Keberadaan Enzim yang bisa jadi solusi permasalahan plastik dunia ini ditemukan secara tidak sengaja.
Photograph by David Jones
Mutan benar-benar ada gan

Dan mereka sedang membantu kita menyelamatkan dunia.

Tapi jangan kira mutant seperti yang ada di X-Men ye gan
Para Ilmuwan secara tidak sengaja membuat enzim mutan yang bisa mengurai botol plastik. Terobosan ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi krisis polusi plastik global dengan menggunakannya untuk mendaur ulang botol secara keseluhuran untuk pertama kalinya.
Penemuan ini pertama kali diumumkan pada tahun 2016, dan para ilmuwan telah mengembangkannya lebih baik lagi. Ketika mempelajari bagaimana serangga di Jepang mengurai plastik, mereka secara tidak sengaja menemukan enzim mutan yang bisa melakukan tugas tersebut. Bahkan performanya melebihi bakteri alami, dan dengan sedikit polesan bakal bisa digunakan untuk menjadi solusi krusial bagi permasalahan plastik dunia.
Sumber: Shutterstock
Teknologi daur ulang yang ada saat ini baru bisa membuat Botol plastik menjadi serat buram, yang biasa digunakan untuk membuat pakaian atau karpet. Dengan ditemukannya enzim ini, botol plastik tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan botol plastik menjadi botol biasa lagi, yang nantinya bisa digunakan untuk membuat olahan plastik yang baru.
"Anda selalu melawan fakta bahwa minyak itu murah, jadi PET yang masih 'perawan' itu murah," kata McGeehan. “Sangat mudah bagi produsen untuk menghasilkan memproduksi barang-barang itu lebih banyak lagi, ketimbang harus mendaur ulang. Tapi saya percaya ada penyetir publik di sini: persepsi begitu banyak berubah sehingga perusahaan mulai melihat bagaimana mereka dapat mendaur ulang ini. ”
Penelitian tersebut dipimpin oleh Professor John McGeehan di University of Portsmouth, Inggris. Mereka mencubit bakteri yang ditemukan di tempat pembuangan sampah di Jepang. Bakteri tersebut secara alami telah berevolusi untuk memakan plastik, dan para ilmuwan tersebut secara tidak sengaja membuat enzim yang bisa mengurai Polietilena tereftalat (PET), plastik dengan lebih baik lagi. PET adalah jenis plastik yang biasa digunakan untuk membuat botol. Proses penguraian hanya memakan waktu beberapa hari, jauh lebih singkat dibandingkan dibuang ke samudra, yang memerlukan berabad-abad untuk membuatnya terurai.
Penelitian terbaru tersebut diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences. Penelitian tersebut dimulai dengan meneliti secara persis struktur pembentuk enzim yang diproduksi oleh serangga jepang. Tim menggunakan Diamond Light Source, dekat Oxford, Inggris, sinar X-kuat yang 10 milyar kali lebih terang dari matahari dan dapat mengungkapkan atom-atom individual.
(RoniMeshulamAbramovitz/iStock)
"Kami mengharap bisa menggunakan enzim ini untuk mengubah plastik ini kembali ke komponen aslinya, jadi kami benar-benar dapat mendaur ulang kembali ke plastik," kata McGeehan. "Ini berarti kita tidak perlu menggali lebih banyak minyak dan, pada dasarnya, itu akan mengurangi jumlah plastik di lingkungan."
Prof Adisa Azapagic, di Universitas Manchester di Inggris, setuju bahwa enzim tersebut dapat bermanfaat. Tetapi dia menambahkan: “Penilaian siklus hidup penuh akan diperlukan untuk memastikan teknologi tidak menyelesaikan satu masalah lingkungan - pemborosan - dengan mengorbankan orang lain. , termasuk emisi gas rumah kaca tambahan. ”
(Johan Herdi Putra)