Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

khloekarmikeAvatar border
TS
khloekarmike
Menurut Wapres Kalla, Besaran Premi BPJS Harus Ditinjau Ulang
Menurut Wapres Kalla, Besaran Premi BPJS Harus Ditinjau Ulang

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, besaran premi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan harus ditinjau ulang.

Hal itu disampaikan Kalla saat ditanya penyelenggaraan BPJS Kesehatan yang masih belum optimal.

"Ya, itu bagaimana pun, siapa pun yang pimpin BPJS Kesehatan itu tidak mungkin tidak defisit kalau dalam keadaan sekarang. Preminya terlalu murah dibanding dengan servicenya, layanannya. Jadi karena itu harus, ini mungkin tahun depan harus dievaluasi ulang preminya," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Selain itu, Kalla menyoroti beban layanan BPJS Kesehatan yang terlalu berat. Menurut Kalla, BPJS Kesehatan akan terus mengalami defisit jika layanannya tidak terbatas.

Ia mencontohkan, Yunani bangkrut lantaran menanggung anggaran semua layanan kesehatan yang sangat besar.

Kalla menambahkan, penyelenggaraan BPJS Kesehatan sebaiknya juga melibatkan pemerintah daerah sehingga lebih terintegrasi.


Saat ditanya apakah pemerintah tak khawatir menaikan premi BPJS Kesehatan di tahun politik, Kalla menjawab, bisa jadi hal itu tak dilakukan sekarang.

"Mungkin setelah pemilu lah," lanjut Kalla

Jokowi menegur Dirut BPJS Fachmi Idris dihadapan para pimpinan rumah sakit saat membuka Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) di JCC, Senayan, Rabu (17/10/2018).

Jokowi heran suntikan dana Rp 4,9 Triliun yang diberikan pemerintah lewat APBN masih kurang untuk menutup defisit BPJS.

Jokowi meminta Fahmi untuk segera memperbaiki sistem manajemen yang ada.


Jokowi mengakui, menyelenggarakan jaminan kesehatan di negara yang besar seperti Indonesia tidak mudah.

Namun, jika sistem dibangun secara benar, Jokowi meyakini BPJS bisa terhindar dari defisit keuangan.

Jokowi mengatakan, defisit yang terjadi pada BPJS Kesehatan karena banyak yang belum membayar iuran.

Presiden lantas memberi sinyal bahwa pemerintah akan memberikan subsidi kepada BPJS Kesehatan

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/13/18023891/menurut-wapres-kalla-besaran-premi-bpjs-harus-ditinjau-ulang

Kalo dulu dulu ane muji bpjs setinggi langit
Maaf,sekarang ane tarik semua pujian dulu dulu

Ada kebijakan baru dari bpjs kalo dokter keluarga kagak bisa langsung rujuk ke RS tipe A B lagi,harus ke RS tipe C kebawah dulu

Sebagai "pelanggan tetap" RSUP tipe A bonafit dengan pelayanan perdikat paripurna, Ane Kecewa berat,ane musti dirujuk ke RSUD tipe C dngn pelayan buruk,tenaga kesehatan titipan,sanitasi buruk,kang becak aje ogah nyetor nyawa ke RS itu emoticon-Mad

Selaku peserta kelas 1 yg rajin bayar setoran per bulan,ane ngerasa kagak adil harus dapet rs kadang wedhus,cuma saran aje. RS rujukan harusnya disesuaikan dengan kelas bpjsnya,dengan begini dapat menarik peserta lainnya untuk naek kelas,yg untung juga ente bpjs emoticon-Angel
Mau ente naikan taripnya, ane kagak masalah,asal ane dapet RSUP Tipe A,karena bagi ane kesehatan adalah segalanya emoticon-Angel

emoticon-fuck
1
2.2K
33
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan