Kaskus

Entertainment

stoneoAvatar border
TS
stoneo
10 Industri yang "Mati" Akibat Pola Hidup Kaum Millenials
Percaya atau tidak, bidang usaha di bawah ini sudah "punah" atau "hampir tutup" karena perubahan perilaku generasi millenials.. gimana menurut agan2?


1. Wartel
10 Industri yang "Mati" Akibat Pola Hidup Kaum Millenials
Masih inget masa dimana kita bisa nelfon berjam-jam di Wartel? Kalau dulu rasanya kita bisa menemukan wartel dimanapun, karena udah jadi kebutuhan penting pada saat itu. Namun di jaman hape murah seperti sekarang ini, apa boleh buat.. usaha wartel harus tutup total.


2. Travel Agent
10 Industri yang "Mati" Akibat Pola Hidup Kaum Millenials
Dulu Travel Agent adalah pintu gerbang ke dunia luar. Kemanapun kita pergi, kita harus menggunakan jasa Travel Agent untuk membeli tiket pesawat, tiket kereta api, memesan kamar hingga membeli paket tour. Sekarang semuanya itu ada dalam genggaman gadget kita. Cukup beberapa kali klik sudah bisa terbang. Tak heran usaha ini sudah semakin redup meskipun masih ada beberapa yang bertahan.

3. Counter Pulsa
10 Industri yang "Mati" Akibat Pola Hidup Kaum Millenials
Saat menjamurnya penggunaan handphone, kios pulsa adalah salah satu usaha yang paling menjanjikan. Bagaimana tidak? Untuk membeli pulsa kita harus melalui counter ini. Tapi sekarang kita bisa beli pulsa dari situs online atau bahkan dari mobile Banking kita masing-masing. Gak perlu nunggu dan jauh lebih murah. Makanya banyak kios yang tutup atau beralih fokus menjadi jual beli handphone.

4. Toko Kelontong (Grosir)
Dulu yang namanya jajan atau beli bahan-bahan keperluan rumah tangga ya pasti ke grosir terdekat. Karena semuanya ada. Tapi sekarang lengkap aja gak cukup, sebuah toko harus full AC, lengkap, nyaman dan ada dimana saja. Kemunculan convenience store yang bisa belanja sekaligus tempat nongkrong telah menggusur keberadaan toko kelontong tradisional.

5. Warnet
10 Industri yang "Mati" Akibat Pola Hidup Kaum Millenials
Siapa yang gak tahu warnet? Ini adalah tempat nongkrong paling populer di awal kemunculan internet di Indonesia. Warnet adalah satu-satunya tempat kita bisa terkoneksi dengan internet, mulai dari chatting, voting, cari lirik sampai download lagu. Setelah para millenials menggunakan ponsel pintar, warnet seakan sulit untuk bernafas lagi. Kalaupun ada lebih sering menjadi tempat game online.

6. Angkutan Umum
10 Industri yang "Mati" Akibat Pola Hidup Kaum Millenials
Dulu yang namanya angkot atau koasi adalah moda transportasi utama untuk ke sekolah ataupun ke tempat kerja. Sekarang kaum millenials lebih memilih transportasi online yang lebih jelas waktu dan harganya. Angkutan umum seperti koasi atau taksi lokal memang masih ada, namun sangat bisa dihitung dengan jari.

7. Rumah Makan
10 Industri yang "Mati" Akibat Pola Hidup Kaum Millenials
Memang tidak semua rumah makan sepi akan pengunjung. Jika rumah makan tersebut memiliki sesuatu yang khas dan enak maka itu akan menjadi "buruan" kaum Millenials. Namun mayoritas rumah makan terutama yang skala kecil sudah sulit untuk bersaing dengan tekanan dari brand asing serta layanan antar makanan online yang menjangkau semua wilayah.

8. Penginapan
10 Industri yang "Mati" Akibat Pola Hidup Kaum Millenials
Bisnis penginapan memang masih eksis dan jumlah hotel cenderung bertambah. Namun secara keseluruhan tingkat okupansi mereka rata-rata berkurang, apalagi penginapan bintang 3 ke bawah. Generasi Millenials sekarang lebih senang menyewa villa atau apartemen secara online yang jauh lebih murah.

9. Fotocopy
10 Industri yang "Mati" Akibat Pola Hidup Kaum Millenials
Ini adalah usaha yang sangat bersinar pada masanya. Hampir semua orang membutuhkan fotokopi, mulai dari pegawai negeri hingga anak SMP. Tapi sekarang mayoritas dokumen bisa di-share melalui email atau cloud. Tinggal di-download dan dibaca. Praktis & hemat kertas. Walaupun sudah semakin sedikit namun usaha fotokopi yang dekat dengan wilayah kampus masih tetap bertahan.

10. Media Cetak
10 Industri yang "Mati" Akibat Pola Hidup Kaum Millenials
Di Indonesia sudah banyak media cetak yang tutup dan menghentikan sirkulasinya, sebut saja majalah HAI, Sinar Harapan hingga Tabloid Bola. Di Amerika sendiri juga cukup banyak, sebut saja The Washington Post yang sangat tenar itu. Imbasnya tukang koran juga semakin berkurang. Perilaku Millenials yang doyan dengan berita cepat & instan di gadget mereka adalah alasan utama hal ini terjadi.

Sumberhttps://www.kompasiana.com/reportas...i-yang-mati-akibat-pola-hidup-kaum-millenials

0
2.5K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan