Ilustrasi Gambar
Tak terasa sebentar lagi kita semua sudah memasuki masa pesta demokrasi 5 tahunan yaitu
PEMILU/ Pemilihan Umum, meski tahun kemarin negara kita sudah menyelesaikan berbagai macam pemilihan kepala daerah yang mana sistemnya kini
" PILKADA SERENTAK "
Selayaknya dalam sebuah pemilihan umum, para calon kontestan biasannya berkampanye untuk mempromosikan visi & misinya kepada masyarakat demi mendapatkan dukungan dan memenangi pemilihan umum.
Hal yang unik justru muncul dari sebuah daerah Jawa Timur
Yah benar dalam sebuah pemilihan Kepala Desa di daerah Karangpandan Kec. Pakisaji Kab Malang ini, para warganya malah kebingungan karena calon kepala desa memiliki nama dan juga wajah yang mirip.
Ane sendiri jadi inget meme ini
Quote:
Calon nomor 1 bernama Djumain, S.E. yang beralamat di Dsn Kedungmonggo Rt. 18/04 Ds. Karangpandan.
Quote:
Sedangkan calon nomor dua juga bernama Djumain yang beralamat di Jl. Garuda Rt. 06/02 Ds. Karangpandan Kec. Pakisaji
Quote:
Nah saat nama mereka dipajang sebagai kontestan pemilihan kepala desa disana yang berisi informasi singkat keduanya, termasuk foto. Justru kedua calon kepala desa ini susah dibedakan karena memiliki nama mirip yaitu sama-sama Djumain.

NAMA, WAJAH dan KUMIS yang mirip abis dari mereka meski hanya
GELAR PENDIDIKAN, BUSANA dan PENUTUP KEPALA yang berbeda, malah membuat gelak tawa para netizen setelah banner tersebut terupload dan viral di sosial media
Meski banyak yang mengomentari, kedua calon Kepala Desa itu menanggapinnya secara santai
Quote:
"Ya memang ada yang bingung dengan nama yang sama itu,"
"Terus saya juga bilang, pokok e sing sese tengen (pokoknya yang sisi kanan, red)," 
"Nama dan wajah kan mirip ya. Sama-sama brengosan (berkumis, red). Saya bilang, Djumain yang saya itu sebelah kanan dan Pak Blangkon,"
kata Djumain paslon nomor dua saat ditemui di rumahnya, Jalan Garuda, Dukuh Bendo, yang ternyata doi sudah menjabat menjadi Kades dua periode sejak 2002 hingga 2012
Quote:
Sementara pak Djumain SE, paslon nomor urut satu berkata
"Kalau orang di Karangpandan baik Dukuh Bendo atau Kedungmonggo memang sudah tidak asing. Rata-rata mengenal. Yang belum terlalu kenal kan yang pendatang baru,"
"Awalnya kami sama-sama mau pakai jas, tapi kok membingungkan. Kemudian saya sarankan agar berbeda. Pak Djumain pakai Jogja-an. Niat saya pakai sakera (busana khas Madura). Tapi kok sama-sama tradisional, akhirnya saya tetap pakai jas,"
Begitulah komentar paslon 1 yang diketahui hobi traveling dan seorang pensiunan pegawai Jasa Tirta yang sekarang menjabat menjadi ketua RW ( Rukun Warga )
Nah gimana bre.... apa pada bisa membedakan kedua calon kepala desa ini ? PILIH PECINNYA ATAU PILIH BLANGKONNYA ?

YAH APAPUN KENYATANNYA, INTINNYA JANGAN GOLPUT KARENA #DJUMAINforDESAKARANGPANDAN 
Quote: