- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sering Menangis Tanpa Sebab? Mungkin 6 Hal Ini Penyebabnya


TS
mukamukaos
Sering Menangis Tanpa Sebab? Mungkin 6 Hal Ini Penyebabnya



Helau Kaskuser yang budiman!

Celamitan mode: on
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Mulai dari makanan, adat, budaya, orang-orang, buah-buahan, hingga bencana. Semua suka-duka itu melebur menjadi satu, sehingga menciptakan sebuah kondisi yang belum tentu bisa ditemukan di negara lain. Juga menciptakan bahwa negara Indonesia adalah tanah surga. Atlantis yang hilang, kalau kata orang-orang yang percaya.
Keberagaman itu juga tercermin dalam kondisi bermasyarakat. Orang Indonesia mayoritas cenderung gemar ‘ngumpul-ngumpul’. Hal itu tanpa kita sadari membuat kita memperhatikan keberagaman sifat masing-masing orang di sekitar. Ada yang baik, cerewet, judes, pendiam (tapi kalau sekalinya nongkrong mulutnya jadi ratusan), julid, agamis dan sebagainya.
Pernah nggak sih, agan dan sista melihat temannya tiba-tiba menangis? Atau agan-sista pernah tiba-tiba menangis? Bukan menangis karena melihat film atau mendengar lagu, tapi menangis tanpa sebab.

Iya. Tiba-tiba saja air mata keluar tanpa kendali yang mengakibatkan orang-orang di sekitar menjadi simpati dan dengan seribu satu cara mereka membuat kita merasa nyaman dengan hiburan-hiburan yang mereka usahakan demi menghentikan tangis yang bahkan diri sendiri tak tahu apa alasannya menangis.
Kata orang-orang, mereka yang suka tiba-tiba menangis disebut mengidap hypophrenia. Yang artinya suatu gejala dimana membuat seseorang menangis tanpa sebab. Padahal dikutip dari sini :
Nah, dilansir dari sinidan sini ane rangkum 5 penyebab orang dapat menangis tanpa alasan. Yuk!
Yang pertama adalah premenstrual syndrome. Kalau bahasa kita mah disebutnya PMS. Hal ini hanya berlaku bagi kaum wanita. Kecuali kalau ada agan-agan yang mengaku wanita dan sedang PMS.
Ketika seorang wanita sedang kedatangan ‘tamu bulanan’, kadar esterogen dalam tubuh merekalah yang bertanggung jawab dengan kondisi emosional. Karena ketika menjelang mens, kadar esterogen mengalami fase naik-turun macam harga susu.
Sindrom yang memengaruhi hampir 85 persen wanita di usia subur ini dapat terlihat melalui gejalanya. Salah satunya adalah perubahaan suasana hati yang kadang bisa begitu ekstrem.
Normal bila semua orang mengalami kecemasan. Namun berbeda halnya dengan para pengidap gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Para penderita biasanya sering merasakan kekhawatiran dan gugup yang berlebih di beberapa kesempatan bahkan bisa sampai setiap hari.
Peudobulbar affect (PBA) atau inkontinensia emosional sendiri adalah suatu keadaan cedera syaraf otak, sehingga kemampuan mengendalikan emosi seseorang terganggu. Gejala dari penyakit ini adalah tidak terkendalinya ledakan tangis, tawa, dan marah yang tanpa sebab. Jadi, penderita sulit sekali mengendalikan emosinya.
Nah, menurut penelitian, orang yang punya riwayat penyakit alzheimer, stroke dan parkinson rentan teradap penyakit ini. Wah, ngeri, ya?
Depresi dan stress sendiri tidaklah sama. Namun, keduanya juga berperan serta sebagai salah satu penyebab seseorang menangis tanpa sebab.
Stress sendiri biasanya terjadi akibat rasa kewalahan dari banyaknya tekanan dari dalam maupun luar diri. Dan tubuh kita membacanya sebagai ancaman atau serangan. Di beberapa kesempatan, misal stres muncul di saat yang tidak diinginkan, biasanya membuat seseorang menjadi sulit berpikir jernih.
Di saat-saat seperti itulah, seseorang biasanya akan mudah sekali menangis. Dliansir dari sini itu adalah salah satu cara tubuh mengurangi hormon stres sekaligus meminta bantuan dan dukungan dari orang lain.
Lain hanya dengan stres, depresi sendiri memiliki pengertian sebagai gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasa sedih berlarut-larut.
Gejala depresi itu sendiri antara lain merasa sedih, muram, putus asa, tidak berharga, tidak bersemangat dan sulit berkonsentrasi. Gejala depresi sendiri bisa terjadi hingga lebih dari beberapa minggu, bahkan bulan.
Si penderita biasanya akan merasa tidak tertarik melakukan apapun. Bahkan, cenderung memperbesar sesuatu yang sebenarnya remeh. Misal menangisi sesuatu yang receh, menyesali sesuatu yang tidak sepatutnya disesali.
Air mata yang keluar dari penderita biasanya sukar ditahan dan keluar lebih banyak dari normalnya.

Celamitan mode: on
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Mulai dari makanan, adat, budaya, orang-orang, buah-buahan, hingga bencana. Semua suka-duka itu melebur menjadi satu, sehingga menciptakan sebuah kondisi yang belum tentu bisa ditemukan di negara lain. Juga menciptakan bahwa negara Indonesia adalah tanah surga. Atlantis yang hilang, kalau kata orang-orang yang percaya.
Keberagaman itu juga tercermin dalam kondisi bermasyarakat. Orang Indonesia mayoritas cenderung gemar ‘ngumpul-ngumpul’. Hal itu tanpa kita sadari membuat kita memperhatikan keberagaman sifat masing-masing orang di sekitar. Ada yang baik, cerewet, judes, pendiam (tapi kalau sekalinya nongkrong mulutnya jadi ratusan), julid, agamis dan sebagainya.
Pernah nggak sih, agan dan sista melihat temannya tiba-tiba menangis? Atau agan-sista pernah tiba-tiba menangis? Bukan menangis karena melihat film atau mendengar lagu, tapi menangis tanpa sebab.

Iya. Tiba-tiba saja air mata keluar tanpa kendali yang mengakibatkan orang-orang di sekitar menjadi simpati dan dengan seribu satu cara mereka membuat kita merasa nyaman dengan hiburan-hiburan yang mereka usahakan demi menghentikan tangis yang bahkan diri sendiri tak tahu apa alasannya menangis.
#Buset #KalimatnyaPanjangBener


Kata orang-orang, mereka yang suka tiba-tiba menangis disebut mengidap hypophrenia. Yang artinya suatu gejala dimana membuat seseorang menangis tanpa sebab. Padahal dikutip dari sini :
Quote:
Iya. Jauh. Sejauh jodoh yang belum kunjung ketemu.


#EA


Nah, dilansir dari sinidan sini ane rangkum 5 penyebab orang dapat menangis tanpa alasan. Yuk!
1. Premenstrual Syndrome


Yang pertama adalah premenstrual syndrome. Kalau bahasa kita mah disebutnya PMS. Hal ini hanya berlaku bagi kaum wanita. Kecuali kalau ada agan-agan yang mengaku wanita dan sedang PMS.

Ketika seorang wanita sedang kedatangan ‘tamu bulanan’, kadar esterogen dalam tubuh merekalah yang bertanggung jawab dengan kondisi emosional. Karena ketika menjelang mens, kadar esterogen mengalami fase naik-turun macam harga susu.
Sindrom yang memengaruhi hampir 85 persen wanita di usia subur ini dapat terlihat melalui gejalanya. Salah satunya adalah perubahaan suasana hati yang kadang bisa begitu ekstrem.
2. Gangguan Kecemasan


Normal bila semua orang mengalami kecemasan. Namun berbeda halnya dengan para pengidap gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Para penderita biasanya sering merasakan kekhawatiran dan gugup yang berlebih di beberapa kesempatan bahkan bisa sampai setiap hari.
Quote:
3. Pseudobulbar Affect


Peudobulbar affect (PBA) atau inkontinensia emosional sendiri adalah suatu keadaan cedera syaraf otak, sehingga kemampuan mengendalikan emosi seseorang terganggu. Gejala dari penyakit ini adalah tidak terkendalinya ledakan tangis, tawa, dan marah yang tanpa sebab. Jadi, penderita sulit sekali mengendalikan emosinya.
Nah, menurut penelitian, orang yang punya riwayat penyakit alzheimer, stroke dan parkinson rentan teradap penyakit ini. Wah, ngeri, ya?
4. Stres


Depresi dan stress sendiri tidaklah sama. Namun, keduanya juga berperan serta sebagai salah satu penyebab seseorang menangis tanpa sebab.
Stress sendiri biasanya terjadi akibat rasa kewalahan dari banyaknya tekanan dari dalam maupun luar diri. Dan tubuh kita membacanya sebagai ancaman atau serangan. Di beberapa kesempatan, misal stres muncul di saat yang tidak diinginkan, biasanya membuat seseorang menjadi sulit berpikir jernih.
Di saat-saat seperti itulah, seseorang biasanya akan mudah sekali menangis. Dliansir dari sini itu adalah salah satu cara tubuh mengurangi hormon stres sekaligus meminta bantuan dan dukungan dari orang lain.
5. Depresi


Lain hanya dengan stres, depresi sendiri memiliki pengertian sebagai gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasa sedih berlarut-larut.
Gejala depresi itu sendiri antara lain merasa sedih, muram, putus asa, tidak berharga, tidak bersemangat dan sulit berkonsentrasi. Gejala depresi sendiri bisa terjadi hingga lebih dari beberapa minggu, bahkan bulan.
Si penderita biasanya akan merasa tidak tertarik melakukan apapun. Bahkan, cenderung memperbesar sesuatu yang sebenarnya remeh. Misal menangisi sesuatu yang receh, menyesali sesuatu yang tidak sepatutnya disesali.
Air mata yang keluar dari penderita biasanya sukar ditahan dan keluar lebih banyak dari normalnya.
6. Kepingin aja


Iya. Lagi kepingin aja. Masalah?! Ape lo ape lo!

Artikel oleh Mukamukaos
Referensi dari
Referensi dari

STORY FROM THE HEART
Quote:

Diubah oleh mukamukaos 22-10-2018 16:09
3
6K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan