakal-ramaikan-reuni-akbar?amp=1

Akhirnya jadi juga reuni 212

Biarin benderanya mirip bendera LGBT yg penting reuni

Terima kasih Ahok

Terima kasih Banser atas kerjasamanya

Tukang sablon kembali bergairah