Kaskus

News

songgobawukAvatar border
TS
songgobawuk
Tokoh Muslim Dunia Tolak Islam Dijadikan Senjata Politik
Tokoh Muslim Dunia Tolak Islam Dijadikan Senjata Politik

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Tokoh muslim dunia menolak Islam dijadikan sebagai senjata politik, baik oleh kalangan muslim maupun non muslim. Seruan tersebut tertuang dalam diskusi The 2nd Global Unity Forum yang digelar selama dua hari Kamis dan Jumat (25-26/10) di Marriot Hotel Yogyakarta.

Menurut Sekjen GP Ansor Andung Abdul Rochman, kegiatan ini dilaksanakan oleh Gerakan Pemuda Ansor dengan mengundang tokoh-tokoh muslim berpengaruh di dunia dan mereka sepakat menolak Islam dijadikan sebagai senjata politik yang dilakukan oleh siapapun baik kelompok maupun organisasi.

''Dalam pertemuan kali ini, kami mengundang sejumlah pakar dan tokoh muslim di dunia,'' terang Andung Abdul Rochman dalam temu pers di Marriot Hotel Yogyakarta, Jumat (26/10/2018). Tokoh Islam di dunia yang diundang, antara lain dari Irak, Yordania, Palestina hingga Perancis.

Setelah menggelar pertemuan selama sehari lebih, para undangan yang juga merupakan tokoh berpengaruh di negaranya masing-masing menemukan kesepakatan yang dituangkan dalam Seruan Nusantara.

Intinya, semua sudah merasakan bagaimana Islam digunakan untuk memecah belah peradaban hanya demi kekuasaan semata dan itu bukan cerminan Islam yang sesungguhnya, Rahmatan Lil Alamain.

Oleh Karena itu, mereka sepakat untuk menolak dijadikannya Islam sebagai senjata politik baik oleh kalangan muslim maupun non muslim. Karena sangat berbahaya bagi kesatuan dan persatuan umat.

Zainab Al Suwaij, Executive Director American Islamic Congress yang merupakan warga asli Iraq mengungkap, ia merasakan sendiri bagaimana pengalaman menyedihkan peradaban negerinya dihancurkan karena Islam digunakan sebagai senjata politik.

Menurut dia, masuknya gerakan yang menyebar kebencian atas nama agama untuk meraih kekuasaan membuat peradaban di Iraq hancur. Semua ini terjadi karena Islam dijadikan alat politik untuk menghancurkan kekuasaan dan bangsa.

''Peradaban hancur dan ini saya bersama keluarga mengalami, menjadi korban. Saya sering kembali ke Iraq dan tahu persis apa yang terjadi. Saya bersyukur di Indonesia sebagai warga yang menerima perbedaan, saya berharap ini terus disuarakan untuk kedamaian dunia,'' katanya.

''Jangan sampai lagi orang datang dengan mengatasnamakan agama, dan menghancurkan semuanya. Kami mohon itu jangan sampai terjadi, kedamaian dan kebersamaan itu indah,'' tambah dia dengan nada berharap.

Sementara Alissa Wahid, Koordinator Jaringan Gusdurian mengungkap latarbelakang Ansor menggelar agenda dua hari di Yogyakarta, adalah sebagai perwujudan warisan pemikiran kiai-kiai Nahdlathul Ulama (NU) di masa lampau dalam menegakkan Islam.

Paslanya, lanjut putri Gus Dur, saat ini masih ada kelompok di Indonesia yang hanya berusaha menegakkan Islam dengan melupakan tiga ukhuwah dilakukan bersamaan bahkan berniat mengganti konsensus negara.

''KH Ahmad Shiddiq dengan jelas mengatakan, bahwa siapa saja yang ingin menegakkan Islam harus menegakkan tiga ukhuwah dengan bersamaan tidak bisa dipilih salah satu saja yakni Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah dan Basyariah,'' katanya.

Ansor sebagai gerakan muda berusaha mengingatkan hal tersebut, agar masyarakat benar-benar meresapi tiga ukhuwah yang harus dijalankan bersama. Dengan demikian, jelas agenda ini Menolak Islam dijadikan senjata politik baik oleh kelompok Islam maupun non Islam, secara global.

https://www.suaramerdeka.com/news/ba...enjata-politik

Loh.. Si nyabul kq gag ada dia khan tokoh dunia juga












Dunia cabulers emoticon-Hammer2
2
2.9K
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan