JawaPos.com - Sidang kasus dugaan ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (29/10). Sayangnya, pihak Ahmad Dhani kembali tak dapat menghadirkan Fadli Zon yang diklaim sebagai ahli bidang politik.

Menurut Dhani, Fadli Zon tak bisa hadir karena sedang berada di Denmark. Oleh karena itu, dia kembali meminta waktu pada majelis hakim untuk menghadirkan Wakil Ketua DPR RI tersebut pada sidang berikutnya.

Jadi, kita minta waktu lagi ke majelis untuk minggu depan karena masih ada satu ahli lagi yang mau kita hadirkan tapi tidak bisa dihadirkan hari ini. Nanti, kita minta waktu lagi," ujar Dhani saat ditemui di PN Jakarta Selatan, Senin (29/10).

Kemudian, Dhani bersikeras bahwa cuitannya tanggal 6 Maret 2017, pukul 14.59 WIB, bukanlah suatu ujaran kebencian. Oleh karena itu, dia membawa lagi dua ahli pidana dalam sidang kali ini.

"Mungkin nanti ada perbedaan-perbedaan lagi, biar mereka (ahli pidana) aja yang ngomong. Kita bukan ahli pidana," pungkas Dhani

Diketahui, pihak Ahmad Dhani gagal menghadirkan Fadli Zon dalam sidang pekan lalu, Senin (22/10). Ketika itu, Fadli Zon dikatakan tengah sibuk rapat.

Namun, secara terpisah, Fadli Zon mengatakan tetap akan mendukung Ahmad Dhani. Terutama, dalam kasus barunya di Polda Jawa Timur (Jatim).

"Sampai kapan pun kita mendampingi dan membela (Dhani) untuk mencari keadilan. Kalau nggak tahun ini, tahun depan kalau ada presiden baru saya kira selesai," pungkas Fadli Zon, 23 Oktober lalu.

https://www.jawapos.com/entertainmen...si-meringankan

Bold =ngeri ya klu beneran jd presiden,wowo bisa intervensi mslh hukum