Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

farumetropolisAvatar border
TS
farumetropolis
Ulama yang harus dihindari


Rosulullahbersabda "...Kiamat tidak akan terjadi hingga sekelompok kabilah dari umatku mengikuti orang-orang musyrik dan sampai-sampai berhala pun disembah…". Hadist tersebut menjelaskan bahwa "akan ada waktu dimana seorang ulama ato mengaku ulama, habib dsb adalah seorang musyrik dan munafik yang akan menjual agama serta menyembah berhala.

Akhir-akhir ini kita dihebohkan oleh seorang yang mengaku Ulama NU bernama "Gus Nuril" alias Nuril Arifin, yang melakukan ceramah didalam gereja atas dasar toleransi beragama. Padahal Islam tidak mengajarkan toleransi semacam itu. Toleransi beragama yang dimaksudkan itu, dalam Islam adalah toleransi kemanusian bukan toleransi dalam hal beribadah. Sebagai contoh, umat nasrani tertimpa musibah ato kecelakaan maka Islam mengajarkan untuk menolong nasrani tersebut.



Disisi lain seorang Gus Nurilmengaku dia adalah Panglima Banser NU, padahal Ketua GP Ansor, Gus Yaqut Kholil berkata "Orang ini memang mengacau dimana-mana, dia mengaku pendiri Banser, mengaku Panglima Banser, tidak tahu kapan diklat-nya. Perna diperingatkan tapi masih saja, ini merupakan peringatan terakhir baginya. Warga NU harus tau dan paham siapa sebenarnya orang ini dan jangan asal mengikutinya". Dilansir disitus kabarindo.co.



Beberapa tahun silam, Gus Nurilmengelola sebuah pesantren yang diberi nama Soko Tunggal. Tahun 2001 ponpes ini bernama Pondok Pesantren “Annuriyah” Soko Tunggal. Di tahun 2008, ponpes ini menyandang nama lengkap “Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal”. Pesantren ini membawa misi pluralisme. Sehingga tidak heran bila di pesantren itu dijadikan kegiatan kelompok sesat Ahmadiyah. Sebagaimana diberitakan Radar Semarang edisi 03 Januari 2009, aparat membubarkan acara pengajian JAI (Jamaah Ahmadiyah Indonesia) yang berlangsung di Ponpes Soko Tunggal, Sendangguwo, Semarang.

Dan masih banyak lagi dosa yang dilakukannya dengan "Slogan-slogan pluralisme, kebhinekaan, toleransi-beragama dll". Ini adalah bentuk kemunafikan, dan ketidak mengertian mendalam tentang ajaran Islam yang sebenarnya. Maka masyarakat harus berhati-hati terhadap hal sedemikian rupa.




Salam,



[Sumber]:[1][2][3]



-4
2.6K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan