
Foto: Waketum Gerindra Fadli Zon (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Polemik atribut kampanye '
Raja Jokowi' yang bersebaran di Jawa Tengah belum juga usai. Waketum Gerindra
Fadli Zon ikut menyindir soal poster 'Raja Jokowi'.
Dalam Twitternya, Fadli bertanya-tanya apakah perlu Indonesia menjadi kerajaan sehingga dibuat poster 'Raja'. Meski demikian, Fadli memang tak menyinggung langsung untuk Jokowi.
"Apakah ada yang ingin RI menjadi 'kerajaan' sehingga harus membuat poster 'Raja'? Tentu ini bertentangan dengan konstitusi kita ya? Apalagi ini tak ada nasab/trah keturunan 'Raja'," ujar Fadli, Sabtu (17/11/2018).
Apakah ada yg ingin RI menjadi "kerajaan" sehingga harus membuat poster "Raja" ? Tentu ini bertentangan dg konstitusi kita ya? Apalagi ini tak ada nasab/trah keturunan "Raja". Inilah bahayanya "Petruk Jadi Raja".
#petrukjadiraja
— Fadli Zon (@fadlizon)
November 16, 2018
Baca juga: Timses Curigai Ada Pola untuk Jatuhkan Jokowi Lewat Poster 'Ilegal'
Di akhir cuitannya, Fadli memakai istilah 'Petruk Jadi Raja'. Petruk sendiri merupakan salah satu tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa.
"Inilah bahayanya 'Petruk Jadi Raja'. #petrukjadiraja," sebutnya.
Sebelumnya, atribut 'Raja Jokowi' bertebaran di Jawa Tengah. Menurut salah satu pengakuan pemasang, ia mengaku mendapat perintah dari pusat untuk menyebarkan atribut bergambarkan capres petahana itu. Namun tidak diberikan rincian spesifikasi gambar Jokowi yang bakal dipasang.
"KAMI semua koordinator kota dan kabupaten tidak dijelaskan secara gamblang dan jelas terkait spesifikasi gambar. Hingga akhirnya pengurus PDIP merasa keberatan dengan gambar Jokowi yang mengenakan mahkota dan logo partai," ujar Koordinator Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) wilayah Banyumas, Ade Irmanus Sholeh, Jumat (16/11).
Baca juga: 'Raja Jokowi' Banyumas Ternyata Dipasang Pro-Jokowi
Terlepas dari pengakuan Ade, otak dari 'Raja Jokowi' atau disebut 'pihak pusat' masih menjadi tanda tanya. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng memberikan hipotesis bahwa otak 'Raja Jokowi' adalah orang berduit.
"Tentu yang punya gawe (kepentingan) itu orang yang punya duit. Kalau (dibuat) pendukung Jokowi, maaf, pemahaman organisasinya rendah, pemahaman budayanya rendah. Tapi kalau lawan, dia jago, punya kecerdasan luar biasa, karena kalau keliru menurunkan (poster), isu tersebar PDIP turunkan gambar Jokowi, cari sensasi," ujar Ketua DPD PDIP Jateng Bambang 'Pacul' Wuryanto di Semarang, Rabu (14/11).
(dkp/hri)
https://news.detik.com/berita/d-4305...wp_nhl_judul_3
dah bbrp hari ini sejak kasus poster raja ini rame, gue terus mikir apa ya maksud nasbung dg gbr ini?
(secara juragan cetakan undangan kimpoian, poster, pamflet, baliho kebanyakan kan nasbung laknat semua)
sampai kmrn hari jumat, ada 1 nasbung laknat senior, murobi yg gak bisa nulis masif itu, senior yg selalu posting gbr meme paling fresh! pertama kali dari semua meme2 yg beredar di dunia medsos Indonesia, nah si jidat gosong laknat ini posting begini :
BELEGERRRR!!!.... *tring! oh, jadi ini maksud nasbung fitnah pake gbr2 itu? terus isu itu hilang dan lenyap, kmdn tiba2 di hangatkan kembali oleh.........