Dari kecil aku udah terbiasa ngajak anakku naik motor. Alasannya simple banget biar gak rewel kalo bepergian pake motor. Termasuk mudik tiap lebaran dengan jarak tempuh hampir 100 km tentunya dengan beberapa titik kemacetan. Sampai sekarang anakku paling suka kalo travelling pake motor. Kalo naik kendaraan roda 4 atau lebih malah gak mau soalnya pasti mabok darat. Pernah dulu waktu ada acara nganter nikahannya sodara ke kota sebelah,anakku sengaja ikut naik bis. Sebelumnya udah minum antimo ternyata gak ngefek sama sekali, tetep mabok malah rewel juga. Sejak saat itu anakku benar-benar gak mau naik kendaraan.

Keluargaku termasuk doyan travelling dari jarak dekat sampai jauh. Di trit sebelumnya udah aku ceritain travelling keluargaku ke provinsi Jawa Tengah tepatnya Air Terjun Grojogan Sewu yang berlokasi di Tawangmangu. Sedangkan yang bakal aku share disini adalah travelling motor dengan tujuan pantai. Bocil kekeuh banget ngajakin mantai. Aku sih OK aja masalahnya tuh gak ada pantai yang dekat dari rumah. Setelah diskusi dan mempertimbangkan jarak tempuh serta medan yang mesti dilalui, pilihan jatuh pada Pantai Kenjeran Surabaya.

Pantai Kenjeran terletak di pesisir timur Surabaya dengan jarak 158 km dari tempat tinggalku. Bukan jarak yang dekat tentunya apalagi ditempuh dengan kendaraan roda dua. Untuk menghindari kemacetan dan teriknya matahari aku beserta keluarga termasuk bocil berangkat pukul 03.00. Perjalanan cukup lancar dengan istirahat sekali untuk menunaikan sholat subuh di daerah Jombang. Selama berada di atas motor anakku tertidur jadi aku harus menahan tubuhnya yang lumayan berat. Maklum anakku bukan balita lagi yang bisa digendong . Pukul 06.30 kami sudah sampai di lingkar Waru Sidoarjo. Setelah berjuang dengan kemacetan kota Surabaya tiba juga di lokasi pukul 07.30. Lega akhirnya sampai di tujuan, kami beristirahat di gazebo yang telah disediakan sambil membuka bekal sarapan tentunya setelah membeli karcis. Anakku juga ikut makan meskipun sebelum berangkat dia sudah makan roti dan minum jamu anti masuk angin untuk anak. Udara pagi yang sangat dingin memang berpotensi menyebabkan masuk angin terutama untuk anak. Makanya aku antisipasi dengan memberi jamu dan minyak kayu putih di perut dan kakinya.

Kedatangan kami tergolong masih pagi belum banyak pengunjung yang datang. Pantai Kenjeran sudah cukup terik dengan suhu mencapai 33°C tapi tidak menyurutkan keceriaan bocilku untuk bermain pasir. Sekedar informasi Pantai Kenjeran terbagi menjadi 2 yaitu Kenjeran Lama dan Kenjeran Baru. Sedangkan yang aku kunjungi adalah Kenjeran Lama agar keinginan anakku untuk bermain pasir di pantai bisa kesampaian. Meskipun fasilitas tidak terlalu lengkap jika dibandingkan dengan yang baru, tapi sudah ada arena bermain seperti ayunan maupun kereta mini. Belum lagi banyaknya kios pedagang makanan, oleh-oleh dan aksesoris khas pantai. Yang ingin menikmati semilir angin di atas laut bisa menyewa perahu bermotor berkapasitas hingga 8-10 orang. Adanya jembatan yang menjorok ke laut menambah daya tarik terutama bagi mereka yang hobi berswafoto.

Anakku ceria banget berlari dan bermain di atas pasir. Sedikitpun dia gak mengeluh meskipun sudah menempuh jarak yang lumayan jauh dengan memakai motor. Ini yang bikin aku tenang ngajakin bocil travelling. Selama kondisi fisiknya fit dan persiapan yang matang bisa dipastikan perjalanan akan menyenangkan.

Sekian dulu ya kisah dan tips asyik travelling ke pantai bersama si kecil dengan bermotor. Terimakasih.buat gan sist yang bersedia membaca. Semoga bermanfaat