- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hypebeast Bukan Sekedar Fashion & Footwear?
TS
damnhottie
Hypebeast Bukan Sekedar Fashion & Footwear?
Hai Gan Sis!
Quote:
Penulis di thread ini akan mengangkat tema tentang Hypebeast. Di dalam negeri cukup banyak penulis temukan berbagai artikel tentang Hypebeast yang hampir selalu dikaitkan dengan fashion dan footwear namun ternyata hal tersebut tak sepenuhnya benar Gan Sis. Berbagai merk yang masuk kategori streetwear seperti Supreme, BAPE, OFF-WHITE selalu dikaitkan dengan Hypebeast namun seiring perjalanan waktu rumah mode ternama seperti Prada, Gucci, Balenciaga dan Louis Vuitton kini pun ingin masuk ke dalam kategori Hypebeast.
Brand dari rumah mode terkenal asal negara Italia ini pun sekarang telah masuk kedalam segmentasi Hypebeast.
Walaupun fashion dan footwear kerap kali memang bisa dikaitkan ke dalam Hypebeast namun sebenarnya Hypebeast tidak mesti tentang fashion dan footwear saja Gan Sis. Mengapa?
Spoiler for Gucci x Hypebeast:
Brand dari rumah mode terkenal asal negara Italia ini pun sekarang telah masuk kedalam segmentasi Hypebeast.
Walaupun fashion dan footwear kerap kali memang bisa dikaitkan ke dalam Hypebeast namun sebenarnya Hypebeast tidak mesti tentang fashion dan footwear saja Gan Sis. Mengapa?
Quote:
Untuk menjawabnya, yuk mari kita awali dengan sejenak mengenal seorang pria bernama Kevin Ma yang saat ini berusia 36 tahun lulusan tahun 2005 dari University of British Columbia. Memiliki wajah oriental, Kevin Ma ini adalah pendiri blog sekaligus CEO dari blog terkenal bernama Hypebeast yang berkantor pusat di Hongkong. Inilah wujud dari Kevin Ma ya Gan Sis:
Kevin Ma inilah pencetus kata Hypebeast yang ia pergunakan untuk nama blog-nya. Jurnalis dari media The New York Times bernama Jonah Engel Bromwich dalam artikelnya yang dirilis pada bulan September tahun 2018 memaparkan bahwa penampilan Kevin Ma tampak baginya cukup sederhana jauh dari image kata Hypebeast yang didefinisikan keren. Jurnalis tersebut bahkan menuliskan rasanya jika melihat dari penampilannya maka Kevin Ma akan didiskualifikasi karena tidak masuk ke dalam kategori Hypebeast.
Spoiler for Kevin Ma - Hypebeast:
Kevin Ma inilah pencetus kata Hypebeast yang ia pergunakan untuk nama blog-nya. Jurnalis dari media The New York Times bernama Jonah Engel Bromwich dalam artikelnya yang dirilis pada bulan September tahun 2018 memaparkan bahwa penampilan Kevin Ma tampak baginya cukup sederhana jauh dari image kata Hypebeast yang didefinisikan keren. Jurnalis tersebut bahkan menuliskan rasanya jika melihat dari penampilannya maka Kevin Ma akan didiskualifikasi karena tidak masuk ke dalam kategori Hypebeast.
Quote:
Selanjutnya menurut Kevin Ma dalam wawancara dengan majalah Forbes pada tahun 2016, Hypebeast adalah apapun yang terlihat keren, terasa keren dan menarik di dunia. Dan ya memang penulis dapatkan di blog Hypebeast pada tahun 2018 ini menempatkan kategori fashion dan footware diurutan teratas dalam pilihan yang ada di dalam blog-nya. Namun tidak hanya itu saja Gan Sis, masih terdapat juga selain kategori fashion dan footwear yaitu misalkan antara lain musik, desain, makanan, otomotif, sport dan sebagainya.
Kategori seperti musik, desain, makanan, otomotif dan sport adalah beberapa contoh bagian dari Hypebeast selain fashion dan footwear.
Meninjau festival perdana Hypebeast bertajuk Hypefest yang telah digelar di New York pada awal bulan Oktober tahun 2018 ini, dalam pengamatan penulis tetap saja mereka mendaulat fashion dan footwear dalam kategori teratas Hypebeast. Jadi tentulah wajar apabila Hypebeast kini identik dengan kedua kategori tersebut dan paling tidak itu adalah persepsi yang umumnya terjadi sampai dengan akhir tahun 2018 ini ya Gan Sis. Dan ya mayoritas merupakan produk high-end dengan harga yang cukup tinggi untuk ukuran pakaian pada umumnya namun itu bukan suatu keharusan asalkan seperti yang Kevin Ma katakan Hypebeast itu mesti tampak terlihat keren, terasa keren dan menarik di dunia.
Tampak pada foto di atas, salah satu pengunjung Hypefest 2018 bernama Abdullah Collins yang berumur 19 tahun menggunakan hoodie bercorak camouflage dengan warna cerah ber-merk BAPE yang harganya mendekati USD 500 per item dan mengenakan 2 backpacks masing-masing dari merk Supreme dan OFF-WHITE. Tanpa menjelaskan secara rinci ia mengaku mendapatkan penghasilannya dari music video untuk membiayai kebutuhannya dalam berpenampilan.
Spoiler for Berbagai kategori di blog Hypebeast:
Kategori seperti musik, desain, makanan, otomotif dan sport adalah beberapa contoh bagian dari Hypebeast selain fashion dan footwear.
Meninjau festival perdana Hypebeast bertajuk Hypefest yang telah digelar di New York pada awal bulan Oktober tahun 2018 ini, dalam pengamatan penulis tetap saja mereka mendaulat fashion dan footwear dalam kategori teratas Hypebeast. Jadi tentulah wajar apabila Hypebeast kini identik dengan kedua kategori tersebut dan paling tidak itu adalah persepsi yang umumnya terjadi sampai dengan akhir tahun 2018 ini ya Gan Sis. Dan ya mayoritas merupakan produk high-end dengan harga yang cukup tinggi untuk ukuran pakaian pada umumnya namun itu bukan suatu keharusan asalkan seperti yang Kevin Ma katakan Hypebeast itu mesti tampak terlihat keren, terasa keren dan menarik di dunia.
Spoiler for Pengunjung Hypefest 2018:
Tampak pada foto di atas, salah satu pengunjung Hypefest 2018 bernama Abdullah Collins yang berumur 19 tahun menggunakan hoodie bercorak camouflage dengan warna cerah ber-merk BAPE yang harganya mendekati USD 500 per item dan mengenakan 2 backpacks masing-masing dari merk Supreme dan OFF-WHITE. Tanpa menjelaskan secara rinci ia mengaku mendapatkan penghasilannya dari music video untuk membiayai kebutuhannya dalam berpenampilan.
Quote:
Segmentasi dari Hypebeast secara umur barangkali umumnya akan digeneralisasikan pada usia muda. Timbul pertanyaan bagaimana mereka dapat membeli barang misalkan sepasang sneakers seharga Rp. 10 juta dari salah satu toko yang menjual berbagai barang Hypebeast di Tokyo? Ada sekelompok orang yang meresponnya dengan kalimat satire seperti, " Yah paling mereka mendapatkannya dari orang tua!" atau bisa juga terdengar kalimat seperti "Barangkali mereka mendapatkannya dari Sugar Daddy sebagai hadiah untuk ani-aninya (baca: Sugar Baby-nya!)".
Berbagai kalimat satire pun banyak terdengar mengenai Hypebeast. Penulis mengamati mereka yang berpenampilan Hypebeast rata-rata berjiwa kreatif dan bahkan berkutat pada industri kreatif, mereka menyenangi berbagai corak warna dan mereka tidak hanya berpakaian agar tampak sekedar pantas tapi juga mesti dress to impress. Tak jarang sebagian dari mereka juga mencari penghasilan dari dunia Hypebeast itu sendiri. Mereka berburu barang-barang Hypebeast yang kemudian dijual kembali dengan harga yang tinggi. Salah satunya adalah Ari Petrou:
Foto di atas menampilkan seseorang pria bernama Ari Petrou. Ia adalah salah satu sosok instagrammer asal United Kingdom yang berhasil menghidupi dirinya, anak dan orang tuanya dengan cara berbisnis di dunia Hypebeast.
Jadi tidak hanya kreatif dalam berpenampilan agar tampak keren mereka pun kreatif dalam mendapatkan penghasilan. Mereka juga memiliki anggaran untuk membelanjakan sebagian pendapatannya agar dapat berpenampilan ala Hypebeast dan yang penting adalah produknya wajib orisinal ya Gan Sis. Penulis pada dasarnya melihat Hypebeast ini sebagai bisnis yang pendapatan utamanya adalah sebagian besar bersumber pada e-commerce. And that's all.
Nah bagaimana menurut pendapat Gan Sis mengenai Hypebeast? Apakah Hypebeast ini hanya sekedar streetwear yang overpriced? Ataukah Gan Sis memandang Hypebeast ini sebagai gaya hidup sekaligus peluang bisnis yang menjanjikan? Atau Gan Sis berpendapat, ada juga dari mereka yang membeli produk Hypebeast ini karena kualitasnya bukan semata-mata disebabkan oleh merk-nya saja. Posting komentar Gan Sis di thread ini ya.
Berbagai kalimat satire pun banyak terdengar mengenai Hypebeast. Penulis mengamati mereka yang berpenampilan Hypebeast rata-rata berjiwa kreatif dan bahkan berkutat pada industri kreatif, mereka menyenangi berbagai corak warna dan mereka tidak hanya berpakaian agar tampak sekedar pantas tapi juga mesti dress to impress. Tak jarang sebagian dari mereka juga mencari penghasilan dari dunia Hypebeast itu sendiri. Mereka berburu barang-barang Hypebeast yang kemudian dijual kembali dengan harga yang tinggi. Salah satunya adalah Ari Petrou:
Spoiler for Ari Petrou:
Foto di atas menampilkan seseorang pria bernama Ari Petrou. Ia adalah salah satu sosok instagrammer asal United Kingdom yang berhasil menghidupi dirinya, anak dan orang tuanya dengan cara berbisnis di dunia Hypebeast.
Jadi tidak hanya kreatif dalam berpenampilan agar tampak keren mereka pun kreatif dalam mendapatkan penghasilan. Mereka juga memiliki anggaran untuk membelanjakan sebagian pendapatannya agar dapat berpenampilan ala Hypebeast dan yang penting adalah produknya wajib orisinal ya Gan Sis. Penulis pada dasarnya melihat Hypebeast ini sebagai bisnis yang pendapatan utamanya adalah sebagian besar bersumber pada e-commerce. And that's all.
Nah bagaimana menurut pendapat Gan Sis mengenai Hypebeast? Apakah Hypebeast ini hanya sekedar streetwear yang overpriced? Ataukah Gan Sis memandang Hypebeast ini sebagai gaya hidup sekaligus peluang bisnis yang menjanjikan? Atau Gan Sis berpendapat, ada juga dari mereka yang membeli produk Hypebeast ini karena kualitasnya bukan semata-mata disebabkan oleh merk-nya saja. Posting komentar Gan Sis di thread ini ya.
Quote:
Quote:
Threads
damnhottie:
damnhottie:
Adakah Yang Mengetahui Sosok Asli Dari Thalasya?
[Kemal] Turun Berat Badan 55Kg Dalam Setahun? Simak Kiatnya Dimari!
Serba-Serbi Konser Perdana Charlie Puth Di Indonesia Tanggal 16 November 2018
[Silam] Aku Mencium Bau Danur!
TOP 5 Kasus Yang Mencoreng Sportivitas Dalam Kompetisi E-Sports
#IniIndonesiaku Orang Terkaya Seantero Nusantara Pun Menjadi Atlet Asian Games 2018
Top 5 Awkward Easter Eggs EVER! Seriously...
TOP 5 Game Terburuk Dengan Glitches yang Paling Membuat Kesal
Banzz Kreator Asal Korea Berpenghasilan 1 Juta USD Per Tahun
Sepenggal Kisah Penggemar iPhone X di Silicone Valley
[Kemal] Turun Berat Badan 55Kg Dalam Setahun? Simak Kiatnya Dimari!
Serba-Serbi Konser Perdana Charlie Puth Di Indonesia Tanggal 16 November 2018
[Silam] Aku Mencium Bau Danur!
TOP 5 Kasus Yang Mencoreng Sportivitas Dalam Kompetisi E-Sports
#IniIndonesiaku Orang Terkaya Seantero Nusantara Pun Menjadi Atlet Asian Games 2018
Top 5 Awkward Easter Eggs EVER! Seriously...
TOP 5 Game Terburuk Dengan Glitches yang Paling Membuat Kesal
Banzz Kreator Asal Korea Berpenghasilan 1 Juta USD Per Tahun
Sepenggal Kisah Penggemar iPhone X di Silicone Valley
13
13.6K
Kutip
77
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan