Kaskus

News

adamyvonAvatar border
TS
adamyvon
Salah Sendiri Anggap Yusril Ihza Mahendra Gak Penting, Mending Gabung Jokowi-Ma’ruf
Salah Sendiri Anggap Yusril Ihza Mahendra Gak Penting, Mending Gabung Jokowi-Ma’ruf
Yusril Ihza Mahendra

POJOKSATU.id, JAKARTA – Keputusan Yusril Ihza Mahendra jadi penasehat hukum pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 cukup mengagetkan banyak kalangan.

Pasalnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu selama ini dikenal lebih dekat dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Hal itu lantas memantik spekulasi arah dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) di Pilpres 2019 mendatang.

Di sisi lain, partai yang pernah dikomandoi MS Kaban itu sampai kini sama sekali belum menentukan sikap politiknya.

Diyakini, bergabungnya Yusril di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) itu akan menambah kekuatan Jokowi-Ma’ruf.

Pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menyebut, keputusan Yusril pidah haluan itu diakuinya cukup menarik perhatian.

“Politik kita memang sukar dijelaskan dengan teori-teori politik kontemporer. Inilah realitas politik kita, di mana batas-batas ideologi menjadi tak berarti,” ujarnya, Senin (5/11/2018).

Sementara, pengamat politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin mengaku tak terkejut dengan keputusan pengacara dengan track record mengkilap itu.

“Saya termasuk yang tidak terkejut dengan sikap Yusril. Saya kira itu menjadi pilihan dia yang paling realistis,” katanya.

Ia menilai, hal itu dimungkinkan karena selama ini kubu Prabowo-Sandi mengabaikan upaya politik pakar hukum tata negara tersebut.

Bahkan, lanjutnya, sejak awal Yusril sebenarnya sudah berusaha menunjukkan sikap mendukung Prabowo Subianto.

Sayangnya, kubu Prabowo-Sandi sepertinya tidak menganggap Yusril sebagai faktor yang penting.

“Begitu pula pada saat dilakukan pembahasan mengenai calon pendamping Prabowo, Yusril dan partainya juga seolah dianggap tidak penting,” katanya.

“Menurut Yusril PBB kala itu tidak diajak bicara,” beber Said.

Padahal, sambung Said, Yusril dan PBB sebetulnya punya kecenderungan untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi dengan gelagat politik yang ditunjukkan selama ini.

“Situasi itulah yang saya lihat dimanfaatkan oleh kubu Jokowi-Ma’ruf untuk mendekati Yusril,” jelasnya.

“Mereka sangat jeli dalam melihat peluang. Maka di situlah muncul titik singgungnya,” kata Said.

Bisa jadi, sambungnya, Yusril berfikir akan sangat percuma membela orang atau kelompok yang justru tidak peduli bahkan meremehkan dirinya.

“Jadi lebih baik membela orang atau kelompok lain yang menunjukan sikap sebaliknya,” demikian Said.

Di sisi lain, keputusan Yusril bergabung dengan petahana itu sepertinya membuat kubu koalisi oposisi meradang.

Salah seorang juru kampanye pasangan yang diusung Koalisi Adil dan Makmur (KAM), Moh Nizar Zahro menilai keputusan Yusril itu sama sekali bukan hal yang mengejutkan.

“Biasa saja. Apa istimewanya? Tidak ada yang istimewa,” ujarnya kepada JPNN.com (grup PojokSatu.id), Selasa (6/11/2018).

Menurutnya, Yusril adalah seorang pengacara yang wajar jika menjadi penasehat hukum siapa saja.

“Prof Yusril adalah lawyer. Hak beliau untuk bisa menjadi pengacara siapa saja,” lanjutnya.

Sebaliknya, meski tak mendapatkan ‘servis’ Yusril dalam urusan hukum sekalipun, Nizar sama sekali tak merasa gentar.

Ia menuturkan, tim Prabowo-Sandi juga memiliki lawyer yang andal dan militan di bawah pimpinan direktur advokasi hukum Sufmi Dasco Ahmad.

“Bersama kami juga ada ACTA (advokat cinta tanah air). Rekam jejak ACTA tidak perlu diragukan lagi,” kata ketua DPP Gerindra ini.

Kendati demikian, Nizar juga berharap agar gerbong Partai Bulan Bintang (PBB) segera merapat ke Prabowo-Sandi usai MS Kaban memberi dukungan ke paslon nomor urut 02 itu.

“Dalam waktu dekat gerbong PBB saya kira akan merapat ke Prabowo-Sandi. Dan dalam waktu dekat akan segera dikukuhkan,” katanya.

“Ketua Dewan Syuro PBB MS Kaban sudah mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Sandi,” tandas Nizar.

https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2018/11/06/salah-sendiri-anggap-yusril-ihza-mahendra-gak-penting-mending-gabung-jokowi-maruf/amp/

Siapapun presidennya bos nya tetap Megatron emoticon-Cool

Mampoooooosss emoticon-Wkwkwk
Diubah oleh adamyvon 07-11-2018 13:01
0
2.1K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan