nakoda (gue)
co-nakoda (doi)

dahulu kala ada muda mudi sedang membangun kapal pesiar besar nan kokoh yang akan mereka gunakan untuk berlayar agar bisa ke pulau tujuan.
setelah berhasil membangun kapal pesiar yg besar, mereka pun menikmati indahnya perjalanan berlayar dikapal yang mereka buat.
di tengah perjalanan..
nakoda tidak melihat bahwa ada sebuah es batu, tertabrak lah kapal pesiar itu dan kapal pesiar tsb mengalami kerusakan pada suatj mesin yg mengakibatkan kapal tsb lama kelama'an kapal ini pasti akan tenggelam. akhirnya mereka memutuskan untuk 'berbeda' arah radar tetapi masih dalam kapal pesiar yg sama.

sampai suatu saat.. co-nakoda meminta ijin kepada nakoda untuk menggunakan sekoci
tetapi masi disekitar kapal pesiar dan sekocinya ia kaitkan dengan tali berbentuk tangga agar bisa kembali ke kapal pesiar.
nakoda pun meng-iyakan permintaan tsb.
tetapi nakoda tetep menjadi prioritas si co-nakoda. suatu hari co-nakoda mengalami "gatal2" dan dia memutuskan untuk balik lg ke kapal pesiar untuk bertemu nakoda, dan terus berulang.

nakoda menikmati sebagai penghilang rasa gatal co-nakoda, tetapi dilain hal nakoda ingin mewujudkan impianya yaitu sampai dipulau tujuan mereka sblmnya. tetapi apa daya kapal pesiar dulu yg mereka bangun, sekarang bakal tenggelam. nakoda kadang berusaha untuk memperbaiki mesin yg rusak karena es batu itu tapi hasilnya nihil. kadang untuk memperbaiki kerusakannya harus membutuhkan beberapa kemampuan tertentu (mapan). seiring perjalanan berlayar nakoda berusaha untuk belajar agar dapat kemampuan tsb dan mencoba ulang untuk memperbaiki mesin tsb (lagi). begitulah keseharian si nakoda.

disisi lain kapal tsb akan tenggelam.

latar belakang yg di akhir kalimat: kapal pesiar mereka sudah berlayar selama 2 tahun sblm menabrak batu es.

batu es gue berhubungan ama restu si co-nakoda