Papa.T.BobAvatar border
TS
Papa.T.Bob
Wujudkan Komunitas Impian Kita dengan Spirit Sumpah Pemuda

Sejak sebelum abad ke-20 hampir tiap wilayah, yang nantinya menjadi Indonesia, melakukan perlawanan terhadap penjajah. Namun, saat itu tiap wilayah masih berjuang sendiri-sendiri. Mereka rata-rata memperjuangkan kerajaan yang diwariskan turun temurun. Sampai kemudian memasuki abad ke-20, ketika pribumi mendapatkan pendidikan dan mulai memperoleh kesadaran kolektif tentang sebuah Komunitas Impian (Imagined Community)*.

*****



Para pemuda mulai sadar bahwa mereka berada di bawah satu jajahan, dan mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu hidup merdeka. Pemuda yang sebelumnya terpecah-belah ini kemudian membentuk pergerakan untuk mewujudkan komunitas impian, yang mereka beri nama Indonesia.

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Ikrar ini mereka abadikan dalam Sumpah Pemuda, tertanggal 28 Oktober 1928. Komunitas yang masih embrio ini, meski masih sebatas angan-angan, terus mereka pelihara dan perjuangkan bersama-sama sampai ke depan pintu gerbang kelahirannya.

*****



Sebuah komunitas impian tidak mungkin terwujud tanpa kesadaran kolektif. Jikapun bisa diwujudkan dengan berjuang sendirian, pastilah dia pahlawan super dari dalam dongeng atau film. Di Indonesia konsep Ben Anderson ini sudah dibuktikan setidaknyadua kali, oleh angkatan '45 dan '98, untuk melawan tirani. Sekali lagi, berdasar kesadaran kolektif tentang sebuah tujuan yang sama, yaitu mewujudkan komunitas impian. Bahkan, dalam ceritanya, nabi-nabi pun membutuhkan umat yang solid, kitab dari Tuhan, serta tanah yang dijanjikan. Entah itu di dunia ataupun di surga.

*****



Bonus demografi di Indonesia menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemuda. Suatu saat nanti di tahun 2045 jumlah pemuda dengan usia produktif akan mencapai puncaknya. Saat itu pula pasar bebas, globalisasi, dan bahasa universal membuat seisi bumi menjadi sebuah desa global (global village) tanpa sekat. Indonesia tidak lagi hanya diisi oleh pribumi, melainkan diaspora dari berbagai negara. Negara lain pun juga demikian, semua akan mengalaminya.

Jika sudah demikian, ketika tidak ada lagi batas-batas wilayah, dan tidak ada lagi ragam bahasa, apa yang akan menyatukan kita sebagai sebuah bangsa? sebagai sebuah komunitas? Apakah upacara bendera di hari kemerdakaan yang jadi sekedar formalitas? Akankah komunitas bernama Indonesia akan bubar di masa depan? Amit-amit jangan sampai deh gan!

*****

Untuk menghindari distopia tadi ada baiknya mulai sekarang mari kita bentuk sebuah kesadaran kolektif, tentang sebuah komunitas impian bersama, seperti para pendahulu kita. Kita bisa mulai dengan menetapkan tujuan kita, lalu mengenali hegemoni yang mengancam persatuan kita. Dengan begitu kita bisa mulai berjuang bersama-sama sesuai kompetensi dan keahlian masing-masing, untuk tujuan bersama. Bukan malah berjuang sendiri-sendiri. Apa gunanya berbangsa kalau tidak saling melengkapi dan bersatu-padu?


Ayo bersama-sama kita wujudkan komunitas impian kita, Indonesia!
Selamat memperingati Sumpah Pemuda yang ke 90 tahun!

*****

Sekian dari ane Bre & Sis.
Kalo komunitas impian agan sudah bersatu belum? silakan tulis di kolom komen emoticon-Big Grin
Salam dan sampai jumpa di thread Cipt. Papa.T.Bobselanjutnya.

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Toast

*Thread ini terinspirasi dari konsep Imagined Community-nya Ben Anderson
Diubah oleh Papa.T.Bob 30-10-2018 18:16
2
2.8K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan