Gaming menggunakan Ultrabook masih dirasa mimpi di awang-awang bagi para penggunanya (seperti ane). Dengan design dasar ultrabook yang tipis dan memiliki daya batere panjang sejauh ane tahu, pilihan mentok di GPU semi integrated dari Intel kelar Iris Pro. Itu pun versi terbarunya rasanya kurang lebih 11-12 dengan nVIDIA kelas 920M.

Seiring kemajuan teknologi (terutama hadirnya koneksi Thunderbolt 3 atau singkatnya TB3) hal ini sudah bisa menjadi kenyataan. Salah satu perusahaan yang berhasil menghadirkan produk ini ke pasaran tanpa terlalu banyak masalah berarti adalah Razer.

Razer Core merupakan sebuah nama produk dari Razer yang berbentuk Enclosure/Casing tertutup dimana kita sebagai pengguna bisa memasangkan GPU PC/Desktop di dalamnya untuk kemudian dipasangkan ke laptop melalui kabel TB3. Penggunaan Enclosure ditambah GPU Desktop dapat membuat Ultrabook sekalipun menikmati kualitas gaming 3D layaknya teman-teman yang bermain menggunakan Desktop. Meskipun terdapat beberapa kekurangan seperti diantaranya : kemampuan GPU akan terpangkas 20-30% dari kemampuan aslinya (dikarenakan limitasi bandwidth TB3), harga yang jatuhnya menjadi mahal (dikarenakan harus membeli Enclosure ini ditambah GPU Desktop), masalah kompatibilitas dan paling terutama adalah soket TB3 itu sendiri yang masih tidak terlalu umum (kalaupun ada masih bertemu lagi dengan pelbagai problem seperti TB3 yang berjalan tidak full speed, firmware Enclosure yang kadang tidak stabil ketika bertemu dengan Noteboook/Ultrabook tertentu).

Namun dengan berbagai kekurangan diatas, pada kenyataannya produk Razer Core ini dapat memberikan pengalaman yang jauh berbeda bagi pengguna Notebook/Ultrabook saat ini. Ditambah lagi bahwa memang, investasi mahal harus dikeluarkan untuk membeli Enclosure ini seharga USD 499 di Amerika sana, namun kemudian kita bisa melakukan upgrade GPU didalamnya sesuai dengan perkembangan jaman rasa-rasanya kekurangan-kekurangan tersebut masih dapat terobati.

Dalam kesempatan ini ane mau berbagi pengalaman menggunakan Razer Core dengan Ultrabook Ane. Ane sertakan sedikit benchmark untuk memberikan gambaran bagaimana produk ini benar-benar merubah Ultrabook yang hampir tidak bisa menjalankan game 3D menjadi mampu menjalankan game 3D.

Ultrabook ane adalah DELL XPS 13 9350 dengan spesifikasi singkat:
Core i5-6200U (dual core - 2.3Ghz - 4 Thread)
GPU onboard/onchip Intel 520 (udah males nyari speknya saking ga bisa apa-apa ini GPU)
8GB RAM DDR3LP (low power) jalan di dual channel
256GB SSD NVME Toshiba
Layar Full HD 13.3" Infinity Display (1920x1080)

Untuk disandingkan dengan Razer Core ini, ane gunakan VGA jadul dari 5 tahun lalu, Gigabyte GTX 690 (Dual GPU dalam 1 board) yang kemudian pada kenyataannya hanya 1 GPU yang bisa digunakan oleh Razer Core ini.

Mari kita mulai biar penampakan yang membantu berbicara.

UNBOXING



[/QUOTE]





Dari beberapa foto diatas dapat dilihat :
Bodi metal Razer Core yang terbuat dari Aluminium kokoh & terlihat elegan
Design yang memberikan banyak lubang & ruang agar udara dapat bergerak maksimal mendinginkan GPU
Board ekstra panjang GTX 690 setelah terpasang ternyata masih tersisa ruang lagi (untuk yang lebih panjang lagi boardnya)
Power Supply berdaya 500Watt sangat mumpuni untuk dipasangkan dengan VGA jadul GTX690 yang rakus daya apalagi seri-seri yang lebih muda setelahnya yang lebih kecil dayanya)
3 Fan dibagian bawah enclosure memastikan VGA mendapatkan tambahan udara untuk pendinginan


Untuk berikutnya kita akan melihat hasil-hasil benchmark menggunakan :
Windows 10 Pro 64 Bit
GTX 690 menggunakan Geforce Game Ready Driver versi 378.92
Onboard GPU Intel 520 menggunakan driver terbaru dari Intel/Updatean langsung Microsoft
---
Unigine Heaven 4.0 Basic Edition (DX11 - Quality Ultra - Tesselation Extreme - AA 4X - 1920x1080
Unigine Valley Basic Edition (DX 11 - Quality Ultra - AA 4X - 1920x1080)
Rise Of The Tomb Raider DX12 Ready (DX11 - High Settings - Hairworks On - 1920x1080)
---
Internal Display = layar laptop ane itu sendiri
Eksternal Display menggunakan Samsung BX2250 FullHD monitor jadul berumur 7 tahun
















Demikianlah agan-agan sekalian sharing ane selaku pengguna eGPU dari Razer.
Semoga review singkat ini bermanfaat dan membuka wawasan kita semua.