Jasa Marga Ajak Masyarakat Danai Ruas Tol Gempol-Pandaan
Bontang - PT Jasa Marga sedang menawarkan pendanaan ruas tol Gempol-Pandaan dengan skema pendanaan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA). Vice President Corporate Finance PT Jasa Marga, Eka Setya Adrianto mengatakan skema tersebut dilakukan dengan bentuk penyertaan modal.
Masyarakat yang ingin berpartisipasi, bisa membeli unit penyertaan modal dengan harga Rp 5 juta/unit dengan minimal pembelian sebanyak 20 unit.
"Kita rencananya unit penyertaannya (saham) Rp 5 juta dengan minimal pembelian 20 unit," kata dia di Equator Hotel, Bontang, Kalimantan Timur, Senin (29/10/2018).
Baca juga: Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Indonesia
Apa yang didapat masyarakat dengan membeli unit penyertaan modal DINFRA tersebut? Eka Setya menjelaskan, dengan membeli unit DINFRA, masyarakat bakal mendapat pengembalian investasi atau imbal hasil jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito.
"Ini bakal lebih tinggi dari bunga deposito," kata Eka.
Sementara itu, saat ini ruas tol telah masuk dalam tahap penawaran yang telah berlangsung sejak Oktober. Kemudian, rencananya penawaran selesai pada akhir tahun ini.
"Ini sudah aktif Oktober dan rencananya kita punya waktu sampai 1 tahun batas waktu jualan. Tetapi kita liat kondisi marketnya nanti jualannya gimana, kalau kita fleksibel tapi target kita awal tahun ini transaksi sudah done," terang Eka.
Baca juga: Bangun Tol di Lampung dan Sumsel, Bank Mandiri Kucurkan Rp 2,041 T
Sementara itu, DINFRA sendiri dapat memberikan fleksibilitas lebih dalam pencairan dana melalui ekuitas dan hutang dalam satu transaksi. Dengan begitu, masyarakat bisa memperoleh percepatan pendanaan.
Selain itu, ruas Gempol-Pandaan dapat menerbitkan hutang sebesar Rp 800 miliar dan ekuitas sebanyak Rp 700 miliar.
"Ini bisa menerbitkan hutang dan ekuitas dalam satu kesatuan transaksi karena biasanya itu kan satu. Nah dengan dana itu bisa dilakukan itu, hutang dan ekuitas," pungkas Eka.
(zlf/zlf)