Sejumlah pelanggaran berpotensi terjadi saat pemilu legislatif di tahun 2019. Oleh sebab itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo berpendapat ke depan perlu adanya peningkatan ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold) sehingga terjadi penyederhanaan partai politik. 

"Saya berharap ke depan sistem kita bisa membangun, kalau sekarang 4 persen (Parliamentary Threshold) nanti bisa tambah 6 persen," jelas Bamsoet di Hotel Ambhara, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/5).

Hal itu diutarakan dalam diskusi Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI) bertajuk 'Rembuk Nasional: Mewujudkan Pemilu 2019 yang Aman dan Bermartabat'. Menurutnya, peningkatan parliamentary threshold itu akan memudahkan penerapan demokrasi di masyarakat.

"Sehingga nanti partai-partai di Indonesia ini hanya 5, 4, atau tiga. Itu jauh lebih mudah kita menerapkan demokrasi di masyarakat, karena pilihannya tidak banyak," imbuhnya. Saat ini ada 16 partai politik nasional dan 4 partai lokal.

Selain itu penyederhanaan partai politik menurutnya juga akan meminimalisir konflik horizontal di masyarakat. "Dan itu juga pasti menekan kerusuhan, pasti menekan konflik horizontal yang hari-hari ini sudah mulai ditumbuh kembangkan dan dipancing-pancing dan kita mesti waspada," kata Bamsoet.

Dalam diskusi yang diselenggarakan ISPPI itu Bamsoet tak seorang diri. Sejumlah pembicara juga mengisi acara tersebut, antara lain Romo Benny Susetyo, Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Muradi, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bakhtiar, dan Pemimpin Redaksi kumparan (kumparan.com) Arifin Asydhad. 



Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/b...l-jadi-sedikit

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Bamsoet Berharap Parliamentary Threshold Naik dan Parpol Jadi Sedikit

- Bamsoet Khawatir Ada Joki Bilik Suara di Pemilu 2019

- Ketua DPR: Intimidasi di CFD Benih Adu Domba Jelang Pemilu 2019