Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

umustKnowAvatar border
TS
umustKnow
Sumpah Pemuda, Yang telah dirusak oleh Pemuda-Pemudi Milenial

Menurut buku yang berjudul Indonesia Dalam Arus Sejarah yang terbit pada tahun 2013 silam, pada awalnya terdapat satu organisasi kepemudaan di Indonesia yang bernama Tri Koro Dharmo, yang berarti tiga tugas mulia yaitu Sakti, Bhakti, & Bukti. Pada awalnya organisasi ini berdiri untuk merubah pola pandang pemuda jawa agar semakin luas, dimana Tri Koro Dharmo pada dasarnya terdiri dari perkumpulan pemuda asal Jawa dan Madura, namun seiring dengan meningkatnya jumlah anggota maka namanya pun diganti menjadi Jong Jawa yang saat itu beranggotakan pemuda asal Jawa, Madura, Bali, dan Lombok dengan tujuan demi menghapuskan buta huruf di kalangan pemuda jawa dan sekitarnya.


Dengan munculnya organisasi pemuda Jong Jawa, muncul juga beberapa organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan seperti, Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, dan lain lain.


Dikarenakan adanya rasa ingin bersatu maka pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926 diadakan lah kongres pemuda I, namun meski banyak ide ide yang terlahir pada kongress tersebut, rasa ego kedaerahan masihlah ada, dan dikarenakan rasa ego kedaerahan tersebut bersifat menghambat persatuan , maka diadakanlah kongres pemuda ii dan lahirlah sumpah pemuda.

Namun kini sangat disayangkan bahwa sebuah sumpah pemuda yang telah menjadi pemicu kemerdekaan indonesia malah dirusak oleh pemuda Indonesia sendiri.
Pada dasarnya isi dari sumpah pemuda adalah sebagai berikut:
Quote:



Meski begitu ada banyak sekali perpecahan yang terjadi didasarkan oleh perbedaan perbedaan kecil seperti perbedaan pilihan baik dalam segi perbedaan pilihan politik, maupun perbedaan tim olahraga yang mana telah berkali kali berimbas kepada hilangnya nyawa nyawa tak berdosa. Memang perbedaan itu penting, namun bukan berarti berbeda menjadikan permusuhan di dalam bangsa ini. Dan sangat disayangkan, pemuda-pemuda yang nantinya akan menjadi pilar pilar bangsa di masa mendatang, bahkan disibukan dengan kegiatan tawuran antar pelajar yang jelas tidak ada manfaatnya.

Quote:



Meski sumpah pemuda menyatakan bahwa kita berbangsa satu, namun rasisme masihlah tinggi di indonesia. Beberapa dari kita masih merendahkan dan meremehkan saudara kita yang berbeda warna kulit. Perbedaan Pun berlanjut kepada tingkat agama, masih banyak terjadi permusuhan dikarenakan agama, meski tak ada satupun agama resmi di indonesia yang memperbolehkan permusuhan ataupun menjatuhkan pihak yang tidak sepaham. Selain permusuhan antar ras dan agama. Masalah lain bangsa kita adalah bangsa kita lebih bangga menggunakan produk buatan asing ketimbang produk buatan bangsa sendiri, meskipun faktanya beberapa produk buatan anak bangsa sudah mendapat pengakuan dunia akan kualitasnya, namun tetap saja kurang mendapatkan penghargaan dari pemuda pemudi Indonesia yang sangat banga bila memiliki produk buatan asing.

Quote:



Meski kita memiliki bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan, bahasa ini mulai mulai tidak populer lagi bagi beberapa pemuda Indonesia. Mereka lebih bangga menggunakan bahasa asing yang dianggap lebih gaul dan lebih keras dibandingkan bahasa Indonesia. Memang tidak ada yang salah dari penggunaan bahasa asing, namun penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar jauh lebih penting.

Selamat Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018.



sumber : Buku Indonesia dalam arus sejarah dan pemikiran sendiri
0
1.4K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan