- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pernyataan Prabowo Soal Boyolali Sangat Melukai Perasaan


TS
andika.1stravel
Pernyataan Prabowo Soal Boyolali Sangat Melukai Perasaan

Pernyataan Prabowo Soal Boyolali Sangat Melukai Perasaan
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto tentang tampang orang Boyolali tidak layak masuk hotel mewah menuai banyak kecaman.
Di antanya adalah Kabid Pilpres Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono. Menurut Sukmo, pernyataan tersebut sangat melukai perasaannya.
"Orang Boyolali tampangnya ndeso dan layak diusir masuk hotel mewah Ritz Carlton atau Waldof Astoria, begitu kata Capres Prabowo, ungkapan yang sangat menyinggung saya selaku orang Boyolali dan warga Boyolali di mana pun," kata dia dalam keterangan yang diterima, Sabtu (3/11).
Sukmo melanjutkan, cara kampanye yang dilakukan oleh Prabowo jauh dari substansi karena menyerang fisik.
Sukmo menilai kampanye Prabowo itu sangat layak dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI karena mengandung sarkasme.
"Pak Prabowo harus tahu tidak penting buat orang Boyolali masuk hotel mewah, mereka lebih suka uangnya ditabung buat naik haji, jangan samakan dengan anda yang hidup bergelimang harta," kata dia.
Lebih lanjut kata Sukmo, banyak jenderal dari Polri maupun TNI serta menteri dan pejabat penting berasal dari Boyolali. Namun, selama ini mereka tidak pernah dilecehkan karena tampangnya.
"Sekali lagi, tim kamnas tolong kasih masukan yang baik buat capresnya jangan malah mambuat masyarakat menjauh," kata dia.
Seperti diketahui, pidato kampanye Prabowo di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (1/11) menjadi sorotan sejumlah pihak.
Pada kesempatan itu Prabowo menyebut tampang Boyolali tidak mungkin pernah masuk hotel mewah. Bahkan, orang bertampang Boyolali itu akan diusir.
Buntut dari pernyataan itu, Prabowo dilaporkan sejumlah orang yang tergabung dalam Teras Boyolali ke Polda Metro Jaya.
Mereka melaporkan pemimpin Partai Gerindra itu karena dianggap melakukan ujaran kebencian berbau SARA.
_______
Blunder
dianggap melakukan ujaran kebencian berbau SARA
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto tentang tampang orang Boyolali tidak layak masuk hotel mewah menuai banyak kecaman.
Di antanya adalah Kabid Pilpres Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono. Menurut Sukmo, pernyataan tersebut sangat melukai perasaannya.
"Orang Boyolali tampangnya ndeso dan layak diusir masuk hotel mewah Ritz Carlton atau Waldof Astoria, begitu kata Capres Prabowo, ungkapan yang sangat menyinggung saya selaku orang Boyolali dan warga Boyolali di mana pun," kata dia dalam keterangan yang diterima, Sabtu (3/11).
Sukmo melanjutkan, cara kampanye yang dilakukan oleh Prabowo jauh dari substansi karena menyerang fisik.
Sukmo menilai kampanye Prabowo itu sangat layak dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI karena mengandung sarkasme.
"Pak Prabowo harus tahu tidak penting buat orang Boyolali masuk hotel mewah, mereka lebih suka uangnya ditabung buat naik haji, jangan samakan dengan anda yang hidup bergelimang harta," kata dia.
Lebih lanjut kata Sukmo, banyak jenderal dari Polri maupun TNI serta menteri dan pejabat penting berasal dari Boyolali. Namun, selama ini mereka tidak pernah dilecehkan karena tampangnya.
"Sekali lagi, tim kamnas tolong kasih masukan yang baik buat capresnya jangan malah mambuat masyarakat menjauh," kata dia.
Seperti diketahui, pidato kampanye Prabowo di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (1/11) menjadi sorotan sejumlah pihak.
Pada kesempatan itu Prabowo menyebut tampang Boyolali tidak mungkin pernah masuk hotel mewah. Bahkan, orang bertampang Boyolali itu akan diusir.
Buntut dari pernyataan itu, Prabowo dilaporkan sejumlah orang yang tergabung dalam Teras Boyolali ke Polda Metro Jaya.
Mereka melaporkan pemimpin Partai Gerindra itu karena dianggap melakukan ujaran kebencian berbau SARA.
_______
Blunder


5
7.7K
100


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan