REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alim ulama se-Indonesia sepakat mendukung pencalonan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019. Keputusan ini terangkum dalam Muzakarah Alim Ulama se-Indonesia yang digelar Arus Baru Indonesia (ARBI) di Jakarta.

"Muzakarah Alim Ulama se-Indonesia menghasilkan tiga keputusan," ujar salah satu perwakilan ulama, KH Bunyamin Ruhiat dalam keterangan pers, Senin (5/11).

KH Bunyamin mengungkapkan, keputusan pertama alim ulama bersepakat jika memilih pemimpin itu hukumnya wajib untuk menjaga agama serta memelihara bangsa dan negara. "Masyarakat yang telah memiliki hak pilih diminta untuk memilih calon pemimpin saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019, April mendatang," ujarnya.

Kedua, hasil muzakarah juga menyepakati tentang kriteria pemimpin. Yakni, jelas Kiai Bunyamin, harus beriman, bertakwa, jujur, amanah, berkompetensi, arif dan santun, tablig, serta berkomitmen terhadap bangsa dan umat.

"Ketiga, berdasarkan sejumlah kritera tadi, Alhamdulillah alim ulama se-Indonesia memutuskan untuk mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin," katanya.

Sementara itu, Ma’ruf bersyukur mendapatkan dukungan alim ulama se-Indonesia. Kiai Ma’ruf juga mengatakan hazil muzakarah bisa menjadi panduan masyarakat dalam memilih pemimpin, mengingat ada beberapa kriteria yang dibuat. Kendati demikian, ia memastikan akan tetap merangkul seluruh kalangan tanpa membeda-bedakan latar belakang, agama, atau asal-usulnya. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, menurut Kiai Ma’ruf, alim ulama merupakan bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Ulama dengan pemerintah akan bersama-sama membangun bangsa, karena ulama merupakan bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Kiai Ma’ruf.

Bersama ulama, Kiai Ma’ruf optimistis Indonesia akan semakin maju tanpa meninggalkan nilai-nilai kesantunan, ketakwaan, dan kejujuran. "Saya sangat berbahagia dan mengucapkan terima kasih atas dukungan para alim ulama se-Indonesia," ujar Kiai Ma’ruf.

Sebelum perkumpulan ulama atau ijtimah ulama sudah terlebih melakukan keputusan politik. Namun mereka bersepakat untuk mendukung calon pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ijtimah Ulama pendukung Prabowo-Sandi dimotori oleh alumni gerakan 212 yang fenomenal tersebut.

https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/11/05/phpb6c354-muzakarah-alim-ulama-seindonesia-dukung-jokowimaruf

Kampret2 busuk jangan patah semangat ya. Pasukan ulama mendukung Jokowi. Jadi kalian mintalah pasukan iblis untuk mendukung kalian wakakakaka