POJOKSATU.id, PPU – Cinta bisa membutakan segalanya. Hal itu terjadi pada Sukma (bukan nama sebenarnya) yang masih duduk di kelas II SMA. Remaja 16 tahun asal Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), ini rela digauli pacarnya karena dijanjikan akan dinikahi.

Cewek SMA yang masih di bawah umur itu menjadi korban janji manis sang pacar bernama Agus Rahmad (33). Agus adalah seorang buruh harian lepas.

Hubungan keduanya baru berjalan selama 4 bulan. Selama itu, Sukma telah digauli oleh Agus 15 kali. Korban mau melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri, lantaran termakan janji manis, akan diajak melangkah ke pelaminan.

Awal perkenalan korban dengan duda yang telah dua kali menikah dan punya dua anak itu, dari aplikasi WhatsApp pada April 2018.

Keduanya yang sering menjalin komunikasi, akhirnya memutuskan berpacaran. Setelah itu, korban diperdaya agar mau melakukan hubungan intim. Dengan janji akan dinikahi oleh tersangka.

“Jika dihitung, hubungan yang mereka lakukan ngalah-ngalahin dengan istri sendiri. Setiap saat, setiap waktu dilakukan. Bahkan di sembarang tempat,” ungkap Kasat Reskrim Polres PPU Iptu Iswanto, seperti dikutip dari Prokal (grup Jawa Pos/Pojoksatu.id), Sabtu (2/11).

Menurut pengakuan tersangka Agus, dia sudah lebih 15 kali menggauli korban. Sejak Juli hingga Oktober 2018.

Tersangka menyalurkan nafsunya kepada di mana saja. Di pondok, di perkebunan sawit, maupun di jalan yang sepi. Tak mengenal waktu, bisa pagi atau malam.

“Nafsu setan memang sudah merasuki jiwa tersangka. Sampai tega melakukan hal seperti itu,” kata perwira berpangkat balok dua di pundak.

Perbuatan tak senonoh itu juga direkam menggunakan ponsel pintar di rumah tersangka. Dia meminta saudaranya menjadi juru kamera mengabadikan hal itu.

Setelah 4 bulan pacaran, korban yang tidak tahan dengan perlakuan tersangka, memutuskan hubungan cinta mereka.

Tak terima, Agus mengancam akan menyebarkan video tak senonoh mereka melalui aplikasi pesan digital di media sosial. Namun korban tetap pada pendiriannya.

Tersangka yang sakit hati menyebarkan video tersebut melalui Messenger Facebook. Korban akhirnya melaporkan perbuatan pelaku ke polisi pada Selasa (30/10/2018) lalu.

(kip/san/k16/prokal/pojoksatu)


ebuset dipinggir jalan

yang mau link dan mulus tunggu ane summon gayus dlu



yus mulus dong