Ahmad Nur Aziz, 19 tahun, alah satu korban selamat insiden maut Surabaya Membara di jembatan viaduk Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat, 9 November 2018.

Korban yang beralamat di Karang Empat Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Surabaya ini dirawat di RSUD dr Soetomo. Ia mengalami luka lecet pada tangan dan pundak kirinya.

Saat diwawancarai ngopibareng.id, ia mengaku bersyukur selamat dari tragedi tersebut. "Ya allhamdulilah ga pa pa mas, cuma lecet sama pundak sakit," ujar aziz.

Aziz menceritakan kejadian di jembatan viaduk saat menonton drama kolosal Surabaya Membara. Saat kejadian, ia dan temannya berada di jembatan tersebut untuk memotret acara tersebut.

Menurut Aziz, ada sekitar 50 lebih warga yang menonton di atas jembatan yang tingginya kurang lebih 5 meter itu. Mulai anak-anak hingga orang dewasa semua mencari tempat yang nyaman untuk menyaksikan acara tahunan tersebut.

"Tadi ada banyak orang, sekitar 50 orang lebih," imbuh aziz yang masih menenangkan dirinya di kasur unit Gawat darurat Dr. Soetomo.

Katanya, saat tengah asyik menyaksikan pertunjukkan tersebut tiba-tiba ada kereta lewat dengan membunyikan bel. Warga langsung mencari lokasi aman. Terjadi desak-desakan. Akibatnya ada yang jatuh.

"Ya orang-orang langsung cari tempat aman. Ada yang menyerondol, saya langsung pegangan aja. Badan saya merasa terbentur badan orang lain," ujarnya.

Aziz juga menambahkan, sebelum kejadian tidak ada larangan dari panitia untuk naik ke atas jembatan tersebut. Saat prolog pun MC hanya menyapa dan mengingatkan untuk hati-hati. "Ya cuma say hello sama hati-hati kata mc," ujarnya.

Dari pantauan ngopibareng.id yang berada di Rumah sakit Dr. Soetomo, korban-korban sudah mendapatkan pertolongan dan pemeriksaan dari rumah sakit, dan beberapa sudah ditemani keluarganya. (ocn)

https://www.ngopibareng.id/timeline/...-membara-10747

Rel kereta kok dinggo nongkrong, uteke ning endi?


Btw baru sadar kejadian ini bertepatan sama Hari Pahlawan