- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TERNYATA!!!! Fakta terbaru dokter suntik bidan 50 kali di kepri


TS
nazlia01
TERNYATA!!!! Fakta terbaru dokter suntik bidan 50 kali di kepri
Istri Dokter Yusrizal Ungkap Bidan Winda Meracau Usai Disuntik dan Tubuhnya Lemas
Senin, 12 November 2018 05:45 WIB
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Kasus Dokter Yusrizal Saputra yang menyuntik bidan lebih dari 50 kali di Tanjungpinang terus bergulir.
Setelah rekonstruksi, jajaran Polresta Tanjungpinang terus menyempurnakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Di tengah penanganan kasus dokter suntik bidan 50 kali itu, keluarga Dokter Yusrizal Saputra dan sang istri memilih buka-bukaan soal kasus yang menghebohkan itu.
Istri Dokter Yusrizal, Mumtaza Noor Ashila didampingi mertua dan keluarga Dokter Yusrizal, saat ditemui Tribunbatam.id di Pamedan Tanjungpinang, Minggu (11/11/2018) mengakui bahwa saat itu Dokter Yusrizal sudah menyuntikkan vitamin C sebanyak 2 CC.
Ternyata efek samping yang diterima oleh pasien ini berbeda dan dinilainya aneh.
Selain lemas, Bidan Winda atau bidan bernama lengkap Deatriana Dewanti ini, saat itu juga meracau, bicara tidak karuan.
Mengenai hal lain yang ia ketahui, bahwa bidan Wanti alias bidan Winda saat itu juga akut jarum suntik.
Dimungkinkan hal itu juga yang membuatnya kian panik.
Saat itu suasana panik. Dokter Yusrizal langsung menyuntikkan lagi beberapa kali suntikan guna menangani kondisi darurat.
Yusrizal mengaku itu dilakukan guna menghindari adanya pembuluh darahnya pecah.
"Kondisi saat itu dikhawatirkan pembuluh darahnya mudah pecah. Oleh karenanya Dokter Yusrizal memasangkan abocath untuk mempermudah saat memasukkan cairan. Itu untuk memasukkan vitamin, cairan atau infus. Itu akan lebih mudah," katanya lagi.
Suntikan beberapa kali yang dilakukan itu adalah untuk mencari jalur pembuluh darah vena dengan menggunakan Abocath.
Lantas apa obat yang disuntikkan selanjutnya? Diakuinya Dokter Yusrizal memasukkan cairan obat penenang.
Mumtaza tidak membantah obat tersebut sejenis obat bius untuk penenang.
"Kondisi saat itu dikhawatirkan pembuluh darahnya mudah pecah. Oleh karenanya Dokter Yusrizal memasangkan abocath untuk mempermudah saat memasukkan cairan. Itu untuk memasukkan vitamin, cairan atau infus. Itu akan lebih mudah," katanya lagi.
Suntikan beberapa kali yang dilakukan itu adalah untuk mencari jalur pembuluh darah vena dengan menggunakan Abocath.
Lantas apa obat yang disuntikkan selanjutnya? Diakuinya Dokter Yusrizal memasukkan cairan obat penenang.
Mumtaza tidak membantah obat tersebut sejenis obat bius untuk penenang.
Saat ditanya apa memang tindakan medis dengan memberi obat tersebut dibenarkan, wanita yang juga seorang calon dokter ini menjawab, semua itu memang tujuannya agar membuat pasien lebih tenang.
"Apa yang dilakukan (korban) saat itu membahayakan dirinya sendiri. Mau tidak mau untuk pertolongan itu dilakukan. Setelah obat itu masuk dia lebih tenang dan nafasnya terjaga (stabil)," katanya sambil didampingi mertua dan saudara Dokter Yusrizal.
Kini dokter Yuzrisal berurusan dengan hukum karena dituduh melakukan penganiayaan terhadap bidan Wanti alias Winda, dengan bukti kejanggalan bekas suntikan sekitar 56 kali.
Polisi telah melakukan rekonstruksi untuk menangani kasus ini.
Mumtaza mengungkapkan saat dokter Yuzrizal menyuntikkan cairan yang disebutnya vitamin C itu, ternyata bidan Winda langsung lemas.
Bidan Winda juga meracau. Setelah itu bidan Winda tak sadarkan diri.
Mengenai asal muasal cairan yang disuntikkan oleh dokter Yusrizal ke bidan Winda, dikatakan oleh Mumtaza, dibeli di apotik yang telah memiliki izin edar.
Ia memastikan cairan itu adalah jenis vitamin C. Dokter Yusrizal juga mengaku memiliki bukti transaksi dari apotik.
"Kita ada bukti transaksi juga obat itu beli di apotik. Kalau soal obat yang boleh tidaknya digunakan oleh seorang dokter, itu nanti dari saksi ahli yang menjelaskan.
Saat dilakukan penyuntikan terhadap korban, diceritakan Mumtaza tiba-tiba kondisi bidan Winda lemas hingga meracau.
Selanjutnya dilakukan tindakan darurat untuk mengatasi kepanikan pasien. Mengenai suntikan zat lain diakui itu sesuai standar medis, berupa suntikan obat penenang.
"Setahu saya obat itu digunakan untuk menenangkan diri saat (pasien) dalam kondisi panik," ungkap Mumtaza Noor Ashila wanita yang juga calon dokter itu saat ditemui Tribunbatam.id di Pamedan Tanjungpinang, Minggu (11/11/2018).
Apakah pingsan saat disuntik vitamin? Istri dokter itu menampiknya.
"Jadi saat disuntikkan vitamin C (korban) masih sadarkan diri," tuturnya.
Ia menyebutkan korban saat terus meracau, lemas dan panik.
Oleh karena itu diperkirakan dokter Yusrizal kemudian juga menyuntikkan zat lain, yang termasuk obat penenang, guna mengatasi situasi yang tidak biasa itu.
Namun dia tak menyebutkan jenis obat apa yang digunakan untuk pertolongan darurat ketika pasien panik, sesak nafas, gelisah dan kondisi efek lain juga memungkinkan terjadinya pembuluh darah pecah itu.
"Saya tidak tahu apakah obat yang diberikan saat bidan Winda (Destriana Dewanti) panik, lemas dan meracau ini bisa digunakan oleh dokter kandungan. Itu dokter sebagai saksi ahli yang dapat menerangkan," ungkapnya.
Saat kondisi darurat, dokter Yusrizal juga telah menghubungi bantuan rumah sakit. Saat menunggu bantuan ambulans datang, sesuai standar tenaga medis dokter Yusrizal memang melakukukan pertolongan.
"Pertolongan sesuai standar tenaga medis. Saat dipanggil Wanti.. Wanti,' dia tak merespon," ungkapnya.
Dia memaparkannya, kondisi bidan Winda sirkulasinya lemah disinyalir karena letih.
"Karena mungkin dia habis jaga malam. Kondisi fisik seseorang kan berbeda-beda. Dia juga bilang takut jarum suntik," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbatam.id dengan judul Istri Dokter Yusrizal Buka-bukaan Kasus Dokter Suntik Bidan Cantik 50 Kali
Sumber:
http://m.tribunnews.com/amp/regional/2018/11/12/istri-dokter-yusrizal-ungkap-bidan-winda-meracau-usai-disuntik-dan-tubuhnya-lemas?page=4
Senin, 12 November 2018 05:45 WIB
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Kasus Dokter Yusrizal Saputra yang menyuntik bidan lebih dari 50 kali di Tanjungpinang terus bergulir.
Setelah rekonstruksi, jajaran Polresta Tanjungpinang terus menyempurnakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Di tengah penanganan kasus dokter suntik bidan 50 kali itu, keluarga Dokter Yusrizal Saputra dan sang istri memilih buka-bukaan soal kasus yang menghebohkan itu.
Istri Dokter Yusrizal, Mumtaza Noor Ashila didampingi mertua dan keluarga Dokter Yusrizal, saat ditemui Tribunbatam.id di Pamedan Tanjungpinang, Minggu (11/11/2018) mengakui bahwa saat itu Dokter Yusrizal sudah menyuntikkan vitamin C sebanyak 2 CC.
Ternyata efek samping yang diterima oleh pasien ini berbeda dan dinilainya aneh.
Selain lemas, Bidan Winda atau bidan bernama lengkap Deatriana Dewanti ini, saat itu juga meracau, bicara tidak karuan.
Mengenai hal lain yang ia ketahui, bahwa bidan Wanti alias bidan Winda saat itu juga akut jarum suntik.
Dimungkinkan hal itu juga yang membuatnya kian panik.
Saat itu suasana panik. Dokter Yusrizal langsung menyuntikkan lagi beberapa kali suntikan guna menangani kondisi darurat.
Yusrizal mengaku itu dilakukan guna menghindari adanya pembuluh darahnya pecah.
"Kondisi saat itu dikhawatirkan pembuluh darahnya mudah pecah. Oleh karenanya Dokter Yusrizal memasangkan abocath untuk mempermudah saat memasukkan cairan. Itu untuk memasukkan vitamin, cairan atau infus. Itu akan lebih mudah," katanya lagi.
Suntikan beberapa kali yang dilakukan itu adalah untuk mencari jalur pembuluh darah vena dengan menggunakan Abocath.
Lantas apa obat yang disuntikkan selanjutnya? Diakuinya Dokter Yusrizal memasukkan cairan obat penenang.
Mumtaza tidak membantah obat tersebut sejenis obat bius untuk penenang.
"Kondisi saat itu dikhawatirkan pembuluh darahnya mudah pecah. Oleh karenanya Dokter Yusrizal memasangkan abocath untuk mempermudah saat memasukkan cairan. Itu untuk memasukkan vitamin, cairan atau infus. Itu akan lebih mudah," katanya lagi.
Suntikan beberapa kali yang dilakukan itu adalah untuk mencari jalur pembuluh darah vena dengan menggunakan Abocath.
Lantas apa obat yang disuntikkan selanjutnya? Diakuinya Dokter Yusrizal memasukkan cairan obat penenang.
Mumtaza tidak membantah obat tersebut sejenis obat bius untuk penenang.
Saat ditanya apa memang tindakan medis dengan memberi obat tersebut dibenarkan, wanita yang juga seorang calon dokter ini menjawab, semua itu memang tujuannya agar membuat pasien lebih tenang.
"Apa yang dilakukan (korban) saat itu membahayakan dirinya sendiri. Mau tidak mau untuk pertolongan itu dilakukan. Setelah obat itu masuk dia lebih tenang dan nafasnya terjaga (stabil)," katanya sambil didampingi mertua dan saudara Dokter Yusrizal.
Kini dokter Yuzrisal berurusan dengan hukum karena dituduh melakukan penganiayaan terhadap bidan Wanti alias Winda, dengan bukti kejanggalan bekas suntikan sekitar 56 kali.
Polisi telah melakukan rekonstruksi untuk menangani kasus ini.
Mumtaza mengungkapkan saat dokter Yuzrizal menyuntikkan cairan yang disebutnya vitamin C itu, ternyata bidan Winda langsung lemas.
Bidan Winda juga meracau. Setelah itu bidan Winda tak sadarkan diri.
Mengenai asal muasal cairan yang disuntikkan oleh dokter Yusrizal ke bidan Winda, dikatakan oleh Mumtaza, dibeli di apotik yang telah memiliki izin edar.
Ia memastikan cairan itu adalah jenis vitamin C. Dokter Yusrizal juga mengaku memiliki bukti transaksi dari apotik.
"Kita ada bukti transaksi juga obat itu beli di apotik. Kalau soal obat yang boleh tidaknya digunakan oleh seorang dokter, itu nanti dari saksi ahli yang menjelaskan.
Saat dilakukan penyuntikan terhadap korban, diceritakan Mumtaza tiba-tiba kondisi bidan Winda lemas hingga meracau.
Selanjutnya dilakukan tindakan darurat untuk mengatasi kepanikan pasien. Mengenai suntikan zat lain diakui itu sesuai standar medis, berupa suntikan obat penenang.
"Setahu saya obat itu digunakan untuk menenangkan diri saat (pasien) dalam kondisi panik," ungkap Mumtaza Noor Ashila wanita yang juga calon dokter itu saat ditemui Tribunbatam.id di Pamedan Tanjungpinang, Minggu (11/11/2018).
Apakah pingsan saat disuntik vitamin? Istri dokter itu menampiknya.
"Jadi saat disuntikkan vitamin C (korban) masih sadarkan diri," tuturnya.
Ia menyebutkan korban saat terus meracau, lemas dan panik.
Oleh karena itu diperkirakan dokter Yusrizal kemudian juga menyuntikkan zat lain, yang termasuk obat penenang, guna mengatasi situasi yang tidak biasa itu.
Namun dia tak menyebutkan jenis obat apa yang digunakan untuk pertolongan darurat ketika pasien panik, sesak nafas, gelisah dan kondisi efek lain juga memungkinkan terjadinya pembuluh darah pecah itu.
"Saya tidak tahu apakah obat yang diberikan saat bidan Winda (Destriana Dewanti) panik, lemas dan meracau ini bisa digunakan oleh dokter kandungan. Itu dokter sebagai saksi ahli yang dapat menerangkan," ungkapnya.
Saat kondisi darurat, dokter Yusrizal juga telah menghubungi bantuan rumah sakit. Saat menunggu bantuan ambulans datang, sesuai standar tenaga medis dokter Yusrizal memang melakukukan pertolongan.
"Pertolongan sesuai standar tenaga medis. Saat dipanggil Wanti.. Wanti,' dia tak merespon," ungkapnya.
Dia memaparkannya, kondisi bidan Winda sirkulasinya lemah disinyalir karena letih.
"Karena mungkin dia habis jaga malam. Kondisi fisik seseorang kan berbeda-beda. Dia juga bilang takut jarum suntik," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbatam.id dengan judul Istri Dokter Yusrizal Buka-bukaan Kasus Dokter Suntik Bidan Cantik 50 Kali
Sumber:
http://m.tribunnews.com/amp/regional/2018/11/12/istri-dokter-yusrizal-ungkap-bidan-winda-meracau-usai-disuntik-dan-tubuhnya-lemas?page=4
Diubah oleh nazlia01 12-11-2018 15:16
0
4.8K
48


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan