- Beranda
 - Komunitas
 - News
 - Berita dan Politik
 Aksi Bela Tauhid (hari ini, Jumát,26/10/2018) Diprediksi Tak Akan Sebesar Aksi 212
TS
naniharyono2018
Aksi Bela Tauhid (hari ini, Jumát,26/10/2018) Diprediksi Tak Akan Sebesar Aksi 212
Aksi Bela Tauhid Diprediksi Tak Akan Sebesar Aksi 212
Kamis, 25 Oktober 2018 - 12:12 WIB

Daya hentak solidaritas bela tauhid yang rencananya digelar esok hari di sejumlah tempat di Indonesia dinilai tak akan sebesar aksi Bela Islam 212. Foto/SINDOphoto/Dok
JAKARTA - Daya hentak aksi solidaritas bela tauhid yang rencananya digelar esok hari di sejumlah tempat di Indonesia dinilai tak akan sebesar aksi bela Islam 212.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, ada sejumlah faktor mengapa daya hentak aksi bela tauhid tak akan sebesar aksi 212.
Pertama, kata Adi, pihak kepolisian telah bergerak cepat menangkap pelaku pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid dalam acara perayaan hari santri di Garut, Jawa Barat. Polisi kini tengah mendalami motif pembakaran bendera tersebut.
Kedua, pelaku pembakaran bendera bukan pelaku utama Pilpres 2019. Pelaku pembakaran adalah anggota ormas biasa yang sejatinya tidak memiliki afiliasi politik kepada salah satu kontestan Pilpres.
"Beda cerita kalau yang melakukan pembakaran itu tim sukses salah satu kandidat," kata Adi kepada SINDOnews, Kamis (25/10/2018).
Meski tak akan sebesar aksi 212, Adi menilai peristiwa ini bisa digunakan oleh kelompok tertentu sebagai instrumen untuk menyudutkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Kelompok itu kata Adi, ingin membangun narasi bahwa di bawah kepemimpinan Jokowi, perlindungan terhadap Islam semakin longgar sehingga marak penghinaan terhadap simbol-simbol Islam.
"Yang paling mungkin adalah mengkapitalisasi isu ini untuk menuding pemerintah yang tidak memproteksi Islam," ucap Adi.
https://nasional.sindonews.com/read/...212-1540444351
Ada Aksi Bela Tauhid di Jakarta Hari ini
Jumat 26 Oktober 2018, 05:55 WIB
Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom
Jakarta - Sejumlah orang akan melakukan Aksi Bela Tauhid hari ini di Jakarta. Polda Metro Jaya yang sudah mendapat surat pemberitahuan aksi tersebut siap melakukan pengamanan. 
Aksi Bela Tauhid tersebut akan berlangsung di depan Kantor Menko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, yang berseberangan dengan kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018). Aksi akan dimulai pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Aksi Bela Tauhid, TGB: Jangan Terjadi Benturan
"Surat pemberitahuan sudah ada kita terima untuk besok (26/10), jam 13.00 WIB, di Menkopolhukam sasarannya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/10/2018).
Argo menyebut kemungkinan massa yang hadir sebanyak 1.000 orang. Namun Argo tidak menyebut berapa personel yang diturunkan untuk mengamankan aksi itu.
"Titik kumpul di Patung Kuda (kawasan Monas) sekitar 1.000 orang yang akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan surat pemberitahuan. (Pengamanan) sedang disusun. Kita amankan kegiatan itu," ucap Argo.
Baca juga: Said Aqil: Banser Tak akan Bubar Sampai Kiamat
Sebelumnya tersebar berita soal akan adanya aksi Bela Tauhid di Jakarta. Seruan itu diunggah di media sosial dan aplikasi pesan.
Aksi ini terkait dengan adanya kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum Banser di Garut, Jawa Barat. Video kejadian itu sempat viral di media sosial.
Sebelumnya, polisi menyatakan bendera bertulisan kalimat tauhid yang dibakar itu adalah bendera HTI yang telah dinyatakan terlarang oleh pemerintah. Polisi telah mengamankan pembawa bendera yang diduga menjadi penyusup di Hari Santri Nasional yang diadakan di Garut, Jawa Barat tersebut.
Gerakan Pemuda Ansor sebelumnya juga menegaskan bendera bertuliskan tauhid yang dibakar personel organisasinya, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), merupakan bendera HTI. Meski begitu, GP Ansor menyesalkan pembakaran tersebut karena seharusnya bendera itu diserahkan kepada polisi. Ansor juga meminta maaf bila kasus itu menimbulkan kegaduhan.
https://news.detik.com/berita/d-4273...karta-hari-ini
KEMARIN, DEMO DI SOLO CUKUP MARAK, DIHADIRI RIBUAN ORANG ...
------------------------------

Foto aksi bela Bendera Tauhid di Solo kemarin, 25/10/2018.
Kayaknya akan ada demo berjilid-jilid ini. Mereka ternyata sudah siap kok!
Apalagi tersiar berita bahwa ketiga orang pembakar bendera tauihid itu akan dibebaskan polisidisebabkan tak ada cukup bukti untuk menjadikannya tersangka. Sikap ''arogan'' pimpinan BANSER/ANSOR yang tidak mau meminta maaf, juga diduga menjadi pemicu lainnya dari tanda-tanda akan maraknya demo bela tauhid itu. Apalagi sudah ada pula himbauan Habieb Riziek dari Mekkah untuk menghadapi kasus pembakaran bendera tauhid itu.

Kamis, 25 Oktober 2018 - 12:12 WIB

Daya hentak solidaritas bela tauhid yang rencananya digelar esok hari di sejumlah tempat di Indonesia dinilai tak akan sebesar aksi Bela Islam 212. Foto/SINDOphoto/Dok
JAKARTA - Daya hentak aksi solidaritas bela tauhid yang rencananya digelar esok hari di sejumlah tempat di Indonesia dinilai tak akan sebesar aksi bela Islam 212.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, ada sejumlah faktor mengapa daya hentak aksi bela tauhid tak akan sebesar aksi 212.
Pertama, kata Adi, pihak kepolisian telah bergerak cepat menangkap pelaku pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid dalam acara perayaan hari santri di Garut, Jawa Barat. Polisi kini tengah mendalami motif pembakaran bendera tersebut.
Kedua, pelaku pembakaran bendera bukan pelaku utama Pilpres 2019. Pelaku pembakaran adalah anggota ormas biasa yang sejatinya tidak memiliki afiliasi politik kepada salah satu kontestan Pilpres.
"Beda cerita kalau yang melakukan pembakaran itu tim sukses salah satu kandidat," kata Adi kepada SINDOnews, Kamis (25/10/2018).
Meski tak akan sebesar aksi 212, Adi menilai peristiwa ini bisa digunakan oleh kelompok tertentu sebagai instrumen untuk menyudutkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Kelompok itu kata Adi, ingin membangun narasi bahwa di bawah kepemimpinan Jokowi, perlindungan terhadap Islam semakin longgar sehingga marak penghinaan terhadap simbol-simbol Islam.
"Yang paling mungkin adalah mengkapitalisasi isu ini untuk menuding pemerintah yang tidak memproteksi Islam," ucap Adi.
https://nasional.sindonews.com/read/...212-1540444351
Ada Aksi Bela Tauhid di Jakarta Hari ini
Jumat 26 Oktober 2018, 05:55 WIB
Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcomAksi Bela Tauhid tersebut akan berlangsung di depan Kantor Menko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, yang berseberangan dengan kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018). Aksi akan dimulai pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Aksi Bela Tauhid, TGB: Jangan Terjadi Benturan
"Surat pemberitahuan sudah ada kita terima untuk besok (26/10), jam 13.00 WIB, di Menkopolhukam sasarannya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/10/2018).
Argo menyebut kemungkinan massa yang hadir sebanyak 1.000 orang. Namun Argo tidak menyebut berapa personel yang diturunkan untuk mengamankan aksi itu.
"Titik kumpul di Patung Kuda (kawasan Monas) sekitar 1.000 orang yang akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan surat pemberitahuan. (Pengamanan) sedang disusun. Kita amankan kegiatan itu," ucap Argo.
Baca juga: Said Aqil: Banser Tak akan Bubar Sampai Kiamat
Sebelumnya tersebar berita soal akan adanya aksi Bela Tauhid di Jakarta. Seruan itu diunggah di media sosial dan aplikasi pesan.
Aksi ini terkait dengan adanya kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum Banser di Garut, Jawa Barat. Video kejadian itu sempat viral di media sosial.
Sebelumnya, polisi menyatakan bendera bertulisan kalimat tauhid yang dibakar itu adalah bendera HTI yang telah dinyatakan terlarang oleh pemerintah. Polisi telah mengamankan pembawa bendera yang diduga menjadi penyusup di Hari Santri Nasional yang diadakan di Garut, Jawa Barat tersebut.
Gerakan Pemuda Ansor sebelumnya juga menegaskan bendera bertuliskan tauhid yang dibakar personel organisasinya, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), merupakan bendera HTI. Meski begitu, GP Ansor menyesalkan pembakaran tersebut karena seharusnya bendera itu diserahkan kepada polisi. Ansor juga meminta maaf bila kasus itu menimbulkan kegaduhan.
https://news.detik.com/berita/d-4273...karta-hari-ini
KEMARIN, DEMO DI SOLO CUKUP MARAK, DIHADIRI RIBUAN ORANG ...
------------------------------

Foto aksi bela Bendera Tauhid di Solo kemarin, 25/10/2018.
Kayaknya akan ada demo berjilid-jilid ini. Mereka ternyata sudah siap kok!
Apalagi tersiar berita bahwa ketiga orang pembakar bendera tauihid itu akan dibebaskan polisidisebabkan tak ada cukup bukti untuk menjadikannya tersangka. Sikap ''arogan'' pimpinan BANSER/ANSOR yang tidak mau meminta maaf, juga diduga menjadi pemicu lainnya dari tanda-tanda akan maraknya demo bela tauhid itu. Apalagi sudah ada pula himbauan Habieb Riziek dari Mekkah untuk menghadapi kasus pembakaran bendera tauhid itu.

Diubah oleh naniharyono2018 26-10-2018 08:16
0
2.5K
30
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan