JAKARTA – Sejumlah buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) unjuk rasa di depan Bali Kota DKI Jakarta. Mereka menolak Upah Minimun Provinsi (UMP) DKI tahun 2019 sebesar Rp 3.940.973,09.

Iwan, satu pendemo mengatakan, kenaikan UMP DKI menjadi Rp 3.940.973,09 tidak sesuai dengan janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dulu.

Sebelumnya, menurut Iwan, Anies sempat berjanji tidak akan menggunakan PP 78 Tahun 2015 saat kampanye.

Baca: Buruh Geruduk Balai Kota, Anies Masih di Argentina

“Tapi sekarang ikut PP 78, yaitu cuma naik 8,3 persen menjadi Rp 3,94 juta, naik Rp 340 ribu aja,” ucapnya di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Menurut Iwan, besaran UMP tersebut hanyalah memiskinkan rakyat. Ia pun menilai jika Pemprov DKI Jakarta tidak berpihak ke rakyat kecil .

“Gubernur yang kita pilih tidak memihak pada rakyat Jakarta!” katanya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2019 sebesar Rp 3.940.973,09.

http://poskotanews.com/2018/11/01/bu...anye-soal-ump/

Wah sadis juga dulu anus ya, berani kampanye masalah duit yg sangat sensitip tuh

Anus ketakutan tuh masih sembunyi di argentina