Merdeka.com - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menilai ekonomi di Indonesia masih perlu diperbaiki. Ia mengatakan data yang ada tidak membuktikan kenyataan yang terjadi di masyarakat.

BACA JUGA
Cerita Sandiaga tumpangi Lion Air JT 610 saat kampanye ke Pangkalpinang 2 pekan lalu
Setengah hati buat Prabowo-Sandiaga
Sandi mengaku sudah jarang 'kongkow' dengan Erick Thohir
Menurutnya, hal ini dapat dilihat dari pengakuan warga yang baru saja ia temui di Kabupaten Bogor.

"Di Kabupaten Bogor itu medannya luar biasa. Masyarakat di sana, Bu Sofia sama Bu Bunga menyatakan berbanding terbalik 180 derajat, mahal pak. Malah ditambah sekarang biaya listrik, biaya kehidupan sehari-hari mereka," Sandi mengungkapkan di Jakarta, Rabu (31/10).

BERITA TERKAIT
Cucu proklamator protes Sandiaga diibaratkan Bung Hatta demi kepentingan politik
4 Istilah tempe versi Sandiaga Uno, unik-unik
Jokowi heran dana kelurahan program pro rakyat diributkan oleh politisi
Namun di sisi lain, Sandi juga mengatakan agar masyarakat teliti akan data dan kenyataan yang ada.

"Jangan juga kita menceritakan semua harga naik padahal tak ditemukan seperti itu. Yang saya sampaikan adalah apa yg ada di masyarakat ada yang naik ada yang turun, dan yang naik mengeluh, kalau lagi turun yang mengeluhnya petaninya, itu yang terjadi di masyarakat sekarang," ia menjelaskan.

Karena itu, Sandi menegaskan seorang pemimpin harus mengenal baik masyarakatnya dengan berinteraksi setiap hari. "Jangan sampai calon pemimpin itu berjarak sama masyarakat, menyatakan harga stabil padahal harga dirasakan sebagian masyarakat memberatkan," Sandi berujar.

Ia menganggap apa yang disuarakan oleh masyarakat harus diangkat. Namun, hal tersebut juga harus dicari faktanya agar dapat dipastikan.

"Jangan sampai kita berantem siapa benar dan salah. Tetapi kita bicara solusi gimana disparitas harga, akan menghadirkan harga stabil dan terjangkau. Program apa yang diperlukan," ia mengakhiri.

https://m.merdeka.com/politik/sandi-...gor-mahal.html

Di tunggu laporan dari orang bogor ... semoga 2 ibu ini ga makan keong juga



itu bisnis kimpoi di puncak mahal ga ?