- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini Sisi Gelap Stan Lee yang Jarang Orang Ketahui
TS
bangzaldi
Ini Sisi Gelap Stan Lee yang Jarang Orang Ketahui
MATA INDONESIA, JAKARTA – Selasa 13 November 2018, Stan Lee telah meninggalkan dunia, meninggalkan kita semua, meninggalkan para penggila Marvel. Hanya karyanya yang tersisa di balik baju besi Iron Man atau di balik topeng Spiderman, dua di antara mahakarya Lee yang katanya paling tersohor.
Dunia hari ini sibuk mengenangnya sebagai salah satu komikus yang berada di puncak. Orang mengenang semua kebaikan Lee dan karya-karyanya yang menghibur sejak puluhan tahun lalu. Tapi banyak orang yang lupa bahwa sang komikus punya sisi gelap sebagai seorang manusia.
Dalam beberapa catatan, Lee ternyata cukup pantas untuk menjadi villain atau tokoh jahat. Tapi bukan dalam film, melainkan dalam kehidupan nyata, terutama di lingkungan kerjanya. Dia terkadang lebih mirip Thanos ketimbang Spiderman atau Iron Man.
Berikut sisi-sisi gelap Stan Lee yang dirangkum Mata Indonesia dari berbagai sumber:
1. Klaim Stan Lee atas Karya Jack Kirby, Mulai dari Fantastic 4 hingga X-Men
Mungkin Anda percaya begitu saja jika dikatakan bahwa Stan Lee adalah otak di balik terciptanya Fantastic 4, X-Men, Hulk, Captain America atau Thor. Kenyataannya, semua itu tidak benar. Otak utama di balik terciptanya tokoh-tokoh superhero itu adalah sang jenius, Jack Kirby.
Banyak pihak yang menyebut, tanpa Kirby, tak akan ada Marvel Comics yang sebesar saat ini. Sayangnya, Kirby dikubur dalam-dalam oleh Lee yang saat itu terlalu superior di dalam tubuh Marvel.
Akhir tahun 70-an, Marvel meminta para senimannya menandatangani satu dokumen yang berisi keputusan bahwa semua yang dikerjakan para penulis adalah milik perusahaan. Kirby ternyata mendapat dokumen yang lebih dalam lagi, yakni Marvel akan menyita semua halaman asli karya Kirby dengan alasan milik perusahaan.
“Mereka mengambil hak cipta, mereka akan mengambil gambar, mereka akan mengambil naskah. Mereka bisa bertindak seperti pengusaha, namun bagiku mereka seperti preman,” kata Kirby kepada The Comics Journal tahun 1986, mengutip ranker.com.
2. Stan Lee Kejam kepada Karyawannya
Tahun 2015, sebuah guguatan datang dari mantan asisten yang sebelumnya bertugas menemani Lee dalam banyak urusan selama 8 bulan. Bukan hanya untuk Lee, gugatan juga ditujukan untuk puteri dan istri Lee.
Mantan asisten itu tidak terima karena terus dilecehkan secara verbal dan diteror oleh keluarga Lee. Hal itu adalah buntut dari gagalnya sang mantan asisten mempertemukan Lee dengan pentiju legendaris Manny Paquiao. Lee lalu memecat sang asisten tanpa pikir panjang.
Bukan hanya dipecat, Lee juga secara kasar melontarkan kata-kata tidak pantas, seperti ‘idiot’. Bukan hanya sang mantan asisten, hampir semua karyawan Lee pada saat itu dikata-katai dengan makian seperti ‘fucking asshole’.
3. Stan Lee adalah Seorang yang Rasis
Stan Lee pernah berkata bahwa sebuah komik dapat selalu berevolusi dan cerita yang sama dapat disajikan dalam sejuta cara berbeda hanya dengan satu syarat, karakternya tetap memiliki warna kulit dan kelamin yang sama seperti saat diciptakan pertama kali.
Hal ini dikatakan oleh Stan Lee kepada Newsrama tahun 2015 saat ia menanggapi desas-desus kemungkinan Spiderman akan diperankan tokoh utama berkulit hitam.
“Jika Peter Parker berkulit hitam, orang Latin atau orang India, atau yang lain, dia akan tetap seperti itu. Aku membuatnya berkulit putih dan tidak ada alasan untuk mengubahnya,” kata Stan Lee kepada Newsrama.
Jadi, ternyata Stan Lee punya beberapa sisi gelap dalam hidupnya, di balik segala kekaguman orang atas karya-karya besarnya dan kehebatannya membangun Marvel sebagai industri komik papan atas di dunia.
Selamat jalan Stan Lee. (Ryan)
Dunia hari ini sibuk mengenangnya sebagai salah satu komikus yang berada di puncak. Orang mengenang semua kebaikan Lee dan karya-karyanya yang menghibur sejak puluhan tahun lalu. Tapi banyak orang yang lupa bahwa sang komikus punya sisi gelap sebagai seorang manusia.
Dalam beberapa catatan, Lee ternyata cukup pantas untuk menjadi villain atau tokoh jahat. Tapi bukan dalam film, melainkan dalam kehidupan nyata, terutama di lingkungan kerjanya. Dia terkadang lebih mirip Thanos ketimbang Spiderman atau Iron Man.
Berikut sisi-sisi gelap Stan Lee yang dirangkum Mata Indonesia dari berbagai sumber:
1. Klaim Stan Lee atas Karya Jack Kirby, Mulai dari Fantastic 4 hingga X-Men
Mungkin Anda percaya begitu saja jika dikatakan bahwa Stan Lee adalah otak di balik terciptanya Fantastic 4, X-Men, Hulk, Captain America atau Thor. Kenyataannya, semua itu tidak benar. Otak utama di balik terciptanya tokoh-tokoh superhero itu adalah sang jenius, Jack Kirby.
Banyak pihak yang menyebut, tanpa Kirby, tak akan ada Marvel Comics yang sebesar saat ini. Sayangnya, Kirby dikubur dalam-dalam oleh Lee yang saat itu terlalu superior di dalam tubuh Marvel.
Akhir tahun 70-an, Marvel meminta para senimannya menandatangani satu dokumen yang berisi keputusan bahwa semua yang dikerjakan para penulis adalah milik perusahaan. Kirby ternyata mendapat dokumen yang lebih dalam lagi, yakni Marvel akan menyita semua halaman asli karya Kirby dengan alasan milik perusahaan.
“Mereka mengambil hak cipta, mereka akan mengambil gambar, mereka akan mengambil naskah. Mereka bisa bertindak seperti pengusaha, namun bagiku mereka seperti preman,” kata Kirby kepada The Comics Journal tahun 1986, mengutip ranker.com.
2. Stan Lee Kejam kepada Karyawannya
Tahun 2015, sebuah guguatan datang dari mantan asisten yang sebelumnya bertugas menemani Lee dalam banyak urusan selama 8 bulan. Bukan hanya untuk Lee, gugatan juga ditujukan untuk puteri dan istri Lee.
Mantan asisten itu tidak terima karena terus dilecehkan secara verbal dan diteror oleh keluarga Lee. Hal itu adalah buntut dari gagalnya sang mantan asisten mempertemukan Lee dengan pentiju legendaris Manny Paquiao. Lee lalu memecat sang asisten tanpa pikir panjang.
Bukan hanya dipecat, Lee juga secara kasar melontarkan kata-kata tidak pantas, seperti ‘idiot’. Bukan hanya sang mantan asisten, hampir semua karyawan Lee pada saat itu dikata-katai dengan makian seperti ‘fucking asshole’.
3. Stan Lee adalah Seorang yang Rasis
Stan Lee pernah berkata bahwa sebuah komik dapat selalu berevolusi dan cerita yang sama dapat disajikan dalam sejuta cara berbeda hanya dengan satu syarat, karakternya tetap memiliki warna kulit dan kelamin yang sama seperti saat diciptakan pertama kali.
Hal ini dikatakan oleh Stan Lee kepada Newsrama tahun 2015 saat ia menanggapi desas-desus kemungkinan Spiderman akan diperankan tokoh utama berkulit hitam.
“Jika Peter Parker berkulit hitam, orang Latin atau orang India, atau yang lain, dia akan tetap seperti itu. Aku membuatnya berkulit putih dan tidak ada alasan untuk mengubahnya,” kata Stan Lee kepada Newsrama.
Jadi, ternyata Stan Lee punya beberapa sisi gelap dalam hidupnya, di balik segala kekaguman orang atas karya-karya besarnya dan kehebatannya membangun Marvel sebagai industri komik papan atas di dunia.
Selamat jalan Stan Lee. (Ryan)
Sumber
1
2.5K
16
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan