Entah bagaimana memulainya, gw perempuan berusia 30 tahun. gw bekerja di salah satu tempat di Jakarta yang cukup menjanjikan. Nulis disini karena bingung mau menyampaikan hasrat kemana lagi, sekaligus lelah. Lelah karena banyak pikiran, gk konsentrasi dan semacamnya, nggak bisa mengendalikan emosi, dan lainnya. 

Saya mungkin terlahir punya kelebihan atau mungkin ntahlah gk tau persis, yang jelas saya baru menyadari semuanya sekitar desember 2006. Semuanya terasa jelas mahluk-mahluk aneh, penglihatan aneh, perasaan ditolak teman-teman, melihat aura orang yah begitulah. Terakhir kali yg saya inget, saya melihat mereka saat pindah rumah di usia 4 tahun, seorang wanita menyerupai mama datang di tengah malam duduk di kaki saya yang tengah terlelap tidur. Kemudian membangunkan saya. Sontak saya bertanya pada sosok mama saya itu. 

"Mama ngapain malam-malam gini duduk melipat pakaian?" tanya saya saat itu sambil melihat wajah mama saya itu 

Tetapi si mama tak bergeming, matanya melotot dengan amat menyeramkan ekspresinya datar. Saya terdiam kemudian bertanya kembali dengan rewel. 

"Loh mama kok ditanya nggak nyaut sih?" kata saya sambil terus melihat wajah si mama yang masih datar. 

Heran kemudian saya menengok sekeliling dan kaget ketika melihat mama saya tertidur di samping saya sementara mama satu ini masih duduk di kaki saya dengan mata melotot yang tajam dan tak bergeming. Saya heran, dan terus menanyakan sosok mama yang duduk itu. 

"Loh kok mama aku ada dua, kalau mama lagi tidur. Kamu siapa? jawab kamu siapa?" kata saya menekan sambil bingung dan ketakutan. 

Saya masih melihat jelas wajahnya yang nampak bingung karena saya menyadari kalau dia sosok yang menyerupai mama saya, dia kembali  tak bersuara. Saya terus melihatnya sampai akhirnya mulutnya terbuka menampilkan giginya dengan senyum dan taring yang memanjang.  Saya kaget dan terus bertanya. 

"Loh kok mama ada taringnya, kamu siapa?" tanya saya lagi

Tapi si mahluk tetap tak menjawab, setelah memperlihatkan taringnya yang panjang dan tersenyum menyeramkan serta matanya yang melotot dan muka pucatnya beserta dasternya yang entah motifnya apa, dia kemudian terbang melesat dan menghilang keluar jendela melewati gordyn yang tertutup. 

Entah bagaimana saya melewati malam itu, saya lupa yang jelas saat pagi hari terbagun saya sudah ketakutan dan bercerita pada kedua orang tua saya. Namun tak satupun percaya dan mengangap saya hanya bermimpi. 

Hanya kakek saya yang percaya, dan datang ke rumah baru saya. Saya melihatnya duduk bersila tepat di depan jendela dimana hantu itu menghilang. Malam itu saya disuruh tidur sama mama, namun sejak hari dimana ada hantu menyerupai mama, saya takut melihat mama saya sendiri dan tidur bersamanya. Saya meminta tidur di kamar belakang sendirian, karena takut hantu perempuan itu datang lagi. 

Yang saya ingat, kira-kira tengah malam, mama membangunkan saya dan menyuruh saya meminum segelas air. Katanya air itu sudah didoain si kakek supaya nggak digangu hantu lagi. Karena ketakutan saya meminumnya. Dan sejak itu saya tak melihat mahluk wanita itu lagi, kata mama hantu wanita itu dipindahin pake botol ke rumah kakek. 

Dan seketika saya tak bisa melihat hantu dan sebagainya, namun entah mengapa insting dan perasaan aneh berkecamuk jika melintasi tempat yang angker. Meski tak bisa melihat apa gerangan, tapi perasaan aneh itu bisa saya rasakan. 

Setelah usia saya 18 tahun saya mulai melihat adanya kehadiran mereka, dan serentetan hal yang tidak bisa saya mengerti mulai dari kejadian yang akan berlangsung, dan aura teman-teman saya, membaca pikiran mereka yang tak ingin bermain dengan saya. Sampai hari ini saya masih merasakan semuanya, bahkan perlahan kemampuan aneh ini meningkat tanpa saya pelajari maupun membaca amalan apapun, berdoa dan apalah. Saya tak pernah melakukan ritual apapun semuanya hadir begitu saja. Dan ketika saya sadari semuannya, kakek saya sudah meninggal sejak umur saya 8 tahun.  

So, saya nggak tau harus bercerita atau bertanya kemana, selama ini saya hanya browsing dari internet. Atau sharing sama orang yang juga sama seperti saya. Karena entah kenapa saya bisa merasakan orang-orang yang sama seperti saya. Bahkan saya bisa membedakannya mana yang memang sejak lahir mana yang memang menjalani amalan untuk bisa merasakan hal mistis. Tapi saya sendiri tak bisa melihat apa yang ada pada diri saya, entah ini anugrah takdir atau apalah. Ini sebuah percampuran antara penasaran, kesenangan, ketakutan dan takdir.....