Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menilai ada sesuatu yang datang dari luar dan membuat umat Islam Indonesia menjadi radikal nan beringas. Menurutnya, hal itu bukan jati diri masyarakat Indonesia.
"Belakangan ini kita rasakan ada sesuatu yang aneh. Ada sesuatu yang asing. Ada sesuatu dari luar ini rasanya, di antara saudara kita jadi beringas, jadi radikal, jadi keras," kata Said saat konferensi pers usai silaturahmi di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu malam (31/10).
Said tidak merinci apa yang membuat umat Islam Indonesia menjadi radikal tersebut. Dia hanya menekankan bahwa jati diri umat Islam Indonesia adalah ramah, toleran, santun, dan berakhlak.
Menurutnya, nilai-nilai itu merupakan ciri khas yang diakui oleh negara-negara lain. Termasuk juga negara-negara Islam yang berada di kawasan Timur Tengah.
Said mengatakan jati diri tersebut juga merupakan kebanggaan. Tidak semua masyarakat di negara lain memiliki kultur seperti itu.
Dia memberi contoh umat Islam di kawasan Timur Tengah yang kerap mengalami perang saudara bahkan memakan waktu hingga puluhan tahun.
"Lah ini kita malah seperti sudah bosan dengan kepribadian yang santun ini," kata Said.
Said lantas menyinggung peran NU dan Muhammadiyah sejak pertama kali berdiri hingga hari ini. Dia mengatakan NU dan Muhammadiyah senantiasa menjaga ciri khas umat Islam Indonesia yang ramah, santun dan toleran.
Said mengklaim NU dan Muhammadiyah akan selalu menjalankan peran itu tanpa ada yang meminta. Menurutnya, tugas tersebut memang menjadi kewajiban kedua organisasi Islam tertua di Indonesia.
"Dari dulu NU dan Muhammadiyah selalu menjaga jati diri seperti itu. Menjaga persaudaraan daripada membicarakan perbedaan," kata Said.
Khilafah 2024
Di kesempatan yang sama, Said mengaku mendapat informasi bahwa ada yang bertekad mendirikan negara Islam di Asia Tenggara pada 2024 mendatang.
"Saya baca kalau enggak salah, Tahun 2024 ada yang merencanakan harus ada khilafah di Asia Tenggara ini. Termasuk di Indonesia," kata Said.
Said tidak merinci. Dia hanya yakin hal itu tidak terjadi di Indonesia lantaran ada NU dan Muhammadiyah. Said mengatakan kedua organisasi Islam itu selalu menjaga yang sudah diwariskan pendiri bangsa sejak dulu.
NU dan Muhammadiyah juga menyebut selalu menjaga agar empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, tetap menjadi landasan utama Indonesia.
"Tidak akan terlaksana berkat adanya NU dan Muhammadiyah," ucap Said.
Usai konferensi pers, Said tetap tidak merinci siapa yang bertekad mendirikan khilafah itu. Dia hanya menegaskan bahwa NU dan Muhammadiyah akan selalu berdiri tegak mengantisipasi agar negara Islam tidak diterapkan di Indonesia.
"Itu saya sudah lama baca itu. Ada rencana itu," ucap Said. "Dimana ya bacanya. Kayanya ada bacaan itu. Ya HTI. Siapa lagi," lanjutnya
SUMBER
memang islam indonesia sudah berubah total
skrg asal ada tulisan arab saja lgsg dianggap suci
seolah2 bahasa indonesia sudah ga terpakai lagi
bendera tulisan arab lgsg menjadi bangga
dan akan lebih senang jika menggantikan bendera indonesia selamanya?????????
di kaskus saja, ada yang lebih mengedepankan emosinya ketimbang otaknya untuk berpikir
contoh saja
saat ada yang buat thread karang indah dan edit isi nan judul
apa yang anda lakukan?
no comment = cinta AGAMA?
ngingatin dengan sindiran = pembenci AGAMA?
kalimat untuk mengingatkan berupa
apa AGAMALU mengajarkan sebar hoax? = pembenci AGAMA?
pembiaran tanpa melakukan apapun = pecinta AGAMA?
pantes saja HTI dan FPI bisa semakin sesuka hatinya
ternyata cara pandang sudah berubah TOTAL
di dunia real walau seiman, tapi TAKUT untuk membela hal yang benar
karena "katanya" si lawan radikal, bisa2 kami terbunuh
tapi di dunia maya pun ga mau "MEMBETULKAN" hal yang rusak
dan tetap MENDIAMKAN
sudah tidak berniat bantu membetulkan AJARAN masing2
giliran orang lain yang berniat membantu membetulkan atau setidaknya tidak memperburuk AJARANNYA
malah di cap pembenci AGAMA
lalu maunya apa?
berdoa supaya orangnya kembali benar dengan sendirinya?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
apalagi pilpres tahun ini adalah penentu nasib bangsa
dimana pertarungannya sudah melibatkan ormas ormas radikal
skrg tergantung yang masih punya otak saja
mau tetap dukung orang2 yang sekelilingnya jelas2 pengen mengubah indonesia menjadi timteng
atau membela buta
ntah karena memang pengen khilafah atau sekedar cinta mati pada partai pendukungnya
yang jelas
jiwa nasionalis kalian akan terlihat di sini
itu saja