- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prabowo Sebut Tidak Akan Impor Jika Jadi Presiden, PPP: Janji Palsu
TS
Fetamburan
Prabowo Sebut Tidak Akan Impor Jika Jadi Presiden, PPP: Janji Palsu

JAKARTA, iNews.id – Pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang tidak akan melakukan kebijakan impor jika terpilih jadi presiden dianggap sebagai khayalan. Pernyataan itu tidak akan mungkin bisa direalisasikan.
Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi mengingatkan, Pemerintah Indonesia tidak akan bisa lepas dari impor, termasuk pangan. Bukan karena tidak ingin melakukan swasembada, namun sejumlah faktor membuat Indonesia harus mendatangkan barang kebutuhan dari luar negeri.
Khusus pangan, misalnya, saat ini jumlah penduduk terus meningkat, sementara lahan berkurang. Belum lagi masyarakat banyak yang berpindah dari sektor pertanian ke sektor formal. Hal-hal ini mendorong Indonesia melakukan impor.
Atas dasar itu, janji Prabowo yang tidak akan impor dianggap sebagai sesuatu yang mustahil. "Itu utopia (khayalan). Mana mungkin bebas impor," kata anggota Komisi II DPR ini di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Politikus yang mengawali karier sebagai jurnalis itu lantas mengilustrasikan kampung halamannya di Banyuwangi. Sewaktu kecil, saat itu hanya ada 50 kepala keluarga pada satu rukun tetangga. Sementara luas sawah masih puluhan hektare.
Namun, keadaan sekarang sudah berubah. Jumlah kepala keluarga meningkat berkali lipat dan hunian juga bertambah. Imbasnya, lahan pertanian itu semakin berkurang.
"Itu menunjukkan apa? produktivitas pangan kita pasti merosot. Kalau tidak impor lalu bagaimana kita mencukupi kebutuhan. Sementara kita semua makan nasi. Kecuali kita ke zaman dulu makan umbi-umbian, sekarang mana orang yang bisa makan umbian-umbian, kalau ada hanya sedikit. Sementara produksi beras menurun," ujarnya.
Menurut Baidowi, kebijakan impor yang dilakukan oleh pemerintah merupakan hal biasa. Karena itu dia meminta agar Prabowo tidak terlalu berlebihan dalam mengumbar janji.
"Saya kira, jangan sampai bikin janji yang muluk-muluk. Karena nanti akan terbelenggu janjinya. Soal ekspor dan impor itu kan biasa. Seperti kita hidup sehari hari, kita kan enggak mungkin menjual, pasti kan membeli," ujarnya.
Saat berorasi di deklarasi dukungan oleh Kopassandi di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Minggu (4/11/2018), Prabowo mengaku keputusannya maju sebagai calon presiden bukan atas dasar kepentingan pribadi, melainkan untuk memperbaiki ekonomi Indonesia. Dia ingin Indonesia tidak tergantung pada impor.
"Saya akan bikin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri, kita tidak akan impor, kita mampu mengelola negara dan kekayaan milik kita sendiri. Kita akan swasembada pangan, energi, dan air. Kita akan tegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Baidowi menegaskan, mengingat situasi perekonomian saat ini, merupakan hal yang tak mungkin bagi Indonesia benar-benar menggantungkan kebutuhan dari dirinya sendiri.
"Jadi menurut saya kalau misalnya tanpa impor itu sudah pasti janji palsu. Kalau masih zaman Orde Baru, apalagi tahun 1960, luas pertanian kita masih melimpah, janji itu masih bisa," kata alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Janji palsu muke lo jauh? gak mungkin Jenderal Prabowo mengeluarkan janji palsu. masalahnya saat ini memang beliau memang belum menjadi presiden aja. nanti kalau dah jadi presiden, semua janji dijamin 100% akan direalisasikan. apalagi kalau khilafah benar-benar ditegakkan di negeri ini oleh Beliau. kita semua akan kawal realisasi janji tersebut. semua janji pasti akan ditepati. camkan itu.
0
2.5K
39
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan