sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
BPS: Pengeluaran Rp 400 Ribu/ Bulan Bukan Orang Miskin
Selasa, 23 Okt 2018 18:06 WIB

BPS: Pengeluaran Rp 400 Ribu/
Bulan Bukan Orang Miskin

Danang Sugianto -
detikFinance


Foto: Agung Pambudhy

FOKUS
BERITA
Jakarta - Calon Presiden
Prabowo Subianto menyebut
hanya 1% dari penduduk
Indonesia yang hidup berkecukupan. Sementara
sisanya atau 99%, hidup sangat
pas-pasan.

Apa yang disebutkan Prabowo
ini jauh berbeda dengan data
yang dimiliki Badan Pusat
Statistik (BPS). BPS mencatat
untuk persentase penduduk
miskin RI pada Maret 2018 sebesar 9,82%. Angka itu setara dengan 25,95 juta penduduk
Indonesia yang miskin.

Lalu bagaimana kriteria
masyarakat miskin versi BPS?
Menurut catatan BPS, selama
periode September 2017 hingga Maret 2018, garis
kemiskinan RI yang menjadi
batas naik 3,63%. Pada
September 2017 batas garis kemiskinan yang digunakan BPD
adalah pendapatan Rp 367.160
per kapita per bulan, lalu pada
Maret 2018 naik menjadi Rp
401.220 per kapita per bulan.

Direktur Statistik Ketahanan
Sosial Badan Pusat Statistik
(BPS) Harmawanti Marhaeni
menjelaskan, yang dimaksud
dengan batas garis kemiskinan
itu adalah penghitungan pengeluaran masyarakat perbulannya.

Baca juga: Ungkap Data
Ketimpangan, Benarkah 99%
Rakyat RI Hidup Pas-pasan?

"Rp 401.220 itu batas seseorang dianggap miskin jika
pengeluarannya per bulan di
bawah sebesar itu. Jika
pengeluaran seseorang per
bulan di atas itu berarti dia
dikategorikan tidak miskin. Di
bawah itu dikategorikan miskin,"
terangnya kepadadetikFinance, Selasa(23/10/2018).

Jika dibagi dalam perannya,
paling besar yang menyumbang
dalam penentuan garis
kemiskinan adalah komoditi
makanan yakni 73,48%. Sementara peran untuk garis kemiskinan dari komoditas
bukan makanan adalah 26,52%.

Sementara untuk indeks
kedalaman kemiskinan BPS
mencatat pada Maret 2018
turun dari 1,79 pada September
2017 menjadi 1,71. Indeks
keparahan kemiskinan juga turun
dari 0,46 menjadi 0,44 pada
periode yang sama.

Persentase angka kemiskinan RI
itu juga menurun dibandingkan
data sebelumnya di September
2017 sebesar 10,12%.
Persentase itu setara dengan
26,58 juta penduduk yang
dianggap miskin.

Baca juga: Anggaran Disetujui,
Kementan Akan Genjot
Ketahanan Pangan

Sebelumnya, pihak Istana lewat
Kepala Kantor Staf Presiden
(KSP) Moeldoko juga
mengungkapkan pemerintahan
Presiden Jokowi dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla terus
berupaya mengurangi
kemiskinan. Upaya itu mulai
membuahkan hasil dengan
turunnya persentase kemiskinan
menjadi single digit atau di
bawah 10%.

"Untuk pertama kali kemiskinan
satu digit 9,82%," katanya.

(das/fdl)
https://m.detik.com/finance/berita-e...n-orang-miskin
0
2K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan