maharanithAvatar border
TS
maharanith
Dosa
Saya menulis ini sebagai bentuk pengakuan dosa setelah beberapa waktu hidup saya tidak tenang karena perihal ini. Maaf kalau sedikit berbau dewasa, saya harap pembaca bisa bijaksana dalam menanggapi.Terima kasih

Beberapa tahun lalu saya pernah berpacaran, ketika saya tinggal di ibu kota, tinggal di rumah saudara saya. Sebelumnya tidak pernah ada niatan untuk berpacaran disini karena someone yang mendekati saya itu bukanlah tipe saya, namun karena kami sering bertemu akhirnya saya terima pernyataan cintanya. Dia adalah orang yang tampan, sayangnya dia sedikit culun dan suka jejepangan. Suatu ketika saudara saya beserta pembantu2nya harus pergi keluar kota, iseng saya ajak pacar untuk menginap di rumah yang saya tinggali. Dia mengiyakan dan sebelum nginap kami pergi jalan2 dulu, beli martabak dan lain2 untuk dicemil.

Dia tidur di ruang tengah, saya bilang saya mau tidur di kamar tapi entah kenapa saya jadi ikut menemaninya tidur di ruang tengah. Sampai tengah malam saya tidak bisa tidur, saya lihat dia juga begitu. Saya tanya, "ada apa?", dia tidak menjawab. Saya lanjut untuk berusaha tidur. Lalu dia berkali2 membolak balikkan badannya, seakan mencari posisi yang paling enak. Saya tanya lagi, "ada apa?", dia bilang "emm.. boleh ga aku cium bibir kamu?", saya langsung deg2an dan bertanya kenapa tiba2 ingin cium bibir, dia menjawab, "aku pengen kasih first kissku sama orang yg paling aku sayang". Bisikan setan tiba2 datang dan saya jawab boleh, padahal saya juga belum pernah berciuman. Akhirnya malam itu kita berciuman. Lambat laun selain berciuman dia mulai pegang dada saya.

Sekitar 3 bulan berlalu sejak saya menerima pernyataan cintanya, saya harus pindah ke kota lain, akhirnya saya memiliki alasan untuk memutuskannya karena dari awal saya tidak pernah memiliki perasaan padanya, mungkin hanya sebatas nafsu. Dia tidak mau diputuskan, dia menangis, dia meminta tolong pada teman2 saya, dia nekat mendatangi rumah saya, tapi saya sudah bodoamat karena dia bukan tipe saya, pergaulannya sempit dan tidak terlalu pintar, saya tidak suka orang dengan 2 sifat itu.

Beberapa bulan kemudian saya berpacaran lagi, tidak banyak dosa yg diperbuat karna gaya pacaran kami hanya sebatas chatting, jalan2, dan makan bersama, itupun ramai2. Namun sayang, akhirnya kami harus putus karena ibunya kurang sreg dengan saya. Beberapa waktu kemudian dia mengajak saya balikan tapi saya tidak mau karena saya sudah tidak memiliki perasaan padanya (seketika perasaan itu hilang ketika mengetahui ibunya kurang suka pada saya).

Beberapa lama kemudian saya dekat dengan orang lain, namun tidak ada yang benar2 membuat hati saya bergetar. Saya menjadi cepat bosan.

Hingga suatu ketika... ada seorang laki2 yang mendekati saya. Dia mapan, tampangnya baik2, pintar, pergaulannya lumayan. Dia pdktin saya habis2an, siapapun pasti akan luluh jika diperlakukan seperti itu. Akhirnya kami berpacaran.

Suatu hari dia jujur pada saya kalau suka menonton film porno dan menanyakan apakah saya pernah menonton seperti itu atau tidak. Hal tsb membuat saya risih tapi tidak tahu kenapa ceritanya mengalir begitu saja di telinga saya. Saat saya ke tempat tinggalnya, dia berani peluk saya dari belakang dan berusaha mencium bibir saya, saya mengelak dan menjauh. Besoknya kami baik2 saja. Dia bertanya apakah saya pernah berciuman atau belum, saya jawab tidak pernah karena saya belum percaya 100% padanya untuk terbuka tentang aib itu. Saya tanya padanya apakah dia pernah atau tidak dia juga jawab tidak pernah. Long short story kami mulai berciuman dan di hari itu juga dia grepe2 dada saya. Saya membatin sepertinya orang ini sudah sering melakukan hal ini namun saya diam saja.

Hubungan kami semakin dekat. Dia mulai mengupload foto kami berdua diinstagramnya, ada beragam tanggapan dari teman2nya, saya senang. Suatu hari, ketika kami sedang berduaan dan berciuman dia tarik tangan saya untuk memegang burungnya. Saya kaget, saya berusaha melepaskan tangannya namun tenaga pacar saya lebih kuat, akhirnya tangan saya hanya kaku diam saja.

Dia benar2 mahir. Sedikit demi sedikit dia meyinggung perihal pornoaksi di chat, saya pun sedikit demi sedikit jadi mulai mengerti. Skip. Saya diajarkan untuk memberi hj padanya, lalu bj, awalnya saya muntah2, namun dia tetap telaten mengajari saya hal2 seperti itu. Selain itu, dia juga membuat saya nyaman sehingga perasaan diantara kami saat itu adalah saling memberi kebahagiaan.

Berbulan2 berlalu...

Saya tangkap basah di hpnya, dia melakukan cs dan meminta vcs kepada mantannya yang sebelum saya. Saya tidak tahu hal2 apa saja yang pernah dilakukan pacar saya dengan mantannya itu, yang jelas mantannya itu masih menyayangi pacar saya dan pacar saya seperti memberi harapan,, ketika bosan dengan saya, dia akan cs dengan mantannya. Pernah juga saya membaca chat dia dengan mantannya yang lain lagi, ketika mereka sedang membahas suatu hal, tiba2 pacar saya menanyakan bagaimana rasanya ketika dulu saat pacaran dia grepe2 namun mantannya tidak menjawab.

Tanpa ditanya, semuanya terjawab. Ternyata gaya pacarannya memang nakal dari dulu. Wajahnya adalah wajah anak baik2, siapapun tidak akan mengira, oleh sebab itu saya tidak pernah menceritakan hal ini pada siapapun. Sudah berkali2 saya minta putus dengannya namun dia selalu menolak. Karena saya merasa juga sudah terlalu banyak "memberi" padanya (tapi tidak pernah sampai ml), sayapun akhirnya yg mengajak balikan atau meminta maaf. Hingga suatu ketika saya benar2 bulat untuk minta putus, saya hati saya lelah dan capek diduakan dengan mantannya. Dia bilang dia akan menjauhi perempuan itu tapi hal itu hanya berlaku beberapa hari saja, setelah itu dia mendekatinya lagi, begitu terus siklusnya. Saya putuskan dia, saya blokir sosmednya.

Saya benar2 depresi. Saya benci sekali padanya, dan saya sangat benci pada diri saya sendiri. Berhari2 saya masih terbayang2 pada orang itu. Berminggu2 saya memikirkannya. Hingga suatu ketika kami chatting kembali, saya ajak dia balikan dan minta maaf, tapi dia tidak mau.. oh shitt... saya blokir lagi sosmednya.. berminggu2 saya galau, saya berpikir kenapa saya sampai segininya pada mantan, padahal saya tipikal orang yang gampang ilfeel pada mantan, apalagi mantan yang menyakiti, barulah saya sadar, ternyata ini terjadi karena saya sudah melakukan hal2 yang jauh bersamanya..

Sekarang saya sedang belajar untuk berdamai pada masa lalu dan diri saya sendiri. Walaupun sesekali saya mengingat orang itu, saya akan langsung jejali dengan memori2 dimana dia menyakiti saya.

Sekian pengakuan saya. Terima kasih.
Diubah oleh maharanith 12-11-2018 01:40
3
3.4K
43
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan