- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menurut Wapres Kalla, Besaran Premi BPJS Harus Ditinjau Ulang


TS
khloekarmike
Menurut Wapres Kalla, Besaran Premi BPJS Harus Ditinjau Ulang
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, besaran premi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan harus ditinjau ulang.
Hal itu disampaikan Kalla saat ditanya penyelenggaraan BPJS Kesehatan yang masih belum optimal.
"Ya, itu bagaimana pun, siapa pun yang pimpin BPJS Kesehatan itu tidak mungkin tidak defisit kalau dalam keadaan sekarang. Preminya terlalu murah dibanding dengan servicenya, layanannya. Jadi karena itu harus, ini mungkin tahun depan harus dievaluasi ulang preminya," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Selain itu, Kalla menyoroti beban layanan BPJS Kesehatan yang terlalu berat. Menurut Kalla, BPJS Kesehatan akan terus mengalami defisit jika layanannya tidak terbatas.
Ia mencontohkan, Yunani bangkrut lantaran menanggung anggaran semua layanan kesehatan yang sangat besar.
Kalla menambahkan, penyelenggaraan BPJS Kesehatan sebaiknya juga melibatkan pemerintah daerah sehingga lebih terintegrasi.
Saat ditanya apakah pemerintah tak khawatir menaikan premi BPJS Kesehatan di tahun politik, Kalla menjawab, bisa jadi hal itu tak dilakukan sekarang.
"Mungkin setelah pemilu lah," lanjut Kalla
Jokowi menegur Dirut BPJS Fachmi Idris dihadapan para pimpinan rumah sakit saat membuka Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) di JCC, Senayan, Rabu (17/10/2018).
Jokowi heran suntikan dana Rp 4,9 Triliun yang diberikan pemerintah lewat APBN masih kurang untuk menutup defisit BPJS.
Jokowi meminta Fahmi untuk segera memperbaiki sistem manajemen yang ada.
Jokowi mengakui, menyelenggarakan jaminan kesehatan di negara yang besar seperti Indonesia tidak mudah.
Namun, jika sistem dibangun secara benar, Jokowi meyakini BPJS bisa terhindar dari defisit keuangan.
Jokowi mengatakan, defisit yang terjadi pada BPJS Kesehatan karena banyak yang belum membayar iuran.
Presiden lantas memberi sinyal bahwa pemerintah akan memberikan subsidi kepada BPJS Kesehatan
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/13/18023891/menurut-wapres-kalla-besaran-premi-bpjs-harus-ditinjau-ulang
Kalo dulu dulu ane muji bpjs setinggi langit
Maaf,sekarang ane tarik semua pujian dulu dulu
Ada kebijakan baru dari bpjs kalo dokter keluarga kagak bisa langsung rujuk ke RS tipe A B lagi,harus ke RS tipe C kebawah dulu
Sebagai "pelanggan tetap" RSUP tipe A bonafit dengan pelayanan perdikat paripurna, Ane Kecewa berat,ane musti dirujuk ke RSUD tipe C dngn pelayan buruk,tenaga kesehatan titipan,sanitasi buruk,kang becak aje ogah nyetor nyawa ke RS itu

Selaku peserta kelas 1 yg rajin bayar setoran per bulan,ane ngerasa kagak adil harus dapet rs kadang wedhus,cuma saran aje. RS rujukan harusnya disesuaikan dengan kelas bpjsnya,dengan begini dapat menarik peserta lainnya untuk naek kelas,yg untung juga ente bpjs

Mau ente naikan taripnya, ane kagak masalah,asal ane dapet RSUP Tipe A,karena bagi ane kesehatan adalah segalanya


1
2.2K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan