- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Nil Admirari : Aku, Kamu dan Persimpangan Jalan


TS
charlie.brown.
Nil Admirari : Aku, Kamu dan Persimpangan Jalan
Quote:
Halo, agan dan aganwati.
Setelah sekian lama menjadi silent reader di beberapa thread legend akhirnya gue putuskan untuk menulis kisah gue sendiri.
Kisah ini sendiri adalah kisah gue sendiri yang gue alami selama masa kuliah. Mungkin cerita ini nantinya akan banyak berisi monolog daripada dialog, kenapa?
Karena cerita ini gue jalani sendiri dalam kesunyian, bahkan teman-teman satu angkatan gue sendiri tidak tau cerita ini secara utuh karena gue cenderung cerita sekenanya dan di cerita inilah semuanya gue tulis dengan detail sesuai ingatan gue.
Nama-nama dalam cerita ini sudah di ganti demi menutupi jejak kejadian, alasannya sederhana karena gue gak mau seandainya "Kamu" secara kebetulan dan gak sengaja baca cerita ini gak terganggu dengan pendapat, pandangan maupun perspektif gue tentang "Kamu".
Setelah sekian lama menjadi silent reader di beberapa thread legend akhirnya gue putuskan untuk menulis kisah gue sendiri.
Kisah ini sendiri adalah kisah gue sendiri yang gue alami selama masa kuliah. Mungkin cerita ini nantinya akan banyak berisi monolog daripada dialog, kenapa?
Karena cerita ini gue jalani sendiri dalam kesunyian, bahkan teman-teman satu angkatan gue sendiri tidak tau cerita ini secara utuh karena gue cenderung cerita sekenanya dan di cerita inilah semuanya gue tulis dengan detail sesuai ingatan gue.
Nama-nama dalam cerita ini sudah di ganti demi menutupi jejak kejadian, alasannya sederhana karena gue gak mau seandainya "Kamu" secara kebetulan dan gak sengaja baca cerita ini gak terganggu dengan pendapat, pandangan maupun perspektif gue tentang "Kamu".
"Sungguh diamana pun kamu sekarang, terlepas bersama siapa kamu menjalaninya, aku cuma ingin kamu selalu bahagia."
「幸せでありますように」
Berbahagialah...

「幸せでありますように」
Berbahagialah...

================================================================================================================
Quote:
PART 1
Quote:
Quote:
Kesalahanku, tak pernah mencintaimu selain kamu...
Wira Nagara - Distilasi Alkena
Wira Nagara - Distilasi Alkena
Tahun ajaran baru, 20xx
H-1 P2B (Program Persiapan Belajar) Universitas
Pagi hari adalah musuh besar bagi seorang pelajar lulusan SMA calon Mahasiswa yang sudah terbiasa tidur larut dan bangun siang. Sebentar lagi siklus menyenangkan itu akan berakhir gue kecewa, di satu sisi lainnya gue juga merasa senang karena akhirnya bisa jadi mahasiswa. Setelah pergulatan panjang dengan berbagai macam jalur penerimaan akhirnya gue berhasil di terima di jurusan komputer di salah satu universitas negeri di Kalimantan. Mulai hari ini gue secara resmi jadi anak perantauan. Saat itu gue udah bisa membayangkan gimana menyenangkannya kehidupan kuliah gue. Padahal tanpa disadari di depan gue terbentang pintu gerbang neraka yang entah berapa tahun harus gue habiskan sebelum bisa di nyatakan lulus dan punya gelar S1. Sial.
Pagi itu, diadakan pembekalan buat mahasiswa baru yang diikuti oleh mahasiswa satu fakultas gue. Disitulah gue pertama kali ketemu teman satu prodi (program studi) yang juga satu angkatan sama gue.
Quote:
"Mahasiswa baru juga mas?" sapanya.
"Iya mas".
"Wah sama dong, prodi apa?"
"Komputer mas, mas nya?"
"Wah sama dong, kenalin gondrong" sambil meyodorkan tangannya.
"Maman, mas" sambil gue bersalaman.
"Asli sini mas?" tanyanya lagi.
"Bukan mas asli nya dari ***".
"Perantauan dong? Sama saya juga perantuan".
"Iya mas".
"Iya mas".
"Wah sama dong, prodi apa?"
"Komputer mas, mas nya?"
"Wah sama dong, kenalin gondrong" sambil meyodorkan tangannya.
"Maman, mas" sambil gue bersalaman.
"Asli sini mas?" tanyanya lagi.
"Bukan mas asli nya dari ***".
"Perantauan dong? Sama saya juga perantuan".
"Iya mas".
lalu percakapan kita berlanjut sampai akhirnya kita disuruh ngumpul sama senior. Kita ternyata dikumpulin cuma buat dengerin senior ngasih tau tata tertib juga peraturan serta keperluan buat di bawa besok hari. Apes, rambut panjang yang sudah berusaha gue panjangin biar kelihatan kece harus di potong pendek ala2 militer. Gue kasian sama gondrong, sesuai namanya rambutnya memang gondrong saat itu dan bakal jadi ciri khas dia selama kuliah. Satu hal lagi yang gue ingat saat itu ada satu orang lagi yang rambutnya unik, rambutnya dibikin ala2 balotelli lengkap dengan semirnya tapi besok semua bakal punya potongan rambut yang sama.
Gak hanya rambut, besok juga kita semua bakal terlihat konyol karena harus menggunakan atribut nyeleneh khas ospek. Iya ini sejatinya ospek hanya namannya saja yang berbeda.
P2B Hari-1
Besoknya, lepas sholat subuh gue udah harus ke kampus, ospek bakal dilaksanakan dari pagi sampai sore, selama 3 hari + 1 hari outdoor. Pagi (buta) itu disaat matahari juga belum nampak dan langit masih berwarna gelap, kita diteriak-teriakin gajelas sama senior khas ospek sebagaimana biasanya sambil menggunakan atribut konyol layaknya badut lengkap dengan name tagnya. Saat matahari agak meninggi kita disuruh buat menghafalkan beberapa lagu diantaranya mars fakultas sama universitas. Saat itu juga terlihat beberapa orang yang terlambat dihukum sama senior kemudian dipersilahkan kembali ke barisan, oh iya saat itu kita sudah dipisah berdasarkan prodi masing-masing jadi gue berusaha mengingat minimal tampang teman-teman biar besok gak kesasar hahaha

Rangkaian acara hari itu kira-kira yang gue ingat kurang lebihnya
- Upacara Pagi
- Materi
- Isoma
- Materi lagi
- Isoma lagi
- Upacara Pulang
Upacara pagi sama siang adalah yang paling malesin, iya soalnya itu acara drama teriak-teriak yang buat gue pribadi udah basi dan kenyang soalnya dari SMP sampai kuliah ya pasti ada di setiap MOS maupun OSPEK kayak sekarang.
Pada hari itu juga kita juga dikumpulin sama senior dari prodi (beda yang ngospek anak2 BEM fakultas) untuk melakukan pemilihan KOTI (Koordinator tingkat) yang fungsinya semacam ketua kelas beserta perangkat2 nya. Berdasarkan voting yang terpilih adalah Ariz.
Bosan? pasti soalnya selama tiga hari kedepan bakal ngelakuin hal yang sama, sampai...
Mata gue tertarik pada sosok seorang gadis.
Entah, di tengah materi gue ngeliat dia secara gak sengaja, sejurus kemudian dia berhasil menarik perhatian gue.
Gue ingat senyuman dan rambutnya yang diikat kuncir kuda saat itu.
Sialnya, gue gak sempat liat name tagnya, yang gue tau kita beda jurusan dan sekarang gue punya alasan untuk datang lagi besok.
.
.
.
Diubah oleh charlie.brown. 31-08-2019 21:47






indrag057 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
9.7K
Kutip
78
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan