bear89800Avatar border
TS
bear89800
Ini yang Jarang di Ketahui orang Tentang Black Box Pesawat
Black Box adalah salah satu item yang paling sering di bicarakan ketika ada kecelakaan pesawat terbang.

Jika di artikan dalam bahasa Indonesia, Black Box artinya adalah kotak yang berwarna hitam.


Orang yang awam akan berpikir bahwa kotak tersebut pasti berwarna hitam, padahal gak begitu loh bre. Ternyata warna si Black Box bukanlah hitam.

Terus, black box ini sebenarnya benda apaan dan kenapa selalu menjadi item yang selalu di sebut-sebut di semua berita?


1. Warna nya gak hitam.


Walaupun sebutannya adalah black box, ternyata warna item ini bukan hitam.

Secara internasional, warna yang di gunakan adalah orange cerah karena warna tersebut bisa lebih mudah di bedakan dari benda sekitarnya sehingga proses pencariannya bisa lebih mudah.

Ahli penerbangan tidak menyebut item ini dengan sebutan black box, melainkan Electronic Flight Data Recorder. Sebutan black box muncul karena bagian dalamnya yang super gelap pada desain awalnya sehingga jurnalis menyebutnya dengan sebutan black Box.


2. Ada dua bagian Black Box.

Black box memiliki 2 bagian, yaitu Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).

FDR berfungsi untuk mencatat data-data penerbangan seperti kecepatan angin, ketinggian, percepatan vertikal dan bahan bakar pesawat.

Biasanya si black box ini terpasang di bagian ekor pesawat karena bagian ini lebih mungkin untuk selamat ketika ada kecelakaan. Semua pesawat komersial dan jet perusahaan di wajibkan untuk memiliki back box.


3. Di ciptakan oleh Warren David dari Australia.

Warren David masih berusia 9 tahun ketika ayahnya tewas dalam kecelakaan pesawat terbang. Di tahun 1950-an, Warren memiliki ide untuk menciptakan item yang bisa merekam percakapan di ruang kokpit dan merekam data penerbangan untuk membantu analisa penyebabnya ketika terjadi kecelakaan.

Di tahun 1956 mereka berhasil menciptakan prototipe pertama. Awalnya hasil penelitian mereka tidak terlalu di gubris oleh dunia penerbangan, hingga 5 tahun kemudian Amerika serikat dan Inggris memproduksi item yang sama.

Australia menjadi negara pertama yang mewajibkan penggunaan item tersebut dalam penerbangan.


4. Data yang di rekam dalam CVR hanya 2 jam.


CVR merekam semua pembicaraan yang terjadi di dalam cockpit dan kebisingan yang muncul dalam rekaman untuk menganalisa penyebab kecelakaan.

Interaksi antar pilot dengan ATC juga di rekam, namun hanya rekaman 2 jam terakhir yang tersimpan di CVR karena sistemnya over-write.


5. Butuh waktu lama untuk menemukan black box.


Black Box sudah di lengkapi dengan suar pencari bawah air yang mulai berfungsi untuk memancarkan signal ketika sensornya kena air.

Suar ini akan memancarkan signal "ping" sekali dalam 1 detik selama 30 hari sebelum akhirnya kehabisan baterai.

Setelah habis baterai maka akan semakin sulit di temukan, apalagi ketika di bawah air.


6. Black Box tahan Banting.

Black Box biasanya di lapisi dengan titanium dan baja tahan karat sehingga bisa menahan kondisi yang ekstrem.

Peneliti sudah mengujinya dengan cara membakarnya di suhu 1100 derajat celcius, menenggelamkannya ke tangki air garam bertekanan dan merendamnya ke dalam bahan bakar jet sehinga daya tahannya sudah teruji untuk menjaga keamanan data yang terekam.











1
9.8K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan