Halo Kaskuspreneur, salam sukses!!

Quote:
Siapakah diantara lu yang saat ini berprofesi sebagai dropshipper, atau baru mau menjadi berbisnis dropship?
Kali ini gua akan membahas seputar bisnis ini secara simpel, namun sederhana.
Semakin banyaknya 'online shop' bermunculan, apakah itu artinya bisnis dropship itu bisnis yang paling berpeluang?
Quote:
Bisa ya, bisa engga.
Yang ditekankan disini adalah bahwa bisnis dropship itu menjadi solusi terbaik buat yang mau berbisnis tapi gak punya modal besar.
Atau mungkin baru mau berbisnis tapi gak mau mengorbankan banyak sumber daya.
Hal ini karena untuk menjadi dropshipper itu bukan lagi sesuatu yang sulit. Malah kalau menurut gua, bisnis dropship itu luar biasa mudah direalisasikan, maupun dijalankan.
Khususnya saat ini dimana kemampuan teknologi, informasi dan komunikasi udah sangat canggih. Mudah direalisasikan dan dijalankan, bukan berarti mudah untuk meraih kesuksesan loh ya.
Justru kebalikannya, untuk meraih kesuksesan butuh usaha ekstra.
Pasalnya, karena kita gak mengeluarkan banyak modal (uang maupun tenaga), banyak orang jadi gak menganggap serius dalam bisnis ini.
Makanya, banyak juga yang baru jalan 2-3 tahun, dimana bisnisnya baru ‘punya nama’, tapi yang jualan malah bosen atau kepengen coba bisnis yang lebih ‘keras’. Salah satunya gua sendiri sekitar tahun 2012-an.
Padahal udah banyak tuh yang berawal dari dropshipper, sekarang bisa menghasilkan profit per bulan mulai dari jutaan hingga ratusan juta Rupiah.
Gak sedikit orang yang ngeremehinbisnis dropship
Quote:
Mereka bilang, “Ah lu jualan satu – satu gitu kapan dapet untungnya?”
Ada lagi yang bilang kaya gini, “Bisnis lu cupu bro. Gak cocok gua bisnis gituan.”
1 pertanyaan dan 1 pernyataan itu pernah gua terima sendiri dulu waktu masih menjabat sebagai dropshipper.
Tapi itu dulu, gua yakin saat ini lebih banyak orang yang sadar bahwa bisnis dropship itu bukan bisnis yang boleh dipandang sebelah mata.
Emang apa aja sih kelebihan bisnis dropship ini?
Quote:
#1. Hampir gak pakai modal
Sebenarnya, gak ada sih bisnis yang gak pakai modal. Karena modal itu mencakup tenaga, waktu, atau sumber daya lainnya, bukan cuma uang.
Tapi kalau berbicara tentang modal berupa uang, bisnis dropship gak perlu diragukan bro.
Bahkan mulai dari Rp 0,- lu udah bisa mulai.
Disamping modal untuk bayar fasilitas pendukung seperti kuota internet, pulsa, biaya listrik, laptop/PC, atau sebagainya.
Kita gak perlu beli barang dalam jumlah yang banyak untuk bisa berjualan. Meskipun ada beberapa supplier yang punya syarat ‘tersendiri’ dalam merekrut dropshipper.
Quote:
#2. Gak perlu repot
Sekali lagi, repot dalam berbisnis itu pasti dan akan selalu ada. Apalagi kalau kita baru merintis, dijamin repot bin sibuk.
Tapi kalau mau membandingkan antara bisnis dropship dengan bisnis yang lainnya, repot bukan jadi masalah besar.
Meskipun bisnis lu bisa bikin ‘kebanjiran order’ setiap hari, repot lu tuh cuma tap-tap smartphone, laptop atau token e-banking aja.
Gak perlu pusing pikirin packaging, pengiriman, produksi barang, sibuk meeting sana sini, atau hal lainnya.
Dimana ada kelebihan, disitu ada kekurangan.
Quote:
#1. Profit minim
Bisnis dropship itu modalnya minim, tapi profitnya juga minim. Setuju?
Kalau gua pribadi, setuju dan tidak setuju.
Gua setuju karena ketika kita menjadi dropshipper, maka profit per produk yang diberikan itu biasanya minim.
Dulu aja profit yang gua dapatkan paling besar sekitar Rp 80 ribu/produk. Itu pun pelanggan yang order gak seramai produk lainnya.
Tapi gua gak setuju, karena meskipun profit per produk itu minim, bukan berarti kita gak bisa menghasilkan ‘milyaran’ sebulan.
Meskipun profit per produk itu misalnya hanya Rp 15 ribu, tapi kalau lu mampu menjual 300 pcs dalam sebulan, berarti lu udah mengantongi Rp 4,5 juta.
Cuma modal ‘kutang’, tapi penghasilan lu melebihi mereka yang banting tulang bolak – balik pabrik atau kantor.
“Tapi jual 300 pcs itu banyak bro?”
Inilah yang disebut dengan tantangan. Buktinya, banyak tuh dropshipper yang udah berhasil menghasilkan lebih dari Rp 4,5 juta per bulan.
Quote:
#2. Dianggap sebagai bisnis ‘murahan’
Seperti yang gua bilang sebelumnya, masih banyak orang yang menganggap remeh bisnis dropship ini.
Padahal kalau mau kita liat, mereka yang memandang sebelah mata bisnis ini mengharapkan bisnis yang, “Wah keren, tiap hari pakai jas, banyak meeting biar keliatan sibuk.”
Tapi bagaimana faktanya?
Orang yang ingin atau sudah terlihat keren, berpakaian rapi dan sibuk karena kebanyakan meeting ini belum tentu punya penghasilan sebesar para dropshipper yang cuma modal ‘kutang’.
Justru sebaliknya, para dropshipper yang ‘keliatannya’ sebagai pengangguran, bisa jadi di rekeningnya tersimpan nominal yang melebihi rekening milik orang yang menganggap bisnis dropship itu adalah bisnis ‘murahan’.
Paham bro maksud gua? Haha. #HidupWahaiDropshipper
Untuk menjawab judul thread ini, bisnis dropship adalah bisnis murahan itu MITOS!
Terakhir ...
Quote:
Untuk menghilangkan stereotype dan anggapan bisnis dropship itu adalah bisnis ‘murahan’, maka perlu diwujudkan dalam tindakan nyata.
Artinya lu yang saat ini berprofesi sebagai dropshipper, atau baru mau menjadi dropshipper, harus mampu memiliki penghasilan yang dahsyat dibanding saat ini.
Semangat pengusaha muda Indonesia! 
Sumber:
Digitalinbro.com
(Blog belajar bisnis & digital marketing khusus Entrepreneur muda Indonesia)